Dalam video yang beredar di TikTok, pemilik kos tampak mengusir penghuni secara paksa setelah menemukan kamar penuh dengan barang berserakan dan sampah.
Kamar tersebut terlihat seperti "kapal pecah" hingga permukaan lantainya tidak terlihat.
Barang-barang berserakan dan timbunan sampah tersebut juga merusak fasilitas di kamar kos, seperti tempat tidur dan kamar mandi, sehingga memicu kemarahan pemilik kos.
Selain itu, pemilik kos menemukan alat makan yang dibiarkan penuh dengan sisa makanan hingga membusuk.
Video tersebut menjadi viral dan menarik perhatian warganet.
Banyak warganet berkomentar bahwa penghuni kos tersebut mungkin mengidap gangguan menimbun barang.
Sang penghuni kamar kos tersebut diduga mengidap gangguan Hoarding disorder.
Apa itu Hoarding Disorder?
Hoarding Disorder adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang merasa perlu menyimpan sejumlah besar barang, baik yang bernilai maupun tidak, dan mengalami tekanan saat mencoba membuang barang-barang tersebut.
Penimbunan ini mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Barang-barang yang biasanya ditimbun termasuk koran, majalah, barang-barang rumah tangga, dan pakaian.
Kadang-kadang, orang dengan gangguan ini juga mengumpulkan banyak hewan yang sering kali tidak dirawat dengan baik.
Gangguan menimbun barang dapat menyebabkan kekacauan yang berbahaya.
Kondisi ini mengganggu kualitas hidup dalam banyak hal, termasuk menyebabkan stres dan rasa malu dalam kehidupan sosial, keluarga, dan pekerjaan, serta menciptakan kondisi kehidupan yang tidak sehat dan tidak aman.
Gejala awal gangguan menimbun barang sering muncul pada masa remaja hingga awal dewasa.
Anda mungkin mulai mendapatkan dan menyimpan terlalu banyak barang, menumpuk barangbarang yang tidak terpakai di ruang keluarga, dan mengalami kesulitan membuang barang-barang.
Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin terus mendapatkan dan menyimpan barang-barang yang tidak pernah digunakan dan tidak memiliki ruang untuk menampungnya.
Pada usia paruh baya, kekacauan ini dapat menjadi sangat parah dan semakin sulit diobati.
Baca: Ketahui, Ini Beberapa Jenis Sayuran yang Bisa Bantu Kurangi Stres
Masalah penimbunan barang berkembang secara bertahap dan cenderung menjadi perilaku pribadi.
Anda mungkin tidak ingin keluarga, teman, atau pekerja perbaikan berada di rumah Anda.
Seringkali, kekacauan besar telah terjadi sebelum menarik perhatian orang lain.
Gejala gangguan menimbun barang dapat meliputi :
- Mendapatkan dan menyimpan terlalu banyak barang yang mungkin tidak dibutuhkan saat ini dan tidak memiliki ruang untuk menampungnya.
- Kesulitan berkelanjutan dalam membuang atau berpisah dengan barang-barang Anda, terlepas dari nilai sebenarnya.
- Merasa perlu menyimpan barang-barang ini dan merasa kesal saat harus membuangnya.
- Menumpuk kekacauan sampai Anda tidak dapat menggunakan ruangan dengan semestinya.
- Berusaha menjadi sempurna dan menghindari atau menunda keputusan.
- Masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian.
Akibat gangguan menimbun barang meliputi :
- Tumpukan barang yang tidak teratur, seperti koran, pakaian, dokumen, buku, atau barang sentimental.
- Barang-barang yang memenuhi dan mengacaukan ruang berjalan dan ruang keluarga Anda, sehingga ruangan tidak dapat digunakan sesuai fungsinya.
- Penumpukan makanan atau sampah dalam jumlah besar dan tidak sehat.
- Kesulitan atau masalah dalam menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan hewan peliharaan di rumah Anda.
- Konflik dengan orang lain yang mencoba mengurangi atau menghilangkan kekacauan dari rumah Anda.
- Masalah hubungan, menghindari aktivitas sosial, dan masalah pekerjaan.
- Kesulitan dalam mengorganisir barang dan kadang-kadang kehilangan barang penting di antara tumpukan barang yang berantakan.
Pada gangguan penimbunan, barang biasanya disimpan karena:
- Anda yakin barang-barang ini unik atau akan dibutuhkan di masa mendatang.
- Anda merasa terhubung secara emosional dengan barang-barang yang mengingatkan Anda pada masa-masa bahagia atau mewakili orang atau hewan peliharaan tercinta.
- Anda merasa aman dan nyaman saat dikelilingi oleh barang-barang.
- Anda tidak ingin menyia-nyiakan apa pun.
Gangguan menimbun barang berbeda dengan mengoleksi barang.
Orang yang memiliki koleksi, seperti perangko atau mobil mainan, dengan cermat mencari barang-barang tertentu, mengatur, dan memajang koleksi mereka.
Koleksi bisa saja besar, tetapi biasanya tidak berantakan dan tidak menyebabkan tekanan serta masalah fungsi yang merupakan bagian dari gangguan menimbun barang.
Jika Anda atau orang yang Anda kasihi memiliki gejala gangguan menimbun barang, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan atau penyedia layanan kesehatan mental yang memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan menangani gangguan menimbun barang sesegera mungkin.