Polisi Akui Kesulitan Tangkap Pelaku yang Bunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan: Dia Lihai

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Akui Kesulitan Tangkap Pelaku yang Bunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan: Dia Lihai

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelaku yang membunuh Nia Kurnia Sari si gadis penjual gorengan ternyata lihai melarikan diri.

Aparat kepolisian mengaku kesulitan menangkap pelaku gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, kesulitan ini terjadi karena diduga pelaku lebih menguasai medan dari personelnya.

"Jadi saat kita sampai di lokasi, diduga pelaku ini langsung melarikan diri. Makanya kita masih memburu pelaku," ujarnya dikutip dari TribunPadang.com.

Pengejaran pelaku saat ini langsung dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman.

Selain Timsus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres tetangga untuk membantu penangkapan pelaku ini.

"Kami harap masyarakat bisa bersabar dan terus memberi dukungan serta doa agar diduga pelaku bisa segera kami tangkap," ujarnya.

Baca: Tak Takut Ditembak, Begini Gelagat Aneh Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan

Pihak kepolisian sudah mengantongi identitas terduga pelaku dalam kasus penemuan jenazah gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Jumat (13/9/2024).

Kombes Dwi Sulistyawan, mengatakan, terduga pelaku dalam kasus ini diduga satu orang dan identitasnya sudah diketahui.

"Sekarang Timsus sudah melakukan pengejaran pada pelaku, doakan semoga cepat bisa kami tangkap," ujarnya.

Identitas terduga pelaku yang sudah dikantongi pihaknya merupakan hasil penyelidikan yang sudah berlangsung sejak penemuan jenazah gadis penjual gorengan, Minggu (8/9/2024).

Identitas pelaku ini mulai mengerucut setelah pihaknya mendapat sejumlah barang bukti mulai dari pakaian korban hingga pakaian dan sendal milik terduga pelaku.

Selain barang bukti, pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi mulai dari saksi sekitar TKP hingga saksi yang tempat dilalui korban berdagang pada hari saat korban tidak pulang dan dinyatakan hilang.

"Proses pengejaran sudah kami lakukan, tapi terduga tersangka ini cukup lihai karena lebih mengetahui medan," ujarnya.

Baca: Detik-detik Pelaku Bunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Dikejar Polisi, Takut Lari ke Hutan

Sehingga pihak kepolisian setiap kali hendak menemukan terduga pelaku, ia berhasil melarikan diri terlebih dahulu.

Dwi berharap masyarakat bisa mendukung dan mendoakan pihaknya agar bisa bekerja maksimal dan segera menangkap pelaku.

Sosok terduga pelaku

Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra membocorkan sosok terduga yang dicurigai merupakan terduga pelaku pembunuhan NKS (18) yang ditemukan terkubur tanpa busana, pada Minggu (8/9/2024).

Kata Donald identitas pelaku sudah diketahui, sementara pelaku utama kini masih diburu.

"Dari informasi sudah ada beberapa saksi yang dipanggil oleh pihak kepolisian, yang pelaku utama masih diburu," kata Donald Debra lewat Youtube Padang TV, Rabu (11/9/2024).

"Identitas pelaku sudah diketahui," sambungnya.

Dari informasi yang diperolehnya, terduga pelaku merupakan warga sekitar.

"Kita dapat informasi, warga sekitar," ujarnya.

Baca: Kehebatan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan yang Dibunuh, Pernah Juara 1 Silat Tingkat Provinsi

Menurut Donald Debra, daerah yang dilintasi NKS  saat menjual gorengan ini memang sangat sepi dan sunyi.

"Setiap hari dia berjualan gorengan, tapi memang jalan yang dilintasi NKS ini sepi, berteriak aja kita gak denger," jelasnya.

Adapun NKS jualan gorengan berkeliling di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Donald mengatakan bahwa terduga pelaku ini memiliki tongkrongan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Menurutnya, terduga pelaku ada 2 atau 3 orang.

"Kalau dilihat pelakunya ini 2 atau 3 orang, kalau 1 lebih," kata Donald.

"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkorng di dekat sana," katanya.

Baca: Jago Pencak Silat, Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan Diduga Sempat Bertarung Lawan Pelaku Pembunuhnya

Polisi tunggu hasil otopsi

Misteri kematian Nia Kurnia Sari (18) alias NKS, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditemukan terkubur di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Minggu (8/9/2024).

Belum diketahui pasti siapa pelaku dari kematian yang terindikasi adanya tindakan pembunuhan itu.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menyebut, kasus kematian Nia masih ditangani oleh pihaknya.

Ia menerangkan sejak jenazah Nia ditemukan terkubur tanpa busana (Minggu), pihaknya sudah langsung bekerja untuk memeriksa penemuan jenzah tersebut.

“Sejak melakukan evakuasi korban, kami sudah menggandeng tim inafis di TKP, untuk mengamankan bukti yang ada,” ujarnya.

Selain mengamankan TKP, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga supaya jenazah Nia bisa di autopsi mengingat kematiannya tidak wajar.

Hasil autopsi ini, kata Reggy belum bisa dibeberkan pihaknya, karena masih menunggu laporan lengkap dari RS Bhayangkara.

Ia menyebut hasil autopsi baru bisa diungkap dalam beberapa hari kedepan, karena prosesnya baru berlangsung, kemarin (Senin) pagi.

Terlepas dari itu, Reggy mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini, mulai dari keluarga korban dan masyarakat yang melihat kondisi terakhir korban.

“Jadi, kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan,” tuturnya.

Kasat juga menyebut bahwa kematian Nia, mengarah pada indikasi pembunuhan, mengingat kronologis dan keterangan dari sejumlah saksi.

KemenPPA angkat bicara

Kasus kematian NKS (18), gadis penjual gorengan, di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) ikut mengawal

KemenPPPA telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Kabupaten Padang Pariaman dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPPA) Sumbar.

"Agar korban dan keluarganya mendapatkan keadilan yang semestinya,” ujar Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA Ratna Susianawati dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2024).

Ia pun menegaskan pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

"Pelaku telah melanggar UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) dan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 6 ayat b," ucapnya.

Aturan tersebut berbunyi: "Setiap orang yang melakukan perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/atau organ reproduksi dengan maksud menempatkan seseorang di bawah kekuasaannya secara melawan hukum, baik di dalam maupun di luar perkawinan, dapat dipidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)."

Selain mengawal proses hukum, Ratna juga memastikan keluarga korban akan mendapatkan pendampingan, baik secara hukum maupun psikologis secara intensif yang bersifat rehabilitatif.

Ia juga menyebut Pemerintah Daerah, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Kecamatan Nagari juga telah memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban.

Ratna menyampaikan pihaknya mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang segera melakukan pencarian korban secara intensif dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kesaksian sahabat Nia

Kesaksian sahabat ungkap keinginan terakhir sebelumkepergian Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur

Gadis berusia 18 tahun sempat dikabarkan hilang saat pamit pergi berjualan gorengan pada Jumat (6/9/2024) sore.

Jasadnya baru ditemukan pada Minggu (8/9/2024) oleh warga dan aparat gabungan yang mencari keberadaan korban.

Nia diduga kuat menjadi korban pembunuhan saat sedang berjualan gorengan.

Tak hanya dibunuh, pelaku juga diduga sempat memperkosa korban.

Sebab, saat ditemukan jasad Nia dalam kondisi terikat tanpa busana.

Sebelum wafat, perempuan yang masih duduk dibangku SMA ini rupanya sempat menyampaikan keinginan terakhirnya kepada sahabanya di sekolah.

Arsy, teman sekolah almarhum Nia mengaku sempat berbicara langsung dengan korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

Ia tak menyangka jika itu menjadi hari terakhirnya bisa berbincang panjang dengan sahabatnya tersebut.

Arsy mengaku kagum dengan kegigihan Nia yang tak malu berjualan demi bisa berkuliah.

Menurutnya, Nia memiliki semangat yang kuat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi demi mengapai cita-citanya.

“Terakhir kami sempat bincang-bincang tentang kuliah, dia (Nia) sangat semangat. Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri," ujarnya.

Namun, ia tak menyangka mimpi Nia menjadi seorang mahasiwi di perguruan tinggi kini terkubur bersama jasadnya karena ulah pelaku pembunuhan yang sangat biadab.

"Tapi sebelum tujuannya tercapai Nia, sudah tiada,” ujar Arsy.

Saat ini, jasad sahabatnya itu sudah dikuburkan ditempat peristirahatan terakhirnya setelah dilakukan otopsi oleh petugas.

Rupanya, Nia tak hanya dikenal baik oleh teman SMA-nya.

Namun, oleh guru-gurunya semasa SMP pun sosok Nia dikenal cukup familiar.

Bahkan, gurunya saat SMP sempat mengantarkan Nia ke tempat peristrahatan terakhirnya pada Senin (9/9/2024) kemarin.

Menurut gurunya saat SMP, Nia merupakan anak yang hebat dan tak malu meski sekolah sambil berjualan.

Mereka menyebut, saat ini sudah jarang murid yang benar-benar prihatin seperti Nia.

“Setelah Nia tamat (sekolah), sosok sepertinya cukup susah untuk ditemukan pada siswa di sekolah yang sama,” kenang guru-guru tersebut.

Bahkan, Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil menilai Nia merupakan anak yang sangat baik dan santun.

Gadis pendiam itu tidak pernah beralasan dalam menolong orang tua maupun tetangganya.

Semua ia lakukan dengan besar hati.

“Nia adalah contoh untuk seluruh anak sebayanya, bahwa untuk mencapai mimpi yang besar harus ada usaha besar pula,” ujarnya.

Arsil, ayah Nia tak menapik jika putrinya tersebut merupakan sosok yang rajin dan memiliki keinginan yang cukup kuat untuk sekolah di perguruan tinggi.

Bahkan, anak kedua dari empat bersaudara ini tak gengsi berjualan gorengan keliling kampung.

“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril, mengenang anak perempuannya itu.

Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung sejak pukul 16.00-18.00 WIB dengan berjalan kaki.

Hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya.

Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.

“tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil.

Reaksi sang pacar

Terungkap reaksi pacar Nia Kurnia Sari alias NKS (18) gadis penjual gorengan sempat dituduh pelaku usai korban ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman tanpa busana

Tetangga korban yang merupakan langganan gorengan milik Nia, Putri menceritakan rekasi sang pacar.

Menurut Putri, sehari sebelum kejadian dirinya sempat mendengar suara Nia menjajakan gorengan.

"Akk sahari sebelum nia ilang akk nio bali gorengan nia akk danga suaro nia tpi pas akk tunggu ilang se suaro nia capek apo itu tando nia paii ninggaan akak (kakak sehari sebelum Nia hilang kakak niat beli gorengan Nia, kakak dengar suara Nia tapi pas kakak tunggu hilang suaranya Nia, capek apa itu tanda Nia pergi meninggalkan kakak)," tulis Putri di TikTok.

Putri mengaku masih terngiang-ngiang suara Nia setiap sore lewat di samping rumahnya.

"akk kngen jo suaro nia,senyum nia kangen sdo ee jo nia. baa kok sajahek tu urg buek nia paii modetu sumpah biadab bana pelaku nyo ka nia (kakak kangen suara nia, senyum nia, kok bisa orang sejahat itu ke orang baik seperti nia, biadab sekali pelakunya nia)," tulisnya lagi.

Kemudian Putri pun menceritakan reaksi pacar Nia saat mengetahui peristiwa itu.

Menurut Putri kondisi pacar Nia hancur mendengar kekasihnya dibunuh, apalagi sebelumnya banyak yang menuduhnya membawa kabur Nia.

"nia ndg ingek cowok nia hncur bana inyo nia kehilangan nia nyo apo lgi bnyak yg nuduah inyo yg baok nia kabur tu (cowok nia hancur benar kehilangn nia, apalagi banyak yang nuduh bawa kabur nia)," tulisnya.

Putri pun tak tahu dari mana kabar menyesatkan itu beredar, padahal sang kekasih sangat menyayangi Nia.

Apalagi selama ini Nia lah yang selalu membuat kekasihnya itu bahagia.

"tpi nth sia yg bisa buek inyo bahagiaa klo ndg nia (tapi tidak tahu siapa yang bisa membuatnya bahagia kalau tidak dengan Nia)," katanya lagi.

Momen terakhir Nia

Beredar video momen terakhir Nia Kurnia Sari alias NKS (18) gadis penjual gorengan sebelum ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman tanpa busana.

Diberitakan sebelumnya, gadis berinisial NSK alias Nia (18) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tanpa busana terkubur di dekat rumahnya, di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu (8/9/2024).

Terlihat dari unggahan akun Tiktok willyazza, tak sengaja merekam NKS yang kebetulan melintas saat sedang bermain-main dengan bayinya.

Dalam video itu, Nia tampak sedang menjajakkan dagangan gorengannya.

Nia ditemukan tak bernyawa setelah dinyatakan hilang dari rumah sejak Jumat (6/9/2024).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Nia diduga adalah korban pembunuhan dan rudapaksa.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematian Nia.

Tangis Eli ceritakan putrinya

Tangis mendalam, Eli menceritakan kembali kalimat yang diucapkan Nia kala anak gadisnya itu berkeinginan untuk kuliah .

Diketahui, Nia Kurnia Sari (18)  gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditemukan meninggal dunia dengan terkubur, Minggu (8/9/2024).

"Awak dek bansaik. Nia nan mancari pitih. Nia Nio Kuliah . Ndak usah ibu manggaleh, ibu sakik. (Karena kami orang tak mampu . Nia mau mencari uang. Nia ingin kuliah. Ibu tak usah jualan, ibu sakit),"Demikian kalimat yang diucapkan Nia  kepada sang ibunda , Eli .

Tubuh Nia ditemukan terkubur di kuburan dangkal tanpa busana.

Sebelumnya Nia dikabarkan hilang pada hari Jumat (6/9/2024)

Eli menyebutkan, Nia ingin sekali kuliah . Namun apa daya , Eli bukanlah orang yang mampu.

Keinginan Nia untuk kuliah menjadikannya gigih mencari uang .

"Nia menggaleh gorengan. Gorengan punyo urang. Ambiak persen. Itu nan dikumpuan, saratuih saratuih" ujar Eli seperti dikutip dati Tiktok Ajo, Selasa (10/9/2024)

(Nia jualan gorengan. Gorengan punya orang . Ambil persenan dari keuntungan . Itu yang dikumpulkan. Seratus demi seratus rupiah)

Tangis Ely pecah ketika mengingat kegigighan anak gadisnya itu. 

Setiap ia mengingat setiap itu pula ia hanya bisa bercerita anak gadisnya yang sangat ia cintai .

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer