Wisata Sejarah Museum Senobudoyo Yogyakarta

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata favorit para pelancong dalam maupun luar negeri.

Tak hanya alamnya yang indah, Kota Yogyakarta juga memiliki destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi.

Salah satu destinasi wisata sejarah yang bisa menjadi referensi bagi Anda, yakni Museum Senobudoyo.

Museum Sonobudoyo dibagi menjadi dua unit.

Museum Sonobudoyo unit 1 terletak di Jalan Trikora/Pangarukan No 6 berseberangan dengan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Unit pertama digunakan museum umum.

Museum Sonobudoyo unit 2 berada di Jalan Wijilan Ndalem Condrokiranan Yogyakarta atau sebelah timur Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Unit kedua untuk perpustakaan naskah museum.

Jika Anda tertarik ingin mengetahui tradisi budaya di masa lampau dan manuskrip, Museum Sonobudoyo dapat menjadi agenda kunjung Anda saat berada di Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa memiliki sejumlah ruang pamer yang dapat dikunjungi wisatawan.

Ruang wayang, menyimpan wayang yang berfungsi untuk menyebarakan agama dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

Ruang senjata menyimpan beragam senjata di masa lalu, seperti tombak, clurit, kapak, keris, dan lainnya.

Jika Anda ingin melihat berbagai topeng, Anda dapat mengunjungi ruang topeng untuk melihat topeng yang digunakan dalam upacara atau pertunjukan di masa lalu.

Ruang batik memamerkan koleksi batik dan keanekaragaman peralatan yang dipergunakan untuk membatik.

Sementara, ruang ukir memperlihatkan berbagai daur hidup dan beragam hasil ukiran dari kayu, perak, logam, dan lainnya.

Keberadaan ruang mainan menjadi tempat untuk menyimpan permainan anak-anak tradisional Jawa. Ada juga foto atau gambar permainan anak-anak yang pernah populer.

Ruang Prasejarah menyimpan benda-benda peninggalan prasejarah, saat orang masih berburu untuk mencari makanan.

Ruang Bali memamerkan benda-benda yang berkaitan dengan adat, seni, dan budaya Bali. Terutama terkait, penyebaran agama Hindu.

Koleksi Museum Sonobudoyo tersusun dalam jenis koleksi biologika, arkeologi, etnografika, numismatika/heraldika, historika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.

Fasilitas yang terdapat di Museum Senobudoyo yakni sebagai berikut:

- Toilet

- Pusat layanan informasi

- Pusat cinderamata

- Ruang pameran

- Tempat parkir

- Perpustakaan

- Ruang auditorium

- Laboraturium.

Menindaklanjuti Peraturan Gubernur No 122 Tahun 2021 Tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha, dengan ini Museum Sonobudoyo melakukan perubahan harga tiket masuk sebagai berikut:

- Dewasa Rp 10.000,00

- Anak-anak Rp 5.000,00

- Wisatawan Mancanegara Rp 20.000,00

Museum Senobudoyo buka hari Selasa hingga Minggu pukul 08:00 WIB s/d 20:00 WIB.

Sedangkan hari Senin, Museum Senobudoyo tutup untuk wisatawan.