Postingan Terakhir Renti Marningsih, IRT Ditabrak Marisa Putri di Pekanbaru, Minta Yeyen Tak Cengeng

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Terakhir Renti Marningsih, IRT Ditabrak Marisa Putri di Pekanbaru, Minta Yeyen Tak Cengeng

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah postingan terakhir Renti Marningsih (49), ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru yang ditabrak hingga tewas oleh Marisa Putri (21), mahasiswi Universitas Abdurrab (Univrab).

Kejadian Marisa Putri (21) tabrak Renti Marningsih (48) hingga tewas di Pekanbaru, Riau pada Minggu (4/8/2024) menjadi sorotan publik.

Sorotan dari publik tak hanya tertuju pada kontroversi yang ditimbulkan Marisa Putri karena berkendara dalam keadaan mabuk.

Duka mendalam yang tersisa bagi pihak keluarga Renti Marningsih juga membuat banyak pihak terenyuh.

Yeyen, anak Renti Marningsih sempat membagikan curahan hatinya melalui akun instagram pribadinya.

Curahan hati itu memilukan dan membuat warganet bersimpati dengan anak Renti Marningsih.

Tidak hanya itu, ternyata Yeyen juga membagikan pesan terakhir ibunya Renti Marningsih.

Pesan terakhir itu sepertinya menjadi pertanda perpisahan Renti Marningsih dengan anaknya Yeyen.

Terlihat dalam story Yeyen, Renti Marningsih membuat story WhatsApp dengan pesan khusus untuk anaknya.

"Sekarang mama minta Yeyen jangan cengeng," dikutip dari akun Instagram Yeyen.

Baca: Anak Petani, Ini Sosok Marisa Putri Penabrak Renti Maringsih IRT di Pekanbaru, Tinggal di Kos VVIP

Story tersebut sepertinya dibuat pada malam harinya, sebelum Renti Marningsih pergi ke pasar pada Minggu dini hari, 4 Agustus 2024.

Unggahan tersebut lantas membuat banyak warganet ikut berkomentar.

"Turut berduka ya dek.. walau kita gak kenal tp kita sama2 anak yg punya ibu..yang tabah dan tetap jadi anak cantik yg kuat kebanggaan mama yaa…," tulis akun @Mizzalice.

"Innalillahi WA inna ilaihi rajiun, yg kuat y syg ????????????," akun @imelda_ayie ikut mengomentari.

"saya juga merasakan di tinggal ibu... Sangat sedih doakan ibu mu... Doa mu membawa ibumu ke surga Al Fatihah untuk ibu mu," akun @rioputra menambahkan.

Yeyen menangis

Selain itu, Yeyen juga menuliskan curahan hati memilukan setelah peristiwa tewasnya Renti Marningsih di tangan Marisa Putri.

Berikut curahan hati anak Renti Marningsih.

'Seandainya Pagi Itu Aku Ngelarang Mama Pergi' Curhat Pilu Anak Renti Marningsih, Korban Tabrak Marisa Putri

Anak Renti Marningsih, korban tabrak Marisa Putri hingga tewas di Pekanbaru Riau, membagikan curahan hatinya melalui story Instagram.

Renti Marningsih adalah korban tewas ditabrak Marisa Putri di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau pada Minggu (4/8/2024).

Peristiwa tersebut lantas viral di media sosial, pelaku Marisa Putri kini telah ditangkap Polresta Pekanbaru dan terancam hukuman 12 tahun penjara.

Baca: Video Erika Blunder 8 Menit Viral di TikTok dan Twitter X, Sang Selebgram Akhirnya Beri Pengakuan

Saat konferensi pers Polresta Pekanbaru, Marisa Putri telah minta maaf pada keluarga Renti Marningsih.

Marisa Putri mengakui kesalahannya dan telah lalai sehingga menyebabkan Renti Marningsih harus kehilangan nyawa.

Namun demikian, permintaan maaf Marisa Putri tentu tidak serta merta menghapus luka di hati keluarga Renti Marningsih.

Kini anak Renti Marningsih muncul dan membagikan curahan hati memilukan mengenai kejadian tersebut.

Berikut curahan hati pilu lengkap Yeyen anak Renti Marningsih.

Seandainya pagi itu aku ngelarang mama pergi, apa aku masih bisa meluk mama hari ini?

Seandanya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa ngeliat mama pulang denan tersenyum?

Seandainya aku kaya, mama ga perlu pergi kerja.

Apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilang "poyen mama sudah pulang".

Penyesalan satu persatu bermunculan, seharusnya aku makan nasi yang mama masak pagi itu kalau tau ternyata itu adalah amsakan terakhir mama.

Seharusnya aku selalu meluk dan cium mama, bukan hanya di saat hari raya, ulang tahun mama dan juga hari terakhir aku melihatnya.

Baca: Viral Video Erika Blunder 8 Menit di Twitter dan TikTok, Link Tersebar, Begini Kronologinya

Seharusnya aku ngeperlakuin mama lebih baik lagi, aku memang anak yang durhaka.

Kenangan pagi itu akan selalu akan kuingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang "nanti beli lauk di simpang aja ya mama belum sempat masak, mau ke pasar dulu.

Besok-besok kalau mau beli lauk di sana aja, enak-enak.

Ma, ga ada yang lebih enak dari masakan mama.

Seharusnya ak bisa ngejawab seperti itu, tapi aku pergi gitu aja.

Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk di benakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah.

Tidak ada yang perlu disesai, karena semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama.

Yeyen ikhlas kok ma, tapi yen cengeng, mama jangan sedih ya liat yen nangis.

Besok-besok yen bakal jadi anak yang kuat seperti yang mama mau.

Ma, yen mau bilang, kalau mama adalah ibu terbaik untuk ye, mama gak akan ada gantinya.

Mama adalah mama yeyen, selamanya akan jadi mama yeyen.

Yeyen sayang mama.

Baca: Sosok Elia Imanuel Putra, Anak Tinggal Kerangka Bersama Ibu di Bandung, Pernah Curhat di Facebook

Kemudian pada story berikutnya, anak Renti Marningsih juga mengunggah narasi monolog, seakan-anak dirinya sedang bicara dengan ibunya

Berikut narasi lengkapnya:

Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya?

Yeyen Minta Mmaf ya ma. Udah jadi anak yang kurang baik.

Mama gak perlu mikirin yen lagi ya. Yen baik di sini.

Mama baik di sana ya.

Yen sayang banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama.

Jadi ngebawa mama ke sisiNya.

Ma, sekarang yen gak bisa kuat kayak yang mama mau.

Yen cengeng, jangan marah ya ma.

Nanti, kalo kita ketemu lagi, mama boleh kok marahin.

Tapi sekarang mama jauh, jadi mama belum boleh marah ya.

Bantu yen kuat, dari sana ya.

Kalau udah saatnya, kita ketemu, kita cerita lagi ya ma.

Sampai ketemu lagi bulanku. Yeyen sayang mama.

Drama Marisa Putri

Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita mengendarai mobil warna biru menabrak wanita paruh baya di Pekanbaru hingga tewas.

Dari keterangan polisi, diketahui lokasi kejadian tersebut adalah di kawasan Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan.

Lokasi persisnya adalah di depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai MP, bergerak di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, datang dari arah timur menuju barat.

Sesampainya di depan penginapan Linda, menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang dikendarai oleh korban yang berada di depannya.

Ketika itu, korban bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama.

"Korban pengendara sepeda motor meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru," ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Minggu (4/8/24).

Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan kedua kendaraan, sama-sama mengalami kerusakan.

Sementara kedua kendaraan, sama-sama mengalami kerusakan.

Dimana sepeda motor korban, ringsek di bagian samping belakang.

Sementara mobil yang menabrak, rusak di bagian samping depan kiri.

Menariknya, meski telah menghilangkan nyawa  seseorang keluarga pelaku justru berusaha untuk menempuh jalur kekeluargaan. 

Hal ini diketahui dari postingan akun X (Twitter) @jihaan_sw yang diduga selaku sepupu korban.

"Malam ini ibu si pelaku datang ke rumah alm sepupuku minta maaf dan minta di selesaikan secara kekeluargaan, tapi pihak keluarga besarku tidak menerima damai gitu aja, sick sih sekeluarga a***,"

"Pelaku ga minta maaf sedikitpun dan ga ada muka cemasnya, bahkan masih bisa main ig bangke emang,buat yang mau silaturahmi bisa dm ignya,"

"Mungkin kalau dapat nomor wanya seru kali ya chatan sama dia yang lagi di sel malam ini, kali aja kesepian," tulisnya, Minggu (4/8/24).

Marisa Putri minta maaf pada keluarga Renti Marningsih

Marisa Putri menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Renti Marningsih, korban kecelakaan lalu lintas di Kota Pekanbaru, Riau.

Hal itu disampaikannya saat gelar konferensi pers di Polresta Pekanbaru pada Minggu (4/8/2024) petang.

Dihadapan polisi dan awak media, Marisa Putri mengakui kesalahannya telah menabrak Renti Marningsih hingga tewas.

"Saya mohon maaf atas kesalahan yang saya buat, kepada keluarga korban dan keluarga yang ditinggalkan," kata Marisa Putri.

Menurutnya, dirinya telah salah dan benar-benar lalai.

Saat kejadian, Marisa Putri mengaku sedang dalam pengaruh alkohol, sehingga tidak sadar telah menabrak orang hingga tewas.

"Saya sama sekali tidak dalam keadaan sadar, tidak sengaja menabrak korban," lanjut Marisa Putri.

"Dan saya sangat menyesal sekali atas kelalaian saya."

"Saya telah salah atas apa yang saya lakukan."

"Tapi saya benar-benar tidak sengaja menabrak korban dan dalam keadaan tidak sadar."

Sementara terkait kepemilikan mobil, Marisa Putri mengaku bahwa mobil tersebut adalah miliknya sendiri.

"(Mobil) milik saya sendiri," ujarnya.

Ingin damai dengan keluarga Renti Marningsih

Sementara itu, meski telah menghilangkan nyawa Renti Marningsih, salah seorang keluarga Marisa Putri dikabarkan berusaha untuk menempuh jalur kekeluargaan. 

Hal ini diketahui dari postingan akun X (Twitter) @jihaan_sw yang mengaku sebagai sepupu korban.

"Malam ini ibu si pelaku datang ke rumah alm sepupuku minta maaf dan minta di selesaikan secara kekeluargaan, tapi pihak keluarga besarku tidak menerima damai gitu aja, sick sih sekeluarga a***,"

"Pelaku ga minta maaf sedikit pun dan ga ada muka cemasnya, bahkan masih bisa main ig bangke emang,buat yang mau silaturahmi bisa dm ignya,"

"Mungkin kalau dapat nomor wanya seru kali ya chatan sama dia yang lagi di sel malam ini, kali aja kesepian," tulisnya, dikutip TribunBengkulu.com, Minggu (4/8/24).

Kronologi Marisa Putri tabrak emak-emak hingga tewas

Kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai MP, bergerak di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, datang dari arah timur menuju barat.

Sesampainya di depan penginapan Linda, menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang dikendarai oleh korban yang berada di depannya.

Ketika itu, korban bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama.

"Korban pengendara sepeda motor meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru," ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Minggu (4/8/24).

Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan kedua kendaraan, sama-sama mengalami kerusakan.

Sementara kedua kendaraan, sama-sama mengalami kerusakan.

Dimana sepeda motor korban, ringsek di bagian samping belakang.

Sementara mobil yang menabrak, rusak di bagian samping depan kiri.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer