Fore Coffee Pertahankan Ekspansi Bisnis Lewat Konsep Inovatif Rental Revenue Sharing

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fore Coffee, pelopor tren kopi Indonesia

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fore Coffee, pelopor tren kopi Indonesia dengan gerakan #FOREVOLUTION, baru-baru ini membuka outlet ke-208 yang tersebar di lebih dari 40 kota di seluruh Indonesia.

Kesuksesan ini berkat konsep kemitraan unik yang dirancang oleh Vico Lomar, Co-Founder & CEO Fore Coffee.

Konsep kemitraan yang dinamakan ‘Rental Revenue Sharing’ ini menawarkan solusi bisnis multiguna yang mendukung ekspansi Fore Coffee di Indonesia dan luar negeri.

Model kemitraan inovatif ini bertujuan untuk berkolaborasi dengan mitra dan investor, menyediakan model berbeda dari model waralaba tradisional.

Kemitraan Rental Revenue Sharing memungkinkan investor untuk berkolaborasi dengan Fore Coffee dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan, sementara Fore Coffee mengelola operasional dan branding.

Model ini memastikan hubungan yang saling menguntungkan, menyelaraskan kepentingan kedua belah pihak dalam mencapai kesuksesan bisnis.

“Konsep inovatif yang sepenuhnya milik kami ini lahir dengan tujuan untuk saling menguntungkan antara kami dengan para mitra bisnis. Saat ini, konsep ini mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan inovatif dan kolaborasi komunitas. Model ini tidak hanya memungkinkan kami untuk memperluas jejak, tetapi juga menyediakan peluang yang sangat baik bagi mitra untuk bergabung dengan Fore Coffee dalam memberikan pengalaman kopi yang luar biasa sambil berbagi kesuksesan usaha,” jelas Vico Lomar, Co-Founder & CEO, Fore Coffee.

“Ini bukan model waralaba, melainkan sebuah pendekatan kemitraan unik dimana Fore Coffee dan mitra investor berbagi tanggung jawab dan manfaat. Dengan memisahkan kepemilikan aset dan manajemen operasional, Fore Coffee memastikan bahwa setiap mitra dapat fokus pada keunggulan mereka. Model ini menyediakan cara yang fleksibel dan tidak terlalu padat modal bagi investor untuk memasuki bisnis kopi yang menguntungkan, didukung oleh brand dan keahlian operasional Fore Coffee,” tambah Vico.

Fore Coffee, pelopor tren kopi Indonesia

Berikut beberapa perbedaan kunci dan keunikan konsep kemitraan Rental Revenue Sharing dibandingkan dengan model waralaba konvensional:

Kepemilikan dan Hak Kendali

Fore Coffee: Investor memiliki fasilitas dan aset, tetapi Fore Coffee mengelola operasional dan branding.

Waralaba Umum: Penerima waralaba memiliki dan mengoperasikan bisnis di bawah merek pemberi waralaba, dengan mengikuti pedoman yang ketat.

Model Pendapatan

Fore Coffee: Mitra menerima bagian dari penjualan bersih dan memiliki perjanjian sewa terpisah.
Waralaba Umum: Penerima waralaba membayar royalti dan biaya kepada pemberi waralaba, yang sering kali didasarkan pada penjualan kotor.

Tanggung Jawab Operasional

Fore Coffee: Fore Coffee menangani operasional sehari-hari, mengurangi beban pada investor.
Waralaba Umum: Penerima waralaba bertanggung jawab atas operasional harian, mengikuti sistem pemberi waralaba.

Biaya Awal dan Berkelanjutan

Fore Coffee: Investor menanggung biaya pembukaan fasilitas (mulai dari IDR 1,2 miliar tergantung ukuran outlet), dengan pemisahan yang jelas antara sewa dan bagi hasil.
Waralaba Umum: Penerima waralaba membayar biaya waralaba awal dan royalti berkelanjutan, yang bisa cukup besar.

Otonomi Bisnis

Fore Coffee: Investor memiliki sedikit keterlibatan dalam operasional, fokus pada penyediaan fasilitas.
Waralaba Tradisional: Penerima waralaba memiliki lebih banyak kontrol atas operasional sehari-hari tetapi dalam bimbingan, arahan, dan dukungan pemberi waralaba.

Halaman
12


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer