Mulai dari kelas flagship, menengah, hingga low budget pun selalu diproduksi oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.
Bahkan Samsung juga merupakan pelopor terciptanya ponsel lipat yang hingga saat ini terus diproduksi.
Keunggulan Galaxy A55
Berikut keunggulan dari smartphone Samsung Galaxy A55 5G:
Desain Galaxy A55 5G tak ada bedanya dengan Galaxy S24+ dan Galaxy S24. Jika tak jeli dengan ketebalan bezel layarnya, Anda serasa melihat deretan HP yang sama.
Maklum penampilan depan dan belakang Galaxy A55 memang mirip dengan dua HP kelas atas tersebut. Bahkan materialnya pun sama. Back cover-nya pakai kaca, sedangkan frame terbuat dari metal (logam) aluminium.
Penggunaan frame aluminium membuat impresi menggenggam bodi HP ini jadi beda. Ia terasa lebih kokoh dan premium. Meski begitu, Galaxy A55 bukan HP midrange Samsung pertama yang pakai frame aluminium.
Dahulu Galaxy A5 (2016) sudah pernah memakainya. Frame yang dipakai Galaxy A55 masih rata (flat), sama seperti Galaxy A54. Namun, Samsung kini memberi tonjolan di area tombol power dan tombol volume.
Tonjolan tersebut dinamai dengan Key Island. Adanya tonjolan bertujuan agar pengguna bisa meraih tombol power dan tombol volume dengan lebih mudah, sekalipun tidak melihat posisi tombolnya.
Adapun Galaxy A55 5G tetap mengantongi sertifikasi IP67. HP ini tahan debu serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Tak perlu khawatir ketika sang ponsel kena air hujan atau tak sengaja tercebur ke bak mandi.
Baca: Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 6 Ultra Bakal Hadir Tanpa Dilengkapi S-Pen, Cek Faktanya Berikut
Smartphone Galaxy A55 5G menggunakan SoC Exynos 1480. HP ini pun jadi yang pertama memakai Exynos 1480.
Samsung mengeklaim, Exynos 1480 mengalami peningkatan kemampuan CPU sebesar 15 persen, sedangkan kemampuan GPU-nya naik 32 persen. Saya pikir peningkatan-peningkatan itu merupakan akibat dari tiga hal.
Pertama, clockspeed CPU naik meski mikroarsitektur tetap Cortex A78. Empat inti performa CPU Exynos 1480 memiliki clockspeed 2,75 GHz, naik 0,35 GHz dari inti performa Exynos 1380.
Kedua, SoC ini menggunakan GPU Xclipse 530 dengan clockspeed 1,3 GHz. Clockspeed-nya juga naik dibanding Mali-G68 MP5 yang dipakai Exynos 1380 (950 MHz).
Xclipse 530 dirancang dengan arsitektur AMD RDNA. Namun, Samsung belum memberi informasi lebih lanjut soal RDNA mana yang dipakai. Apakah RDNA2 atau RDNA3.
Ketiga, fabrikasi yang dipakai untuk memproduksi Exynos 1480 adalah 4 nm. Jadi efisiensinya tentu lebih baik ketimbang 5 nm pada Exynos 1380.
Exynos 1480 tentu tidak bekerja sendirian. Ia didukung dengan RAM LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1. Samsung menyediakan tiga konfigurasi memori buat mendukung SoC ini di Galaxy A55. Ada 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12/256 GB.
SoC ini ternyata mampu hasilkan performa yang kencang buat Galaxy A55. Gim berat Genshin Impact bisa dijalankan dengan baik. Dalam pengujian yang dilakukan Jagat Review, gim tersebut dapat dijalankan pada setelan grafis "High 60 FPS".
Rata-rata frame rate ada di 43 FPS tanpa kipas pendingin. Rerata frame rate naik ke angka 45-50 FPS jika kipas pendingin diaplikasikan. Saat diuji tanpa kipas, suhu bagian depan HP bisa mencapai 41-42°C, sedangkan bagian belakangnya 44-45°C.
Suhu tersebut masih terbilang wajar, tidak terlalu panas. Kemungkinan besar hasil ini merupakan imbas dari komponen pendinginan si ponsel yang ukurannya 74 persen lebih luas dibanding Galaxy A54.
Samsung Galaxy A55 5G dibekali tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Setup-nya tidak berubah dari Galaxy A54. Tiga kamera belakang itu adalah kamera utama 50 MP (f/1.8), kamera ultrawide 12 MP (f/2.3), dan kamera makro 5 MP (f/2.4).
Sementara itu, kamera depannya beresolusi 32 MP dengan bukaan f/2.2. Kamera utama adalah kamera yang paling spesial di sini. Soalnya ia satu-satunya kamera yang dibekali OIS dan punya autofokus.
Terkait perekaman video, seluruh kamera bisa hasilkan video hingga resolusi 4K 30 FPS, kecuali kamera makro yang memang tak bisa dipakai buat merekam video. Kemampuan merekam video 1080p 60 FPS tersedia di kamera utama dan kamera depan.
Baca: Samsung Galaxy Z Fold 6 Ultra Dikabarkan Meluncurkan Akhir 2024, Siap Rilis di Negara Ini
Galaxy A55 5G dilengkapi dengan baterai 5000 mAh. Kapasitasnya sama dengan Galaxy A54. Baterai ini memiliki daya tahan yang baik berkat SoC Exynos 1480 yang irit daya.
Selain itu juga dilengkapi dengan fast charging 25 Watt. Jika dicas dengan charger yang sesuai, durasi pengisian kosong sampai penuh kurang lebih 1 jam 23 menit.
Samsung menjamin Galaxy A55 5G memperoleh upgrade sistem operasi selama 4 kali dan pembaruan security patch selama 5 tahun. Dukungan software ini termasuk panjang untuk sebuah HP kelas menengah. Faktor ini menjadi alasan bagi sebagian orang yang memilih HP Samsung untuk jangka waktu panjang.
Ketika dirilis pada Maret 2024, Samsung mengusung sistem operasi Android 14 dengan antarmuka OneUI 6.1. Maka HP ini kelak bakal memperoleh peningkatan hingga Android 18 dan security patch-nya terus diperbarui sampai 2029.