Alasan Vincent, Desta, dan Boiyen ikut terseret di kasus itu adalah karena sebuah video.
Fakta mengjutkan tersebut terungkap dalam sidang putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI pada Rabu, 3 Juli 2024.
Anggota majelis DKPP, J Kristiadi menjelaskan peran Vincent dan Desta.
Kristiadi mengungkap bahwa Hasyim Asyari sempat meminta video ucapan dari Vincent, Desta, dan Boiyen selaku pembawa acara temu wicara di salah satu stasiun televisi swasta.
Video tersebut disiapkan Hasyim Asyari dan selanjutnya dikirim melalui aplikasi pesan kepada panitia anggota pemilihan luar negeri (PPLN), yakni Cindra Aditi Tejakinkin alias CAT, yang diduga wanita spesialnya.
Informasi video ucapan tersebut disampaikan oleh anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos dalam sidang sebelumnya saat dipanggil DKPP untuk memberi keterangan sebagai pihak terkait.
Baca: Foto-foto Cindra Aditi Tejakinkin yang Dipaksa Berhubungan Badan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari
Hasyim dan Betty sempat melakukan tapping syuting di salah satu stasiun televisi swasta dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024 dalam program Tonight Show bertema "Pemilih Muda, Ayo ke TPS", pada 24 Oktober 2023.
"Setelah proses pengambilan gambar selesai, pada tanggal 24 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB, teradu (Hasyim Asyari) meminta kepada pembawa acara Tonight Show yang terdiri dari Saudara Vincent, saudara Desta, dan saudari Boyen untuk membuat swavideo yang ditujukan untuk menyapa PPLN di Belanda," ujar majelis J Kristiadi dalam sidang.
"Pihak Terkait turut diajak dalam swavideo tersebut yang direkam melalui ponsel pribadi teradu (Hasyim Asy'ari)," sambungnya.
Video itu pun dikirimkan oleh Hasyim Asyari kepada Cindra, disertai dengan caption yang berbunyi "Special for you diajengku."
Betty tidak mengetahui bahwa terdapat permintaan dari Hasyim kepada Vincent, Desta, dan Boiyen ihwal swavideo itu ditujukan spesifik untuk menyapa CAT.
Ia juga mengaku tidak mengenal CAT yang namanya disebut dalam swavideo.
"Pihak terkait meminta file swavideo dimaksud kepada teradu melalui pesan WhatsApp dan dikirimkan oleh teradu kepada pihak terkait pada tanggal 24 Oktober 2023 pukul 18.20 WIB," jelas Kristiadi.
Baca: Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Wanita Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asyari, Bersetubuh di Belanda
Hasyim Asy'ari diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua KPU RI.
Pencopotan Hasyim Asy'ari dilakukan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melalui sidang yang berlangsung di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Hasyim Asy'ari dicopot karena melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) berupa tindakan asusila terhadap perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda, berinisial CAT.
Kasus asusila terjadi melalui percakapan dalam pesan singkat.
"Bahwa teradu (Hasyim Asy'ari) sejak awal pertemuan dengan pengadu memiliki intensi untuk memberikan perlakuan khusus pada pengadu melalui percakapan 'pandangan pertama turun ke hati' emoji peluk," kata Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Muhammad Tio Aliansyah saat membacakan pokok-pokok pernyataan sidang.
Selain dicopot dari jabatannya, Hasyim Asy'ari juga dipecat sebagai komisioner KPU RI.