Jadwal Lebaran Idul Adha 2024 Versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadwal Lebaran Idul Adha 2024 Versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah jadwal lebaran Idul Adha 2024 menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah.

Seperti yang diketahui, hari raya idul adha atau lebaran haji 2024 akan segera datang.

Hari Raya Idul Adha 1445 H/ 2024 M menjadi momen penting bagi umat Islam.

Idul Adha menjadi hari untuk memperingati peristiwa Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Nabi Ismail, demi menunaikan perintah Allah SWT.

Bukan hanya itu saja, Idul Adha 2024 pun bertepatan dengan momen puncak pelaksanaan ibadah haji Tanah Suci Mekkah setiap bulan Dzulhijjah.

Jadwal Lebaran Idul Adha 2024 Versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah (Tribun Network)

Idul Adha biasanya jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.

Sedangkan jatuhnya tanggal hari raya Idul Adha 2024, pun sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).

Yakni dengan menerapakn metode hisab dan rukyatul hilal.

Baca: 3 Syarat Hewan Ternak yang Bisa Dijadikan Hewan Kurban saat Idul Adha

Simak inilah perayaan lebaran Idul Adha 2024 mulai dari Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah:

Idul Adha Versi Muhammadiyah

Menurut Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2024 jatuh pada Senin (17/6/2024).

PP Muhammadiyah penetapan Hari Raya Idul Adha 2024 tersebut berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal awal Zulhijah, bulan kedua belas dalam penanggalan Hijriah.

Menurut maklumat tersebut, diketahui pada Kamis (6/6/2024) yang bertepatan dengan 29 Zulkaidah (bulan kesebelas) menurut kalender perhitungan Muhammadiyah, hilal Zulhijah masih belum tampak.

Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta tercatat berada pada minus 3 derajat 32 menit 39 detik.

Dengan demikian, berdasarkan perhitungan di atas, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan menjadi 30 hari, sehingga awal Zulhijah akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024).

Idul Adha Versi NU

Selain pemerintah dan Muhammadiyah, organisasi Islam lainnya, yakni Nahdlatul Ulama (NU) juga telah menetapkan Idul Adha 2024.

Melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), mereka telah merilis data mengenai hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah 1445 H.

Berdasarkan perhitungan falakiyah, hilal sudah berada di atas ufuk pada 29 Zulkaidah 1445 H, bertepatan dengan Jumat (7/6/2024).

Hal tersebut menunjukkan bahwa hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat untuk seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, awal bulan Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dan Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin (17/6/2024)

Idul Adha Versi Pemerintah

Kementerian Agama sebelumnya telah melakukan pengamatan hilal di 114 titik pada seluruh Indonesia.

Dari hasil pengamatan hilal tersebut, pemerinah menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari, Sabtu (8/6/2024).

"Disepakati tanggal 1 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024. Hari Raya Idul Adha, Senin 17 Juni 2024," ujar Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada hari, Jumat (7/6/2024).

Baca: Jadwal Puasa Arafah 2024 Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Berdasarkan ketetapan ini, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.

Itu artinya baik Pemerintah maupun Muhammadiyah sama-sama menggelar Idul Adha tanpa perbedaan.

Seperti diketahui, hilal awal Dzulhijjah 1445 H telah teramati pada beberapa wilayah Indonesia pada hari Jumat 7 Juni 2024.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Tinggi hilal antara 7 derajat sampai 10 derajat. Tinggi hilal sudah jauh di atas kriteria MABIMS seluruh wilayah Indonesia.

Jadi untuk wilayah Indonesia tanggal ini.

Di dunia luar biasa 7 derajat, 8 derajat, 9-11 derajat. Lalu semakin ke Barat semakin tinggi.

Sehingga kalau tadi digabungkan kadi kriteria MABIMS.

Maka di seluruh wilayah NKRI ini posisi hilal sudah masuk kriteria.

(TRIBUN NETWORK/TRIBUNNEWSWIKI.COM)

Baca berita terkait di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer