Sosok Nia Kurnia Sari datang ke mimpi Rini Mahyuni sehari sebelum jasadnya ditemukan terkubur di area perkebunan.
Nia Kurnia Sari dikatakan meminta tolong saat datang ke dalam mimpi Rini.
Gadis penjual gorengan tersebut juga mengatakan tentang lokasi di mana dirinya akhirnya ditemukan.
Pada mulanya Nia kUrnia Sari dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) ketika pamit berjualan gorengan di sekitar rumahnya yang berada di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Biasanya Nia Kurnia Sari ini berjualan pada pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Akan tetapi sampai malam hari Nia Kurnia Sari tak kunjung pulang dan keberadaanya pun sempat dicari.
Kakak Nia Kurnia Sari, Rini, justru bermimpi jiaka adiknya itu meminta tolong padanya pada Sabtu malam.
Hal tersebut disampaikan Rini di TikTok CCTV Kelok Si Kumbang, Rabu (11/9/2024).
"Malam Minggu Rini bermimpi kalau Nia meminta tolong ke Rini," ucap Rini, dilansir TribunnewsBogor.com.
Nia Kurnia Sari mengaku pada kakaknya tidak bisa pulang hingga akhirnya minta dibantu.
"Rini tolong Nia, Rini bilang sini Nia pulang. Gak bisa Rini hilaf," kata Rini lagi.
Baca: Isi Chat Nia Kurnia Sari Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur Tanpa Busana, Curhat Ingin Lunasi Hutang
Rini mengklaim dalam mimpinya itu jika Nia Kurnia Sari menyebutkan lokasi yang akhirnya jadi TKP penemuan jasad adiknya.
"Terus pagi kita cari sama-sama, coba ke lokasi di Limbo-limbo," lanjutnya.
Nia memberitahukan di mana jasadnya dikuburkan oleh para pelaku dalam mimpi si Kakak.
Rini mengungkapkan, adiknya tersebut setiap hari berjualan gorengan untuk kuliah.
"Jual gorengan untuk menabung membeli laptop untuk kuliah," ungkap Rini.
Bahkan sebelumnya Nia juga sedang tidak enak badan.
"Ditambah hari itu badan Nia lagi kurang sehat, tapi tetap jualan, karena kegigihannya," jelasnya lagi.
Menurut Rini, gorengan yang dijual Nia adalah milik orang lain.
"Jual gorengan punya orang lain, mamah jual gorengan punya orang lain juga," katanya.
Rini pun mengaku sangat marah mengetahui adiknya tewas dibunuh
"Sedih, kecewa, campur aduk. Kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya, hukuman mati, karena sangat sadis," ujar Rini.
Tambahan informasi, akhirnya jasad Nia Kurnia Sari ditemukan di lahan perkebunan, Korong Pasa Gelombang, Padang Pariaman.
Kondisi jasad Nia Kurnia Sari saat ditemukan juga sangat mengenaskan.
Menurut penuturan saksi, jasad Nia ditemukan usai anak kecil menemukan tali rafia.
Safril (56), tetangga korban, mengatakan kalau anak kecil itu menarik tali yang ditemukan kemudian muncul tangan Nia.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, jasad Nia saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tangan terikat.
Di sekitar tempat penguburan juga ditemukan barang-barang milik Nia.
Mulai dari ikat rambut, payung, hingga alat-alat yang dibawa Nia berjualan gorengan.
Faisol juga mengatakan, Nia sempat diperkosa dulu sebelum dibunuh.
Baca: Inilah Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan Hilang 3 Hari, Tewas Terkubur Tanpa Busana di Padang
"Kejadian ini dilakukan dengan upaya pemerkosaan dulu sebelum dilakukan pembunuhan," ungkapnya.
Hingga saat ini polisi belum mengungkap siapa pelakunya meski sudah memeriksa 4 tetangganya.
Kesaksian dari tetangganya itu, diakui Faisol sudah mengarah ke pelaku pembunuhan.
Namun pihaknya belum bisa memberikan penjelasan karena masih dalam proses penyelidikan.
Kasus Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Pariaman yang tewas mengenaskan membuat sang ibu emosi.
Eli, ibu dari Nia Kurnia Sari mengaku masih menyimpan dendam terhadap empat pelaku yang merudapaksa anaknya dan menginaya hingga berujung tewas.
Eli mengaku belum bisa mengikhlaskan anaknya pergi dengan cara yang mengenaskan.
Eli meminta pembunuh sang anak dihukum seberat-beratnya, bahkan dikenai hukuman mati.
"Kami belum bisa mengikhlaskan kepergian Nia."
"Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," katanya dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (11/9/2024).
Sebagaimana diketahui, Duka mendalam terkait kepergian Nia, juga dirasakan oleh sang kakak.
Rini Mahyuni (19) merasa sangat terpukul dengan kematian tragis adiknya.
Apalagi Nia merupakan adik yang spesial di mata Rini. Diketahui korban memiliki dua saudara kandung.
"Sangat terpukul kami keluarga dengan musibah ini."
"Nia itu beda dari kami yang bertiga, dia pintar, rajin, serta gigih," ucapnya.
Rini juga mengenal sosok Nia sebagai anak yang pantang menyerah serta bertekad dalam menggapai mimpinya.
Korban diketahui rela berjualan gorengan berkeliling setiap hari guna mengumpulkan rupiah demi rupiah.
Hasil berjualan tersebut ia tabung untuk rencana melanjutkan kuliah.
Namun, mimpi itu ikut terkubur dengan jasad Nia.
Rini dalam kesempatannya juga mengaku belum bisa mengikhlaskan kepergian adiknya.
"Kami belum bisa ikhlas atas kepergian Nia," tegasnya.
Terakhir, Rini meminta pelaku pembunuhan Nia segera ditangkap untuk kemudian dihukum seberat-beratnya.
Ia berharap dengan diadilinya pelaku bisa menjadi pelajaran oleh siapapun di masa depan serta tidak ada Nia-Nia lainnya.
Baca berita terkait Nia Kurnia Sari di sini