Wanita berusia 18 tahun itu diduga sempat duel bertarung melawan para pelaku pembunuhnya.
Kasus tewasnya Nia Kurnia Sari hingga kini masih menjadi misteri.
Ia diduga sempat berduel dengan para pelaku sebelum ditemukan tewas terkubur tanpa busana.
Pasalnya, sosok Nia Kurnia Sari diketahui memilki keahlian bela diri silat.
Korban diduga sempat bertarung dengan sejumlah pelaku saat ia dicegat ketika sedang berjualan gorengan.
Bahkan, pelaku sampai menggunakan tali untuk melumpuhkan Nia.
Baca: Terungkap Terduga Pelaku Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan di Pariaman, Tinggal Dekat Rumah Korban
Bahkan, tali itu sempat menjadi petunjuk keberadaan jasad Nia Kurnia Sari yang terkubur didalam tanah.
Sahabat almarhumah Nia yakni Yoeka Aulia mengakui jika Nia Kurnia Sari memilki keahlian bela diri silat.
Bahkan, Yoeka sempat mencoba belajar bela diri bersama Nia.
Namun, ia tak sanggup saat melakukan latihan karena harus mengeram sakit, saat menerima tendangan dari pesilat lain.
Waktu itu, Anya langsung meminta Yoeka untuk tidak melanjutkan latihan silat dan tidak perlu menyiapkan bekal untuk membela diri, karena Anya siap melindungi dan menjaga Yoeka.
"Kalau adek (sapaan akrab Nia pada Yoeka) tidak sanggup, tidak usah lanjutkan. Adek tidak perlu takut, biar Anya (sapaan Nia) saja yang jaga adek," ujar Yoeka berurai air mata mencontohkan percakapan Nia Kurnia Sari.
Meski jago bela diri, diduga Nia kalah jumlah dengan pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang hingga membuatnya terkapar.
Baca: Foto Diduga Pelaku Sadis Nia Kurnia Sari Viral di Facebook-X, Disebut Diperkosa-Dibunuh 4 Pemuda
Tak hanya itu, pelaku juga diduga sempat memperkosa gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman tersebut.
Sebab, saat ditemukan tubuh gadis penjuam gorengan ini dalam kondisi tangan terikat dan tanpa busana.
Aparat kepolisian Polres Padang Pariaman hingga kini masih memburu para pelaku yang telah menghabisi Nia Kirnia Sari.
Keluarga korban hingga warga yang melihat korban terakhir kali saat ini sudah diperiksa polisi.
Termasuk tiga orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.
Namun polisi memastikan pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kadus pembunuhan sadis itu.
Dugaan korban sempat berduel dengan pelaku diperkuta dengan kondisi sejumlah luka di tubuh korban.
Baca: Sosok Pacar Nia Kurnia Sari, Sempat Dituding Bawa Kabur Gadis Penjual Gorengan Meninggal di Pariaman
"Saat ditemukan, korban dalam keadaan terkubur. Secara kasat mata terlihat ada bekas memar di wajah korban," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, Rabu (10/9/2024).
Iptu AA Reggy menerangkan, pihaknya juga masih mencari keberadaan saksi lain yang kini menghilang pasca kejadian.
"Proses autopsi masih berjalan, kami masih melakukan pendalaman," ujarnya dikutip dalam wawancara bersama TVOne, Rabu (11/9/2024) malam.
Sementara itu, Kapolres Padang Priaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, Nia sempat diperkosa dulu sebelum dibunuh.
"Hasil otopsi sudah menggambarkan bahwasanya korban ini dilakukan oleh tersangka yang pada saat kejadian ada dugaan pemerkosaan yang diawalinya," kata Faisol dikutip dari OfficialiNews, Selasa (10/9/2024).
Yoeka Aulia tak mampu membendung air matanya saat menceritakan kisah perjuangan hidup Nia Kurnia Sari.
Sang gadis penjual gorengan itu rupanya mempunyai tekad kuat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Baca: Postingan Akun TikTok Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan yang Tewas di Padang, Ternyata Jago Silat
Apapun usaha ia lakukan demi mengapai mimpinya menjadi seorang guru dengan sekolah di perguruan tinggi.
Namun nahas, mimpi Nia bisa kualiah kini telah tekubur bersama jasadnya.
Nia tewas setelah dibunuh para pelaku biadab.
Tak hanya itu, Nia juga diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh dan dikubur tanpa busana oleh pelaku di daerah Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Minggu (8/9/2024).
Nia sempat diyatakan hilang setelah pamit berjualan gorengan keliling kampung.
Jasadnya ditemukan tiga hari kemudian dalam kondisi terkubur tanpa busana.
Yoeka Aulia mengaku cukup mengenal dekat sosok almarhum Nia Kurnia Sari.
Baca: Ingin Kuliah, Ini Curhatan Terakhir Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan yang Dibunuh di Padang Pariaman
Bahkan, saking dekatnya ia memanggil Nia Kurnia Sari dengan sebutan Anya.
Saat masih duduk dibangku SMA, NIa dan Yoeke cukup akrab lantaran menjadi teman sekelasnya.
"Anya itu, orangnya sangat cuek dengan orang baru. Tapi kalau sudah dekat, tidak ada batasan lagi," ujar Yoeka ditemui, Kamis (12/8/2024) dilansir TribunnewsBogor.com dari tribun Padang.
Menurutnya, almarhum Nia yang akrap disapanya Anya itu merupakan sosok pekerja keras.
Telebih, Nia mempunyai mimpi untuk melanjutkan kuliah untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang guru bahasa Indonesia.
Sejak duduk dibangku SMP, Nia memang sudah raji membantu perekonomian keluarganya dengan berjualan.
Apapun usaha dilakukannya untuk menopang perekonomian keluarga dan menabung untuk kuliah.
Baca: Cincin Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan di Padang Terpasang di Jari, Video di Facebook-TikTok Viral
Saat di INS Kayu Tanam, Anya rela datang terlambat dan menerima hukuman demi menyiapkan barang dagangannya, untuk dijajakan di sekolah.
Sepengetahuan Yoeka, Nia tidak hanya berjualan saja.
Namun, Nia juga pernah mencoba menjadi kuli panggul demi menggapai mimpinya tersebut.
"Kalau saya jadi Anya, mungkin tidak akan bisa. Hanya manusia terpilih bisa melakukan hal serupa," ujarnya sambil menangis mengingat sosok alamrhumah Nia.
Yoeka mengaku sempat bertemu tanpa sengaja dengan Nia terahir kali di pasar.
Saat itu, ia sempat berbincang banyak dengan sahabatnya tersebut.
Polisi sudah memeriksa 5 saksi dalam kasus kematian Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pembunuhan yang menimpa korban.
Selain itu, tim Unit Satwa dari Polda Sumbar telah melakukan pelacakan di Jorong Pasa Surau, Nagari Guguak, 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu personel Polres Padang Pariaman dalam menemukan barang bukti yang terkait dengan kasus gadis penjual gorengan yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan pencarian barang bukti terkait kasus ini dibantu oleh Tim K9 Polda Sumbar.
"Hal itu untuk membantu dalam mencari barang bukti yang beum ditemukan. Untuk barang bukti yang ditemukan berupa baju," kata AKBP Ahmad Faisol Amir, Rabu (11/9/2024).
Ia mengatakan korban diduga menjadi korban pembunuhan. Namun, untuk hasil autopsi masih belum keluar dan masih diteliti oleh tim Dokter.
"Sampai saat ini ada lima orang saksi yang diperiksa, dan nantinya akan bertambah untuk mencari bukti-bukti baru," kata AKBP Ahmad Faisol Amir.
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini