Puasa Tarwiyah dilaksanakan tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Untuk tahun ini, puasa Tarwiyah jatuh pada Sabtu 15 Juni 2024.
Kesunnahan puasa ini, teragkum dalam hadis yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa.
Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
Artinya : “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya ; Ya Rasulullah! Walaupun jihad di jalan Allah ? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid).” (HR. Bukhari).
Meski merupakan puasa sunnah, akan tetapi dalam menjalankannya tetap ada syarat dan ketentuan yang harus diikuit agar ibadah Puasa Tarwiyah ini diterima.
Salah satunya yakni niat untuk melakukan Puasa Tarwiyah.
Baca: Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Lengkap Dengan Tulisan Latin dan Artinya
Berikut ini niat puasa Tarwiyah:
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Banyak keutamaan yang didapat dari Puasa Tarwiyah.
Diantaranya adalah sebagaimana yang diajarkan Al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub. (4)
Menurut Al-Ghazali, keutamaan orang yang melaksanakan puasa tarwiyah adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub atas penderitaannya.
Ini dikisahkan bersumber dari riwayat Nabi Saw:
وعنه صلی اﷲ عليه وسلم: من صام يوم الترويۃ اعطاه اﷲ مثل ثواب صبر ايوب عليه سلم علی بلاءه.
“Dari Nabi shallallahu alaihi wasllam: barang siapa yang berpuasa pada hari tarwiyah maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub as. atas musibahnya.”
Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang kepada Allah maka semakin besar pula cobaan yang diberikan Allah kepadanya.
Kebesaran suatu cobaan kepada seseorang itu setara dengan ketebalan imannya. Kebesaran cobaan seseorang itu juga setara dengan pahala yang ia dapatkan dari kesabaran atas cobaan itu.
Namun bagi ummat Muhammad ada jalan pintas untuk meraih pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub alaihissalam yaitu hanya dengan berpuasa tarwiyah.
Perlu diingat bahwa Nabi Ayub adalah seorang nabi bukan hanya orang shaleh dan orang wali.
Tentunya derajatnya di atas derajat seorang wali maupun orang shaleh.
Baca: Niat Puasa Arafah pada 16 Juni 2024 Mendatang, Lengkap Dengan Tulisan Latin dan Artinya
• Menurut Muhammadiyah:
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H): 15 Juni 2024
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): 16 Juni 2023
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H): 15 Juni 2024
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): 16 Juni 2024.
Kendati demikian, pemerintah masih akan menggelar sidang isbat untuk menentukan jatuhnya Lebaran Idul Adha tersebut.
Tiga hari yang paling istimewa dalam bulan Dzulhijjah yakni pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah.
Tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan yaumu tarwiyah, tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan yaumul 'arafah, dan tanggal 10 Dzulhijjah disebut dengan yaumun nahr.
Keistimewaan ini menjadikan tujuh hari sebelum di bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk puasa.
Mengutip dari zakat.or.id, sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah menjadi hari yang paling istimewa untuk memperbanyak amalan.
Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan At- Tirmidzi berikut ini.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya : “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR. At- Tirmidzi)
Baca: Apa Itu Wukuf ? Puncak Ibadah Haji yang Dilakukan di Padang Arafah
Kita tetap dianjurkan untuk memperbayak puasa selama tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Dan tentu saja, hari tarwiyah masuk di dalam rentang itu.
Dari Ummul Mukminin, Hafshah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah, dan tiga hari tiap bulan. (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani).
Demikian pula hadis dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada hari dimana suatu amal salih lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah, pen.).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh, pen.).” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Turmudzi).
Kemudian syariat memberikan keutamaan khusus untuk puasa tanggal 9 Dzulhijjah (hari arafah), dimana puasa pada hari ini akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.
Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفّر السنة التي قبله ، والسنة التي بعده
“…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim).
Namun keutamaan semacam ini tidak kita jumpai untuk puasa tanggal 8 Dzulhijjah (hari tarwiyah). Karena hadis yang menyebutkan keutamaan puasa tariwiyah adalah hadis palsu.
Kesimpulannya, kita disyariatkan melaksanakan puasa tarwiyah, mengingat adanya anjuran memperbanyak puasa selama 9 hari pertama Dzulhijjah, namun kita tidak boleh meyakini ada keutamaan khusus untuk puasa di tanggal 8 Dzulhijjah.
Baca berita terkait niat puasa di sini