Moda transportasi ini memiliki sejumlah keunggulan, yakni ketepatan waktu sampai ditujuan, bebas panas dan macet, hingga fasilitasnya yang lengkap.
Namun taukah Anda, nama kereta api di Indonesia ada yang diambil dari nama-nama Gunung.
Tak sekadar unik, ragam nama kereta api memang sengaja digunakan untuk membedakan jam keberangkatan, kelas, atau jurusan atau rute yang akan dilalui.
Kereta api dengan nama Gunung
Berikut tujuh kereta api di Indonesia yang namanya diambil dari Gunung:
KA Argo Bromo Anggrek adalah kereta api dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan luxury.
Ternyata nama KA Argo Bromo Anggrek terinspirasi dari nama Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl.
Gunung Bromo sendiri terletak di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
KA Argo Bromo Anggrek juga menyandang predikat sebagai “raja jalur utara” karena kereta ini memiliki waktu tempuh tercepat untuk relasi Surabaya-Jakarta maupun sebaliknya.
Baca: KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api Hingga 15 Persen, Berikut Cara Mendapatkannya
KA Argo Lawu adalah kereta api dengan relasi Solo Balapan-Gambir PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan luxury.
Nama KA Argo Lawu ternyata terinspirasi dari nama Gunung Lawu.
Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan tiga puncaknya yang terkenal yaitu Hargo dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah.
KA Argo Semeru merupakan kereta api yang belum lama ini diluncurkan oleh PT KAI.
Kereta ini memiliki relasi Surabaya Gubeng-Gambir PP dan melayani kelas eksekutif serta compartment suites.
Pengambilan nama Argo Semeru terinspirasi dari Gunung Semeru yang menyandang predikat sebagai Gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung Semeru terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.