Pria tersebut mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang.
Ia pun juga telah membuat video permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Kini, pria yang Bernama Wisnu itu diketahui bukan Ketua PP Kabupaten Semarang seperti yang diklaimnya tersebut.
Mengutip TribunJateng, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang, Ali Imron mengklarifikasi bahwa Wisnu merupakan seorang pengurus atau anggotanya.
“Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan."
"Saya sangat menyayangkan dan ini menjadi bahan evaluasi kita bersama,” ucap Ali Imron kepada tribunjateng.com, Kamis (11/7/2024).
Baca: Viral Ibu Marah di Minimarket Gara-Gara Susu UHT, Benarkah Harus Disimpan di Kulkas? Ini Kata Ahli
Wisnu ternyata hanya sebagai pengurus di Divisi Hukum di MPC PP Kabupaten Semarang.
Selain itu, ia juga menjadi pengacara atau lawyer sesuai yang dia klaim juga.
Kepala Desa Kalongan, Yarmuji mengadakan pertemuan dengan Ali, Wisnu, polisi dan juga perwakilan Bakesbangpol Kabupaten Semarang di rumahnya di Desa Kalongan.
“Kami berinisiatif melakukan mediasi untuk menemukan solusi agar tidak menjadikan gaduh. Kedua belah pihak sepakat untuk damai secara kekeluargaan,” ujar Yarmuji.
Pihak PP Kabupaten Semarang rencananya akan bertemu dengan pihak yang terlibat cekcok dengan Wisnu pada Jumat (12/7/2024).
Sebelumnya viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang saat mobilnya melawan arah.
Dengan arogan, pria tersebut menanyakan kedudukan perekam yang menghalangi jalannya.
Berdasarkan keterangan pengunggah, peristiwa tersebut terjadi di jalan satu arah Desa Kalongan Ungaran Timur.
Baca: Viral Kondisi Miris 46 Jiwa Hidup Satu Atap di Cimahi, Dibagi Sekat, Hanya Ada Satu Kamar Mandi
Namun pria yang mengaku Ketua PP Kabupaten Semarang itu nekat melawan arah.
Jalan yang sempit membuat mobil tak bisa berpapasan.
Alhasil perekam pun meminta mobil Ketua PP Kabupaten Semarang tersebut untuk mepet ke arah kiri.
Tak terima ditegur, Ketua PP langsung sentimen.
"Kronologi: Saya dan suami lewat Ds.Kalongan kec.ungaran timur kab.semarang berada di jalur 1 arah yang di mana jalan itu memang sangat sempit dan jika berpapasan antara mobil dan mobil tidak memungkinkan untuk bisa lewat," cerita akun Facebook yessyayuaryanii.