Hingga saat ini, kasus meninggalnya Resti Widia masih menjadi misteri.
Wanita berumur 30 tahun itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Jasadnya ditemukan di dalam lemari kamar kosannya yang berlokasi di kawasan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi pada Rabu (25/9/2024) malam.
Wanita asal Serang, Banten itu diketahui sudah lama tinggal dan menetap di Jambi.
Belakangan, profesi Resti Widia pun dibocorkan oleh teman dekatnya.
WD bercerita, jika Resti selama ini kerap berpindah-pindah tempat kosan.
Baca: Postingan Terakhir Resti Widya Mayat Dalam Lemari di Jambi, Akun TikTok Viral Diubah Calon Jenazah
"Ia dia dulu di kosan di daerah Handil, terus pindah lagi," ucap WD dikutip dari Tribun Jambi.
Menurut kabar yang beredar, jika korban Resti kerap menerima tamu yang didapat dari aplikasi online.
Diduga, wanita yang tewas dalam lemari itu merupakan gadis Open BO.
Sang sahabat pun tak menapik hal tersebut.
"Kurang tahu juga bang, tapi dapat informasi gitu sih," tambahnya.
Bahkan, saat terahir kali berkomunikasi dengan ibu angkatanya, korban Resti mengaku akan kedatangan tamu.
Namun, sejak saat itu Resti tak ada lagi kabar hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Sehari sebelum kejadian tepatnya tangga 24 September 2024, Resti Widia yang tadinya akan ke rumah ibu angkatnya yakni Levi mendadak batal.
Sebab, hari itu korban mengaku kedatangan tamu ke kosannya.
Belum diketahui secara pasti siapa sosok tamu tersebut.
Diduga, sosok itu merupakan orang yang terakhir kali bertemu dengan korban.
Baca: Mengenal Sosok Resti Widya, Wanita Tewas Dalam Lemari di Jambi, Ternyata Asal Subang
"Itu rencananya malam itu (sehari sebelum pembunuhan) dia (korban) mau ke rumah saya, jam 10 dia hubungi saya 'Resti mau ke rumah tante'. Setelah itu lima menit setelah itu dia telepon lagi 'te, enggak jadi lah Resti ke sana, ada orang mau datang, tamu mau datang'. Itu komunikasi terakhir," kata Levi.
Sementara itu, Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, menjelaskan sejumlah barang berharga milik korban hilang.
“Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung; mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui,” kata Suwondo, Jumat (27/9/2024).
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian akan kembali mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang milik korban yang mungkin hilang.
“Mungkin ada barang lain, makanya kita akan ulang lagi ke TKP,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini penyidik telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di tempat kejadian.
“Keterangan dari 12 saksi sudah kita ambil,” katanya.
Suwondo juga menyebut bahwa pihak keluarga korban setuju untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik setelah jasadnya tiba di Jambi.
“Pihak keluarga menyetujui otopsi setelah sampai di Jambi dari Banten,” sebutnya.
Resti Widia ternyata sempat mengirim pesan ke adik sebelum ditemukan tewas dalam lemari kamar kos di Jambi.
Isi chat Resti seolah menggambarkan penyebab dirinya tewas.
Wanita berusia 30 tahun itu ditemukan tak bernyawa dalam lemari di kamar kos Pakuan Baru, Kota Jambi pada Rabu (25/9/2024).
Jasad Resti Widia ditemukan dalam tumpukan baju dengan kondisi tangan terikat ke belakang.
Keberadaan Resti ditemukan setelah 3 hari tak ada kabar.
Adik Resti, Daia Salsabila bercerita sempat menghubungi kakaknya pada Selasa (24/9/2024).
Sekitar pukul 17.00 WIB dia mengirim pesan menanyakan kabar Resti.
Namun pesan itu baru dibalas pada pukul 19.30 WIB.
"Teteh menjawab dengan singkat," kata Daia.
Dalam pesannya, Resti Widia mengeluh sedang pusing.
"Dia lagi pusing. Setelah itu tidak ada jawaban lagi," kata Daia Salsabila.
Resti Widia merupakan gadis asal Kampung Nengger, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padang Rincang, Kabupaten Serang, Banten.
Sang ayah, Ismed Kaisar (58) mengaku mengalami hal aneh sebelum mendapat kabar Resti tewas dalam lemari.
"Saya sempat merasa ada firasat," kata Ismed dikutip dari Tribun Jambi.
Betapa tidak, tiba-tiba saja ada seekor burung yang masuk ke dalam rumahnya.
"Burung masuk ke rumah kemudian pergi lagi," katanya.
Ismed Kaisar semakin was-was setelah membaca pesan dari Resti Widia.
"Almarhumah juga sempat menghubungi keluarga di Banten dan menyampaikan bahwa ia merasa terancam," kata Ismed Kaisar.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, mengatakan saat ditemukan tubuh korban dalam kondisi tangan diikat di belakang.
"Kondisi tangan terikat ke belakang," ujarnya.
Suwondo mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi, tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.
"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujarnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan, karena perempuan malang tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
"Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga korban pembunuhan," katanya.
"Ini masih penyelidikan," lanjut Suwondo.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution, mengatakan teman korban semakin curiga melihat pintu kamar terkunci dari luar dan ada bekas congkelan.
"Jadi teman-teman korban sempat mencari tau keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat handphone namun karena handphone korban tidak aktif, teman korbanpun merasa ada yang aneh sehingga mencari tau sampai ke kosan korban," paparnya, Kamis (26/9/2024), dikutip dari TribunJambi.com.
Menurut keterangan temannya, kata Aulia, Resti sempat komunikasi hendak balik kampung halaman. Tapi saat teman korban hendak komunikasi lagi, ponsel sudah tidak pernah aktif lagi.
"Dari keterangan teman korban, (Resti) sempat mau balik kampung halaman. Namun nahas, korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari yang saat ini masih dalam penyelidikan," kata Aulia.
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini