Lebaran Idul Adha memang identik dengan adanya daging kurban yang melimbaph.
Karena saat lebaran Idul Adha menjadi momen perayaan umat Muslim untuk berkurban sapi atau kambing.
Idul Adha sendiri juga tak lepas dari adanya sajian makanan olahan daging kurban.
Mulai dari seperti sate, gulai, tongseng dan rendang.
Namun Sobat Wiki harus tahu bahwa olahan daging ini berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Satu di antara banyak efek samping bagi kesehatan adalah kolesterol.
Untuk itu, Tribunnewswiki memberikan beberapa tips agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa kolesterol naik, dikutip dari berbagai sumber.
Jika ingin menggoreng atau menumis, maksimal gunakan hanya lima sendok minyak goreng.
Makanan yang digoreng akan meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak trans pada daging.
Tentunya penggunaan santan pada hidangan daging sebaiknya juga dihindari.
Baca: Tips Menyimpan Daging Kurban Idul Adha agar Tahan Sampai 6 Bulan
Beberapa vitamin dan mineral membantu tubuh untuk mencerna daging menjadi sumber energi yang bagus untuk aktivitas sehari-hari, seperti B kompleks dan iodium.
Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak atau kamu dapat membuang lemak yang ada di daging kurban.
Hindari juga mengonsumsi bagian jeroan, karena mengandung tinggi lemak dan kolesterol.
Perhatikan porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori atau tinggi lemak juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan yang umum terjadi pada hari raya, seperti refluks dan dispepsia.
Baca: 8 Cara Mengempukkan Daging Kurban Agar Lebih Lembut, Tak Perlu Nanas dan Daun Pepaya
Buah dan sayuran adalah sumber serat yang memiliki manfaat positif untuk kadar kolesterol.
Konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen.
"Konsumsi serat, khususnya serat larut air, seperti psyllium, pektin, beta glucan, mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses," kata dr Hilna Khairunisa M Gizi.
Konsumsi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan.
Serat, lanjut Hilna Khairunisa, memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak.
Supaya tetap bisa menikmati makan-makan di hari raya Idul Adha tanpa khawatir kolesterol dan berat badan naik, sebaiknya ikuti tips di atas.
Saat dini hari, sistem pencernaan kita secara alamiah akan mengistirahatkan diri, sehingga jika kita makan terlalu malam, daging akan disimpan sebagai lemak, dibandingkan dikonversikan sebagai energi untuk beraktivitas.
Idealnya makan malam sebaiknya dilakukan 3 jam sebelum tidur, agar dapat memberikan kesempatan bagi lambung dan usus untuk mencerna dan memetabolisme makanan dengan lebih baik sebelum waktu tidur.
Baca berita terkait daging kurban di sini