Indra Septiarman pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat bukanlah orang sembarangan.
Sebab, selama polisi melakukan pengejaran, Indra Septiarman selalu lolos dari penyergapan.
Ternyata, jauh sebelum membunuh gadis penjual gorengan, Indra sudah beberapa kali berurusan dengan pihak kepolisian.
Indra Septiarman pernah berurusan dengan pihak kepolisian terkait pencabulan pada tahun 2013.
Empat tahun kemudian Indra terlibat kasus narkoba hingga dirinya dipenjara selama 6 tahun.
Beberapa kali terlibat kriminal, Indra Septiarman dijuluki warga dengan nama julukan Indra Dragon.
Baca: Detik-detik Nia Kurnia Sari Duel Lawan Indra Septiarman Pertahankan Kehormatan, Terkuak Jago Silat
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan, alasan Indra Septiarman sulit ditangkap karena ia merupakan seorang residivis.
Pihak kepolisian sudah beberapa kali melakukan penyergapan, namun Indra selalu lolos.
Pelarian pertama, saat hujan deras Indra masuk hutan dan lolos dari penyergapan.
Dua hari kemudian, polisi kembali melakukan penyergapan, tapi lagi-lagi lolos karena berpindah tempat.
Kemudian di hari ke-9, Indra kembali lolos dari penyergapan polisi.
Hingga hari ke-11 Indra berhasil ditangkap saat bersembunyi di loteng sebuah rumah kosong di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam.
Selama 10 hari pelarian, Indra disebut menguasai mdan pelarian, dengan cara keluar masuk hutan.
Ia mencari makan dan logistik dengan berbagai cara.
Hingga akhirnya Indra tak bisa lagi berkutik ketika polisi menurutp semua akses keluar daerah tersebut.
Pelarian Indra Setiawan pun berakhir Kamis (19/9/2024) sore.
Sempat nongkrong di warung sebelum kabur
Di hari kejadian, sekitar pukul 16.00 WIB, Indra dan tiga rekannya yang duduk di sebuah warung melihat korban dari kejauhan.
Mereka kemudian memutuskan membeli dagangan korban pada 17.10 WIB.