Kehebatan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan yang Dibunuh, Pernah Juara 1 Silat Tingkat Provinsi

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehebatan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan yang Dibunuh, Pernah Juara 1 Silat Tingkat Provinsi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah kehebatan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang tewas dibunuh di Padang Pariaman.

Nia Kurnia Sari ternyata pernah meraih juara 1 silat tingkat Provinsi.

Bahkan, Nia sudah sabuk cokelat dan melatih silat di sekolah-sekolah.

Berbagai profesi juga sudah digeluti Nia Kurnia Sari sejak masih duduk di bangku sekolah.

Selain jualan gorengan, Nia pernah menjadi sopir ojek, hingga kuli panggul.

Tak hanya untuk menabung kuliah, uang itu bahkan Nia gunakan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.

Nia terpaksa menjadi tulang punggung keluarga sejak kecil karena orangtuanya kesulitan ekonomi.

Baca: Jago Pencak Silat, Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan Diduga Sempat Bertarung Lawan Pelaku Pembunuhnya

Wali Kelas Nia, Reni Fatma Yunita menceritakan kalau gadis penjual gorengan itu adalah siswa yang berprestasi di sekolahnya.

Rupanya Nia Kurnia Sari sempat juara saat duduk di bangku kelas X SMA.

"Lalu kelas XI, XII itu tidak pernah rank-nya keluar dari 1-6," kata Reni dikutip dari tvOneNews, Jumat (13/9/2024).

Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Nia juga ternyata seorang atlet.

"Anak ini juga memang atlet provinsi, pernah juara 1 silat," ungkap Reni lagi.

Reni Fatma Yunita mengenang perjuangan Nia berjualan gorengan sejak kelas X SMA.

"Nia setiap pagi selalu terlambat saat apel pagi, karena memesan gorengan dulu. Dia selalu minta disanksi bersih-bersih kelas karena terlambat," kata Reni.

Baca: Terungkap Terduga Pelaku Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan di Pariaman, Tinggal Dekat Rumah Korban

Meski seorang atlet, kata Reni, Nia tidak pernah menyepelekan pelajaran akademisnya.

Walaupun berasal dari keluarga kurang mampu, kata Reni, Nia selalu membantu temannya yang kesusahan.

"Nia sering menolong temannya, kalau ada yang kesusahan dia yang kasih jajan. Nia tidak pernah meminjam atau minta beas kasihan," kata dia.

Dari hasil jualan Nia setiap hari, kata Reni, gadis penjual gorengan itu sudah bisa membeli perhiasan sendiri.

"Dia pas SMA sudah nabung, cincin emas sudah di tangannya," kata Reni.

Reni pun menangis mengenang sosok siswinya itu.

Ia berharap pelakunya segera ditangkap dan diberi hukuman setimpal.

Baca: Sosok Pacar Nia Kurnia Sari, Sempat Dituding Bawa Kabur Gadis Penjual Gorengan Meninggal di Pariaman

"Harapan saya pelakunya segera ditangkap, karena saya sendiri tidak iklas, anak yang begitu baik dibikin keji seperti ini. Segeralah ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," kata Reni sambil menangis.

Jadi tukang ojek

Sementara itu sahabat Nia, Yuka menceritakan perjuangan gadis penjual gorengan saat berjualan.

Kepada Yuka, Nia kerap bercerita kalau dirinya sering dijahili sekelompok orang saat jualan.

"Diganggu mungkin gak ada, cuma dia bilang, yang dia malaskan itu misal dia lagi jalan terus ada gerombolan orang bilangnya mau beli tapi gak jadi beli, tapi buat diganggu hal-hal mesum gak pernah," kata Yuka.

Tak hanya jualan gorengan, kata Yuka, Nia Kurnia Sari juga tak segan menjalani profesi laki-laki, yakni ngojek.

"Terkadang dia ngojek, kadang ada tetangga minta antar, dia ngojek," ungkapnya.

Yuka pun mengaku masih belum terima Nia tewas dengan cara mengenaskan.

Baca: Video Link Erika Blunder 8 Menit Viral di Twitter & TikTok, Isi Percakapan dengan Ojol Jadi Sorotan

Bahkan Yuka mengaku setiap malam masih tidak bisa tidur karena sahabatnya itu telah tiada.

"Yuka 24 bahkan selalu sama Nia, kalau enggak Yuka yang tidur di rumah Nia, kalau enggak Nia yang tidur di rumah Yuka. Jadi apapun kegiatan kami di hari-hari itu selalu sama-sama, ketika dapat kabar itu rasanya berat," kata Yuka sambil menangis.

Pelaku segera ditangkap

Aparat polisi mulai mengendus keberadaan terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari.

Terduga pelaku yang melarikan diri itu keberadaannya mulai diketahui oleh warga.

Bahkan informasinya, polisi sudah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra.

Donald mengatakan, keberadaan terduga pelaku pembunuh Nia Kurnia Sari (18) terlihat masih berada di Padang Pariaman.

"Kemarin di Pasa Gelombang warga menampakkan terduga pelaku sekitar sana dan melakukan pengejaran," kata Donald dikutip dari Metro TV, Jumat (13/9/2024).

Bahkan aksi pengejaran itu, kata Donald, dilakukan juga oleh pihak kepolisian.

"Sempat terjadi letusan senjata dari pihak kepolisian," ujarnya.

Sosok itu dicurigai sebagai pelaku, kata dia, karena sempat membeli gorengan yang dijual Nia Kurnia Sari.

"Waktu kejadian hari Jumat sore itu informasi dari masyarakat juga, terduga pelaku membeli dagangan Nia," ungkap Donald lagi.

Kemudian warga sekitar pun mengaku sempat melihat terduga pelaku itu mengikuti Nia dari belakang.

Terlebih, sosok itu kini tiba-tiba menghilang saat jasad Nia Kurnia Sari ditemukan.

"Nia mau menuju pulang, terduga ini melakukan pengiringan dari belakang, makanya disangkakan ke beliau, kenapa dia yang menghilang saat itu," jelas dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy mengatakan, pelaku pembunuh gadis penjual gorengan masih belum ditangkap.

"Sampai saat ini untuk pelaku sendiri masih berkeliaran dan belum bisa kami amankan, namun tim kami tetap masih di lapangan sampai saat ini untuk melakukan penyelidikan, apabila mendapat informasi dari masyarakat segera kami respon," kata Iptu Reggy.

Untuk informasi adanya warga yang kabur, ia pun masih melakukan pendalaman.

"Terduga pelaku keberadaannya masih kami dalami dan lakukan penyelidikan, keterangan saksi di lapangan masih kita pastikan kebenarannya," ungkap dia.

Kemudian soal adanya informasi terduga yang dilakukan pengejaran, Iptu Reggy pun akan memastikan dulu kebenarannya.

"Setiap informasi dari masayarakat selalu kita catat dan kumpulkan untuk dicocokan dengan fakta di lapangan," katanya.

Hingga saat ini, pihak Polres Padang Pariaman masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh RS Bhayangkara.

"Kami akan koordinasi agar hasilnya bisa dipercepat untuk mempermudah penyelidikan. Setelah kami dapatkan, akan segera kami sampaikan ke publik," jelasnya.

Ia juga mengatakan kalau pihaknya masih terus memanggil beberapa saksi baru di kasus ini.

"Setiap hari kami cari saksi baru, terutama saksi TKP yang melihat korban. Untuk saksi merupakan masyarakat yang ada di sekitar TKP," tandasnya.

Nia Kurnia Sari dilaporkan menghilang sejak Jumat (6/9/2024).

Sore itu Nia pamit berjualan gorengan keliling kampung seperti biasanya.

Bahkan momen terakhir Nia berjualan gorengan sempat terekam oleh warga sekitar.

Namun hingga pukul 20.00, Nia Kurnia Sari tak kunjung pulang.

Keluarga dibantu warga sekitar mencari keberadaan Nia namun tak kunjung membuahkan hasil.

Hingga akhirnya pada Minggu (8/9/2024), Nia ditemukan terkubur tanpa busana.

Barang-barang Nia seperti sandal, payung, jilbab, ikat rambut, hingga baju ditemukan dalam lokasi terpisah di sekitar TKP.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer