Kabar gembira bagi para peserta BPJS Kesehatan bahwa kini peserta bisa mengubah fasilitas kesehatan (faskes) BPJS Kesehatan mudah.
Peserta bisa pindah faskes hanya dengan lewat JKN Mobile yang bisa dilakukan di mana saja.
Alasan pindah faskes ini berbagai macam.
Bisa dikarenakan karena pindah domisili atau karena keinginan diri.
Sebagai informasi, faskes BPJS adalah layanan kesehatan yang disediakan bagi peserta BPJS Kesehatan.
Faskes BPJS Kesehatan ini terbagi menjadi dua yakni Faskes Tingkat Pertama (FKTP) dan Faskes Tingkat Lanjutan (FKTL).
FKTP ini termasuk puskesmas, klinik, dan praktik dokter.
Sementara FKTL ini mulai dari rumah sakit yang menyediakan layanan spesialis dan perawatan lebih lanjut.
Dalam hal penggantian faskes BPJS, peserta hanya bisa mengubahnya dalam rentang waktu tiga bulan sekali.
Baca: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan untuk Lulusan D3 Semua Jurusan, Begini Cara Mendaftarnya
Lantas, bagaimana cara pindah faskes BPJS lewat JKN Mobile?
Simak inilah cara pindah faskes BPJS online lewat JKN Mobile dilansir dari informasi BPJS Kesehatan sebagai berikut:
- Buka aplikasi JKN Mobile/Mobile JKN
- Login dengan nomor kartu BPJS/NIK dan password yang terdaftar
- Di halaman awal, pilih “Menu Lainnya"
- Klik "Perubahan Data Peserta", dan pilih peserta yang akan dilakukan perubahan faskes tingkat I (satu)
- Klik bagian "Fasilitas Kesehatan Tingkat I"
- Pilih provinsi, kabupaten, dan faskes terdekat dengan tempat tinggal
- Peserta akan mendapatkan kode verifikasi yang dikirimkan ke alamat e-mail atau nomor ponsel yang terdaftar, lalu masukkan kode tersebut.
- Setelah proses verifikasi berhasil, akan muncul konfirmasi perubahan faskes pertama yang baru, termasuk waktu berlaku perubahan faskes tersebut.
Baca: 4 Cara Aktifkan BPJS Kesehatan Nonaktif Secara Online Lewat Tanpa Ribet
Lebih lanjut, dalam pemilihan faskes tingkat pertama, peserta disarankan memilih faskes yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Terjangkaunya akses faskes pertama tersebut akan memudahkan peserta saat memerlukan pelayanan kesehatan.
Hal tersebut lantaran, peserta BPJS Kesehatan harus mempunyai surat rujukan dari faskes pertama untuk mendapatkan leyanan kesehatan di faskes selanjutnya.
Baca berita terkait BPJS Kesehatan di sini