Kejadian siswa diusir ibu tiri ini menimpa siswa di Blitar bernama Esa (Nur Esa Anastasya).
Diduga Esa diusir lantaran ibu tirinya ternyata tak terima karena Esa lebih pintar dari anak kandungnya.
Siswa Blitar yang bernama Esa ini sampai ngemis di lampu merah akibat diusir ibu tiri.
Hal tersebut dilakukan Esa demi mendapat uang untuk ongkos pulang ke rumah sang kakek.
Esa minta jemput polisi karena kangen dengan ayah dan ibunya.
Esa meminta polisi untuk menjemput dan mengantarnya pergi les.
Esa berada di Blitar karena diusir oleh ibu tirinya di Kota Serang, Banten pada Agustus 2023.
Kakek Esa, Sanidi (76) bercerita cucunya yang masih berusia 16 tahun itu sampai harus ngemis di lampu merah.
Esa berusaha mencari uang untuk ongkos ke Blitar.
Baca: Viral Video 6 Menit 40 Detik Zahra Seafood Bakaran di TikTok, Warganet Masih Buru Linknya
"Cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah Serang untuk biaya ke Blitar," kata Sanidi.
Nur Esa Anastasya bercerita bahwa ia sebelumnya cekcok dengan ibu tirinya.
Kata Esa, ibu tiri tak terima anaknya kalah rangking dengannya.
"Gara-gara dia kan anaknya teman saya, teman saya ibunya nikah sama bapak saya.
Gara-gara ranking itu. gak terima gitu lho," kata Esa saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Jumat (11/10/2024).
Ketika diusir, ayahnya, Suhebi juga mengetahui.
Tapi sang ayah justru tak berbuat apapun.
"Iya (diusir). Masih ada ayah. Iya diam aja," kata Esa.
Kini ayah Esa sudah meninggal dunia.
Kata Nur Esa Anastasya, ayahnya meninggal karena keracunan pada Februari 2024 lalu.
Kisah Esa menjadi viral di media sosial setelah diposting akun Blitarkotapolice.
Dalam video tampak Ipda Supriyadi KBO Satlantas Polres Blitar Kota menjemput Esa di halaman SMAN 3.
Saat itu Esa mengenakan seragam putih-puti dengan menggunakan jaket dan menggendong tas.
Baru berbincang saja, mata Esa sudah berkaca-kaca.
"Ibu gak ada. Ibu gak ngurusin," kata Esa.
Kakek Esa, Sanidi mengatakan, ibunda Esa pergi bekerja di luar negeri sejak anaknya masih kecil.
Namun selama bekerja di luar negeri, Susanti (ibu Esa) tidak pernah memberi kabar.
"Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana," katanya dikutip dari Tribun Jatim, Jumat (11/10/2024).
Sanidi pun sudah membujuk Esa untuk melanjutkan sekolah.
Namun menurut dia, sang cucu masih enggan sekolah lagi.
Padahal Esa bercita-cita ingin menjadi anggota TNI, polisi, atau PNS.
"Saya berharap setelah ini cucu saya mau sekolah lagi," katanya.
Polres Blitar Sambangi Rumah Kakek Esa
Sesampainya di rumah Esa, Supriyadi menyempatkan berbincang dengan nenek dan kakek yang kini mengasuh siswa SMAN 3 Blitar tersebut.
"Esa minta tolong dijemput. Katanya, kangen sama ayahnya," katanya kepada kakek Esa, dilansir dari Surya.co.id.
Kakek Esa lantas bercerita, cucunya merupakan siswa berprestasi di bidang olahraga.
"Juara 1 terus. Juara 1 di Perak, di Purwokerto. Kalahnya di Jombang," terangnya lagi.
Ternyata Esa kerap mengikuti lomba lari.
Di akhir pertemuannya, Supriyadi berpesan agar Esa menjadi anak yang bisa membanggakan ayahnya.
Kisah Esa inipun viral usai diunggah oleh akun TikTok @suprekfriends, Rabu (8/10/2024).
Hingga berita ini ditulis, video Esa sudah ditonton hingga 14 juta kali.
"Iyaihiya: Ya allah, sangat mulia hatimu pak, masih banyak anak yatim yg sangat membutuhkan pengayomanmu,"
"Indahfi: ek yg kuat yg tabah ya semoga kamu menjadi anak yg sukses,"
"Caca: sedih banget, yang kuat ya dek tetap semangat belajarnya biar jadi orang yang sukses dan semoga bisa jadi abdi negara depannya, terimakasih pak pol udah gercep dengerin masyarakat,"
"Daenggpraz: Terima kasih kepada bapak polisi yang baik hati membantu anak ini. Semoga anak ini selalu dikelilingi orang-orang yang peduli dan masa depannya menjadi cerah," tulis warganet X dengan beragam reaksi di kolom komentar.