Hal ini lantaran kelakuan Marisa Putri yang keterlaluan.
Seperti yanng diketahui, Marisa Putri adalah mahasiswi Univrab atau Universitas Abdurrab yang menabrak ibu-ibu di Pekanbaru sampai meninggal dunia.
Bahkan dikabarkan, Marisa Putri ini juga pernah melakukan hal sama, disebutkan Marisa Putri pernah menabrak tiang bendera karena main HP.
Simak inilah 6 Fakta Marisa Putri mahasiswi Univrab yang tabrak ibu-ibu di Pekanbru hingga meninggal dunia:
1. Marisa Putri Tabrak Ibu-ibu saat Mabuk Alkohol dan Ekstasi
Marisa Putri menabrak seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Renti Marningsih (42) sampai meninggal dunia.
Mahasiswi psikologi Univrab ini menabrak Renti Marningsih di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Sabtu (3/8/2024) pukul 05.45 WIB.
saat itu Marisa Putri mengendarai Mobil Toyota Raize warna biru metalik dengan nopol BM 4697 JZ miliknya sendiri bukan milik orangtua atau orang lain.
Marisa saat itu dalam kondisi mabuk alkohol dan ekstasi usai pulang dari dunia gemerlap (Dugem).
Marisa yang berusia sekitar 20 tahun berasal dari keluarga biasa, namun kenyataannya dia hidup mewah.
Dia dikabarkan tinggal di tempat Indekost VVIP di pusat Kota Pekanbaru. Sedangkan ibunya tinggal di rumah kontrakan di kampung.
Baca: Ibu Tiri Marisa Putri Datangi Keluarga Korban Minta Damai, Ngaku Bapak Pelaku Sedang Stroke
Dikutip dari TibunPekanbaru, ayah Marisa merupakan petani padi.
Penghasilannya rata-rata Rp 2 juta - Rp 5 juta per bulan.
Marisa dan keluarganya tinggal di RT 004 RW 002 Dusun Sungai Dongku, Desa Kebun Durian, Kecamatan, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
Ibu dan ayahnya Marisa telah bercerai. Marisa pun ikut ibunya dan tinggal di Dusun Sungai Dongku.
Marisa dan ibunya tinggal di rumah kontrakan di dusun tersebut. Sedangkan ayahnya menikah lagi.
Marisa tinggal di dusun tersebut sejak SMA. Artinya mereka merupakan pendatang di dusun itu.
Diungkap pula bahwa untuk membantu perekonomian keluarganya Marisa sempat menjadi ART.