Terungkap Indra Septiarman Coba Perkosa 3 Kali Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap Indra Septiarman Coba Perkosa 3 Kali Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terungkap pengakuan Indra Septiarman pemerkosa dan pembunuh Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Indra Septiarman hingga kini masih diperiksa polisi.

Pria berusia 26 tahun itu sempat buron lebih dari sepekan setelah menghabisi nyawa Nia Kurnia Sari yang saat itu tengah bejualan gorengan.

Tak hanya dibunuh, namun Indra juga memperkosa korban lalu menguburkan jasadnya tanpa busana.

Jasad Nia Kurnia Sari ditemukan terkubur tanpa busana di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 8 September 2024 lalu setelah dikabarkan hilang selama tiga hari.

Pelarian Indra pun terhenti setelah lokasi persembunyiannya dikepung oleh warga dan aparat kepolisian pada Kamis (19/9/2024) kemarin.

Tersangka Inda ditangkap di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/9/2024) sekira pukul 15.00 WIB.

Aksi biadab pembunuh gadis penjual gorengan pun kini perlahan mulai terkuak ke publik.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menuturkan jika tersangka IS mengakui telah memperkosa dan menghabisi nyawa korban.

"Pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka sudah mengakui bahwa tersangka melakukan pembunuhan dengan disertai pemerkosaan," katanya, dikutip dari YouTube Metrotvnews.

Berdasarkan keterangan tersangka, kata Kapolres, ia terlebih dahulu memperkosa korban lalu membunuhnya.

"Pengakuan dari tersangka bahwa dilakukan pemerkosaan dulu baru dibunuh, gitu," terangnya.

Menurutnya, tersangka IS sudah lama ingin memperkosa sang gadis penjual gorengan.

Bahkan, ia sudah tiga kali berniat menjalankan aksi biadabnya tersebut.

Korban pun berhasil dicegat  pada 6 September 2024.

Pelaku diduga sengaja mengincar korban saat lengah.

Meski dikenal memiliki keahlian bela diri, namun saat kejadian Nia Kurnia Sari fisiknya sedang dalam kondisi tidak prima alias kurang sehat.

Sebab, berdasarkan penuturan keluarga korban, saat hari terakhir korban berjualan itu Nia mengaku sedang tidak enak badan.

"Tersangka sudah ada niatan sebanyak tiga kali berdasarkan pengakuan sementara terhadap korban. Dan tepat di tanggal 6 September, di hari Jumat itu baru melakukan aksinya," tuturnya.

Ia menyebut, tak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Kemungkinan ada (tersangka lain) dan kami kembangkan dalam pemeriksaan," pungkasnya.

Firasat korban

Nia Kurnia Sari seolah menyampaikan firasatnya sebelum tewas menjadi korban pembunuhan.

Hal itu, disampaikan oleh Nia sebelum pergi berjualan gorengan yang terakhir kalinya pada Jumat, 6 September 2024.

Sebab, sejak saat itu Nia Kurnia Sari tak kunjung kembali ke rumahnya hingga dinyatakan hilang.

Keluarga bersama aparat gabungan sempat mencari keberadaan gadis penjual gorengan hingga tengah malam.

Namun, pencarian gadis yang dikenal baik dan rajin itu tak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, tiga hari kemudian tepatnya pada Minggu, 8 September 2-24 warga dan aparat gabungan menemukan jejak Nia setelah menemukan dagangan miliknya berserakan di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Saat itu, jasad gadis penjual gorengan itu ditemukan terkubur tanpa busana.

"Dikuburkan miring, tanahnya miring, kepala menghadap ke bawah, dia miring kaki terlipat," kata Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra yang ikut menemukan jasad Nia.

Menurut Donald, di bagian wajah Nia Kurnia Sari, terdapat beberapa luka lebam.

"Pas kita angkat kepalanya, ada luka lebam sepanjang bibir, bibirnya bengkak. Terus di pipi memar juga, kayanya dipukul," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan petugas di rumah sakit yang melakukan visum, terdapan luka lain di tubuh Nia.

"Saya tanya ke pihak RS, katanya muka, pipi, sama pangkal pahanya yang parah," tutur dia.

Donald Debra juga mengatakan, saat ditemukan kondisi Nia masih memakai perhiasan.

"Seluruh cincin Nia sama kalung masih di dalam tubuh, tidak diambil," kata dia.

"Cuma ada cincin satu, pas saya tanya cincin ada 4 katanya," tambahnya.

Sementara itu, Nia seolah sudah menyampaikan firasat tak enaknya kepada sang kakak sebelum pergi berjualan.

Menurut Rini, kakak Nia mengatakan, jika adiknya sempat mengeluh tak enak badan.

Namun, kondisi tersebut tampaknya tak dihiraukan oleh Nia sehingga ia tetap berjualan gorengan demi bisa mengupulkan uang untuk bisa kuliah.

Rini tak menyangka jika hari itu menjadi hari terakhirnya berbicara langsung dengan sang adik.

Sebab, Nia tak lagi kembali sejak saat itu.

"Awalnya sempat kami cari di jalan biasa Nia menjajakan gorengan, tapi tidak bertemu," ujarnya, Rabu (11/9/2024).

Keesokan harinya, baru ditemukan jualan Nia berserakan dekat dengan kediamannya, berturut-turut ditemukan pakainnya hingga jenazahnya pada Minggu (8/9/2024).

Menurut Rini, Nia merupakan adik yang baik dan punya semangat yang kuat untuk bisa kuliah setelah lulus dari SMA.

"Uang jualannya pun selalu ia sisihkan untuk keluarga dan kuliahnya," ujar Rini.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer