Kementerian PUPR Pastikan Sistem Pembayaran Nirsentuh Jalan Tol Dimulai Bertahap pada Akhir 2024

Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian PUPR akan menerapkan sistem pembayaran nirsentuh di Jalan Tol secara bertahap pada 2024.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan bahwa sistem pembayaran nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) Jalan Tol akan dimulai secara bertahap pada akhir tahun 2024 ini.

Hal itu disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sebuah wawancara dengan para pewarta media.

"Dari hasil uji coba pada Desember 2023 lalu di ruas tol Bali Mandara masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, termasuk teknis dan manajerial,” ujar Basuki.

“Saat ini sudah ada solusi dari sisi manajerialnya. Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll)," sambungnya.

Basuki mengatakan, pelaksanaan MLFF akan diterapkan secara bertahap, yaitu Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier dan tapping (hybrid) dan dilanjutkan dengan masa transisi dimana diterapkan SLFF dengan barrier. Pada tahap selanjutnya yaitu SLFF tanpa barrier dan MLFF secara penuh.

Simak cara isi saldo kartu e-Money untuk membayar jalan tol. (Istimewa)

Baca: Mudah Banget. Begini Cara Isi Saldo Kartu Uang Elektronik untuk Bayar Tol Lewat Aplikasi Travoy

Dalam hal ini teknologi yang digunakan tetap GNSS, jadi tetap membutuhkan aplikasi Cantas untuk melakukan transaksi pembayaran tol.

Nantinya pelaksanaan SLFF akan diterapkan secara bertahap dimulai dari uji coba ruas Jalan Tol Bali Mandara. Kemudian ketika sudah berhasil akan dilakukan perluasan layanan kepada ruas lainnya.

Ketika teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan pada seluruh jalan tol, pengguna wajib mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas sebelum memasuki jalan tol untuk mendukung kedisiplinan pengguna dalam melakukan pembayaran.

Oleh karena itu pengguna jalan tol harus memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan tol.

Rest Area 389 B menjadi tempat istirahat yang paling banyak dikunjungi pemudik selama arus balik Lebaran. (Jasa Marga)

Baca: Mengulik Rest Area KM 389B yang Paling Banyak Dikunjungi, Ternyata Ini Fasilitas yang Ditawarkan

Di samping itu, Basuki juga memastika bahwa nantinya tidak akan ada penambahan biaya atau perubahan tarif tol bagi para pengguna tol saat beralih ke sistem MLFF.

MLFF Jadi Proyek Strategis Nasional

Penerapan MLFF sendiri sudah ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena salah satu tujuan utamanya untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, bukan untuk kepentingan BUJT atau Pemerintah.

Kemudian proyek ini jugamemiliki peran penting dan berdampak positif serta akan melibatkan sinergi dari banyak sektor baik dari institusi maupun sektor industri.

Hal ini sekaligus menunjukan keseriusan Pemerintah dalam mewujudkan implementasi MLFF di jalan tol agar dapat terlaksana.

 

(TRIBUNNEWSWIKI.com/Mikael Dafit)



Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo

Berita Populer