Ternyata sesaat sebelum insiden itu terjadi, Benny Laos sempat melakukan sedekah.
Benny Laos meminta pegawainya menyiapkan 700 boks makan siang untuk dikirimkan ke Asrama Haji.
Ia meminta makanan itu dikirimkan pada tanggal 13 Oktober 2024, sehari setelah dirinya meninggal dunia.
Benny Laos tewas dalam insiden speedboat terbakar pada Sabtu (12/10/2024).
Speedboat miliknya itu meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Saat kejadian, Benny Laos sedang berada dalam kamar yang berada di lantai bawah speedboat.
Sementara istrinya, Sherly Tjoanda berada di kamar depan.
Baca: Benny Laos Cagub Malut Tinggalkan Harta Rp700 M, Sherly Istrinya Selamat, Ungkap Perlakuan Dokter
"Ibu Sherly ada di kamar depan, jadi begitu terkuak bisa ditarik keluar," kata kerabat Benny Laos, Choel Malarangeng.
Sementara Benny Laos posisinya berada di sekitar pusat ledakan.
"Jadi ketika itu terjadi, kapal miring, Pak Benny sempat 3-4 menit berada dalam air, dalam kapal," kata Choel.
Saat dievakuasi, Benny Laos sudah dalam keadaan pingsan.
"Tapi nadinya masih ada," kata dia lagi.
Benny Laos dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan dan pertolongan di RSUD Bobong.
Sementara Sherly Tjoanda selamat dan mengalami luka ringan.
Insiden sepeedboat terbakar itu terjadi pukul 14.10 WIT.
Baca: Sosok Benneisha Edelyn, Anak Cagub Maluku Utara Benny Laos, Umurnya 17 Tahun
Rupanya pada pukul 12.36, Benny Laos masih sempat mengirim chat ke anak buahnya.
Chat itu berupa permintaan menyiapkan makan siang untuk dikirimkan ke Asrama Haji.
Tak sedikit, jumlah nasi box yang diminta Benny Laos sebanyak 700 box.
"Tgl 13 siapkan 700 makanan dos kirim ke asrama haji makan siang," tulis chat tersebut.