Video Detik-detik Mayat Vina Cirebon dan Eky Dibuang Akhirnya Ketemu, Drama Aep dan Rudiana Terkuak

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Detik-detik Mayat Vina Cirebon dan Eky Dibuang Akhirnya Ketemu, Drama Aep dan Rudiana Terkuak

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video detik-detik mayat Vina Cirebon dan Eky dibuang diduga sudah ditemukan.

Bahkan disebut-sebut drama yang dibuat Aep dan Iptu Rudiana terbongkar.

Bahkan 8 orang yang saat jadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky sudah babak belur.

CCTV yang diduga merekam detik-detik pembuangan mayat Vina dan Eky baru didapatkan.

Sedangkan kondisi 8 terpidana yang ditangkap tersebut sudah babak belur dan fotonya sudah beredar di media massa .

Video Detik-detik Mayat Vina Cirebon dan Eky Dibuang Akhirnya Ketemu, Drama Aep dan Rudiana Terkuak (Tribunnews)

Inilah yang diuaga yang menjadikan Iptu Rudiana tak membuka CCTV yang merekam kejadian yang ada di sekitar lokasi temuan jasad Vina dan Eky .

Nah , karena delapan orang yang ditangkap sudah babak belur dan sudah terlanjur di ekspose sementara CCTV baru didapatkan , jadilah itu hanya disimpan dan sampai kini tak pernah dibuka oleh Iptu Rudiana .

Dugaan tersebut yang kemungkinan menjadikan Iptu Rudiana menyimpan rekaman CCTV sampai sekarang .

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Pegi Setiawan, Toni RM.

Baca: Sosok Ini Sebut Pelaku Pembunuh Vina Cirebon dan Eky Adalah Mafia, Sebut Iptu Rudiana Kuncinya

Toni mengaku dirinya telah bertemu seorang saksi baru kasus Vina Cirebon yang mengetahui soal rekaman CCTV yang diamankan oleh Iptu Rudiana dan rekannya anggota Polres Cirebon.

Toni sendiri enggan menyebutkan identitasnya orang itu dan memastikan belum pernah muncul sama sekali di hadapan publik.

Menurut Toni RM, saksi tersebut menerangkan di Agustus 2016, ada 7 kamera CCTV yang tersebar dari Jalan Perjuangan hingga Flyover Talun.

Toni RM lalu mengatakan saksi baru mengetahui soal CCTV itu.

"Saya buka saja, saya mendapatkan informasi dari seseorang yang belum muncul tapi seseorang itu berada di TKP," kata Toni RM, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube iNews TV, pada Sabtu (20/7/2024).
"CCTV itu ada di jembatan atau flyover. Kalau itu dibuka maka yang membuang mayat itu kelihatan.

Kalau CCTV itu dibuka, bisa saja pelakunya itu bukan yang ditangkap," katanya.

Saksi baru tersebut mengatakan kepadannya Iptu Rudiana dan rekannya mengamankan dua rekaman CCTV.

Dua rekaman CCTV tersebut merekam dengan jelas detik-detik sebelum jenazah Eky dan Vina ditemukan di atas Flyover Talun.

"Menurut keterangan saksi yang belum mau muncul, menginformasikan kepada saya, CCTV yang diamankan itu ada dua, yang menghadap ke jalan raya, akan kelihatan pembuangan mayat itu, di depan minimarket, menunggu jalanan sepi, baru dibuang mayat, kuncinya ada di Pak Rudiana dan dua saksi yang tertuang di putusan pengadilan," jelas Toni RM.

Baca: Terungkap Sosok Mega di Kasus Vina Cirebon, Disebut-sebut Punya Peran Ini di Hari Pembunuhan

Alasan CCTV Tidak Diungkap

Toni RM mengungkapkan kecurigaannya terkait mengapa rekaman CCTV di sekitar TKP tewasnya Vina dan Eky tidak diungkap karena polisi bisa saja mendapatkan rekaman CCTV tersebut, setelah Iptu Rudiana mengamankan dan menetapkan Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman, Supriyanto, dan Saka Tatal sebagai tersangka kasus Vina Cirebon.

"Saya mencurigai CCTV itu didapatkan setelah para pelaku yang diamankan oleh Pak Rudiana itu ditahan kemudian jadi tersangka," ucap Toni RM.

Kemudian beredar foto pada babak belur, artinya sudah terlanjur orang-orang itu ditersangkakan, kemudian CCTV itu didapat, sehingga tidak dimunculkan dan dilampirkan sebagai barang bukti sehingga di persidangan polisi mengatakan CCTV ada di lokasi kejadian namun belum dibuka.

Pakar telematika Roy Suryo sepakat dengan pendapat Toni RM.

Roy mengatakan kalau rekaman CCTV berisi data yang menguntungkan penyidikan seharusnya diungkap, bukannya ditutupi.

"Kalau CCTV itu mengungtungkan penyidik pasti ditampilkan, tapi kalau tidak nah," kata Roy Suryo.

Diketahui dalam putusan pengadilan, dua anggota polisi mengungkapkan berbeda terkait mengapa tidak menanyangkan CCTV.

Salah seorang polisi menyebut rekaman CCTV di tujuh lokasi terlihat gelap sehingga tak jelas merekam kejadian.

Lalu polisi yang lain menyebut tak memiliki kemampuan atau keahlian untuk mengakses CCTV.

Roy Suryo menilai alasan tersebut sangat konyol.

"Alasannya konyol kalau tidak ada yang bisa membuka CCTV. Sangat tidak sulit, sangat gampang," kata Roy Suryo.

Terkuak Skenario Iptu Rudiana

Inilah momen Dede mengikuti skenario Aep dan Iptu Rudiana terkait dengan adanya aksi kejar-kejaran sepeda motor , pelemparan baru dan juga ada tang membawa bambu .

Tiga kalimat itu ada di dalam BAP yang menguatkan polisi menahan delapan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky .

Skenario tersebut diucapkan oleh Aep dan Iptu Rudiana dan Dede harus mengikutinya .

" Ya disebutkan ada pengejaran , ada pelemparan dan ada yang membawa bambu pada malam itu ' ungkap Dede saat diwawancara Dedi Mulyadi .

Dede muncul ke publik setelah lama menghilang .

Dede adalah teman Aep di cucian mobil .

Jadi Dede sangat tahu apa yang terjadi di malam tanggal 27 Agustus 2026 silam sebelum Vina dan Eky ditemukan meninggal dunia .

Dede dengan lugas mengatakan semua kesaksiannya tahun 2016 silam adalah bohong .

Ia hanya mengikuti apa yang diskenariokan Aep dan Iptu Rudiana .

Dede mengatakan jika Aep sama sekali tidak mengetahui ke delapan terpidana .

Dede juga hanya tahu nama-nama terpidana itu dari Iptu Rudiana .

" Saya juga diberitahu soal jenis sepeda motor yang dipakai pada malam itu. Semuanya diskenariokan " ungkap Dede

Dede sendisi sebenarnya risih ketika diminta untuk berbohong .

Namun ia tak berani bebruat apapun dan hanya mengikut saja .

Baca: 6 Saksi yang Sebut Pegi Setiawan adalah Pegi Perong di Kasus Vina Cirebon, Terancam 9 Tahun Penjara

(TRIBUN MEDAN/TRIBUNNEWSWIKI.COM)

Baca berita terkait Vina Cirebon di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer