Terpidana bernama asli Rivaldi Aditya Wardana tersebut mengirim pesan BBM kepada Eki.
Pesan iru dikirimkan Ucil sesaat sebelum pembunuhan sadis terjadi pada Sabtu (27/8/2016) silam.
Dikutip dari Pos Belitung, Ucil dan Eki pacar Vina Cirebo itu sempat ada masalah yang belum mereka selesaikan.
Diketahui Ucil itu mengancam korban.
Keterangan tersebut diungkap oleh teman Eki yang bernama Liga Akbar.
Dalam pengakuan Liga Akbar, dia sempat mendapat pesan dari Ucil usai Eki tewas.
Akan tetapi, Liga Akbar mencabut pengakuannya itu.
Karena yang sebenarnya adalah ada pesan BBM dari Ucil yang dikirimkan kepada Eki.
Isi pesan tersebut diperlihatkan oleh Eki kepada teman dekatnya, Liga Akbar.
Pada mulanya, pengacara keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti, mempertanyakan kesaksian Liga Akbar di persidangan yang mengaku mendapat pesan BBM dari Ucil.
"Menerima BBM masuk dari Ucil, 'mampus Eki mati'," kata Putri Maya.
Baca: Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon Settingan dan Ada Pengkondisian, Begini Pengakuan Saksi Kunci
Namun, rupanya kesaksian itu dicabut oleh Liga Akbar setelah 8 tahun kasus itu terjadi.
Menurut Kuasa Hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach, pesan BBM dari Ucil itu justru dikirimkan ke ponsel Eki.
"Yang ada ancaman ingin ribut lah.
Informasi Rivaldi itu diperoleh sebelum Eky meninggalkan tongkrongan," Kata Yudia, seusai Liga diperiksa Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Selasa (4/6/2024) malam.
Sebelumnya, sosok Rivaldi alias Ucil diungkap oleh Linda, teman Vina Cirebon dan Eki.
Ucil inilah yang pernah mengancam Linda dan saksi Aep, meski sedang berada di dalam penjara.
Kini terungkap, kelakuan Ucil tak lama setelah melakukan pembunuhan Vina Cirebon dan Eki, Sabtu 27 Agustus 2016 malam.
Dia mengirim pesan BBM kepada Lutfiah Habib Dinata, teman Ucil.
Isinya ungkapan kegembiraan atas kematian Eki.
Pada persidangan delapan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki 2017 lalu, salah satu saksi bernama Liga Akbar Cahyana alias Gaga Awod hadir mengungkapkan isi pesan dari Ucil.
Ucil sempat mengirimkan pesan BBM kepada temannya yang bernama Lutfiah Habib Dinata menyinggung soal kematian Eki, kekasih Vina.
Isi pesan itu berupa ungkapan kebahagiaan Ucil soal tewasnya Eki, kekasih Vina.
Gaga mengaku melihat isi BBM itu saat datang ke RSUD Gunung Jati pada Minggu 26 Agustus 2016 sekitar pukul 23:00 WIB.
“Mampus Eki Mati” begitu isi pesan Ucil kepada saksi Lutfiah seperti dikutip dari dokumen Putusan Nomor 4/Pid.B/2017/PN.Cbn.'
Namun dari fakta persidangan juga terungkap soal kebenaran isi pesan BBM itu, saksi Gaga mengatakan tidak merespons atau membalasnya.
Gaga tidak mengetahui lebih lanjut soal isi pesan BBM itu.
Baca: Liga Akbar Bongkar Kasus Vina Cirebon, Teman Eky Ternyata Tak Pernah Menyaksikan Aksi Pembunuhan
Karena dia tidak pernah bertemu lagi dengan rekannya yang bernama Lutfiah itu.
Di berkas putusan PN Cirebon itu, sosok Liga Akbar alias Gaga itu terbilang cukup krusial.
Disebutkan dalam dokumen sosok Gaga yang mengirim SMS kepada Eki untuk bertemu di Taman Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Masih dalam dakwaan disebutkan saat sebelum dikejar pelaku, Eki dan Vina bersama Liga Akbar Cahyana alias Gaga Awod.
Gaga dalam kesaksiannya mengatakan ia bertemu Eki bersama Vina sekitar pukul 20:15 WIB.
Ketiganya lalu berbincang-bincang di Taman Kota Alun-alun Cirebon.
Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengatakan Gaga Awod mengenali Ucil.
"Ada satu yang valid yang dikenali Liga Akbar, yaitu Rivaldi Aditya," kata Toni, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.
Kesaksian Gaga Awod, menurut Toni turut menambah keyakinan ayah Eki, Rudiana.
"Liga Akbar mengenal salah satu pelaku, sehingga dari salah satu pelaku dikembangkanlah jadi 11 pelaku," kata Toni.
Gaga mengenal Ucil lewat BlackBerry Messenger alias BBM.
Menurut Gaga, Ucil dulunya sempat menjadi anggota XTC.
Menariknya, Gaga mengaku bukan anggota XTC.
Ia mengatakan sempat diajak Eki untuk berkumpul dengan anggota XTC.
Ternyata bukan hanya Gaga Awod yang mengenal, Linda juga.
"Satu kenal yang sudah di dalam, sudah divonis, si RiValdi itu, Ucil," kata Linda.
Linda tak asal mengenal wajah dan nama.
Rupanya Ucil adalah kakak kelas dan tetangga rumah Linda.
"Kakak kelas SD, tetangga di rumah," katanya.
Namun begitu Linda tak mengetahui detail soal pribadi Ucil.
"Gak tahu (anggota geng motor) karena gak sedeket itu. Gak pernah ngobrol, dia juga jarang di rumah. Ketemu terakhir waktu SD. Waktu SD sih baik orangnya, karena masih anak-anak sih," kata Linda.
Sedangkan pihak Ucil berkukuh tak terlibat kasus Vina Cirebon.
Pengacara, Jogi Nainggolan mengatakan Ucil sudah ditahan sehari sebelum pelaku kasus Vina ditangkap atas kasus kepemilkan senjata tajam berupa samurai.
"Sebenarnya terjerat kasus undang-undang darurat tentang senjata tajam, tapi dia kemudian digeser menjadi salah satu terdakwa dalam kasus Vina," kata Jogi.
Baca: Pembina XTC Ragu Pegi Setiawan jadi Otak Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky: Dia Jauh dari Geng Motor
Linda mengaku pernah diancam oleh Rivaldi Aditya Wardana alias Ucil.
Ucil merupakan terpidana pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya, Eki pada Sabtu 27 Agustus 2016 lalu.
Ancaman itu tak lama setelah videonya dirinya kesurupan arwah Vina viral pada tahun 2016.
Hanya saja, saat itu Linda tak mengungkap ada orang yang mengancamnya.
Pengancam yakni Ucil membuat status di Facebook meski sudah ada di dalam penjara.
Hal ini membuat Linda heran.
"Sudah mulai ada ancaman (usai video kerasukan arwah Vina viral) ke saya di Facebook, di BBM, dan ada yang datang ke rumah."
"Pelaku sudah di dalam, sudah di LP (Lembaga Permasyarakatan) megang HP.
(Ancaman) lewat status (Facebook) gitu.
(Isi status Ucil) 'Siapa yang buat kita masuk sini, bakalan tak bakar rumahnya'," katanya dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, Rabu (29/5/2024).
Saat ditanya oleh Dedi terkait sosok yang melakukan ancaman, Linda baru menyebut nama Rivaldi alias Ucil.
"Siapa itu yang ngancam?" tanya Dedi.
"Itu tuh di statusnya Rivaldi," jawab Linda.
Kemudian, Linda mengaku dirinya bukan satu-satunya pihak yang diancam oleh Ucil.
Dia mengungkapkan sosok Aep juga diancam oleh Ucil lewat status Facebook yang dibuat pada tahun 2017 silam.
Sekedar informasi, Aep merupakan saksi mata terkait pembunuhan Vina dan Eki serta sempat dimintai keterangannya oleh penyidik Polres Cirebon Kota pada Jumat (24/5/2024) lalu.
Linda menilai Aep menjadi sasaran ancaman lantaran dianggap menjadi penyebab Rivaldi dijebloskan ke penjara dan berujung divonis seumur hidup.
"Dan menyalahkan saksi Aep. Dari tahun 2016, ternyata nama Aep itu sudah dibawa dan menurut Rivaldi chatting temannya, 'kamu nggak usah ngurusin orang dulu, tapi ngurusin Aep dulu.
Itu yang membuat berat kesaksiannya, membuat berat kita-kita," cerita Linda.
Setelah bercerita, Linda memperlihatkan tangkapan layar status Rivaldi di Facebook ke Dedi terkait ancaman terhadap dirinya dan Aep pada tahun 2017 lalu.
"Selow sayang. Nanti kalo kita udah diluar ajah mau tak bakar rumah sama keluarganya yg bawa2 kita masuk sini."
"Kalau mau nganu orang sih urusin aja tuh bocae kemarin (Aep) jadi saksinya kita, malah ngeberatin kita.
Ngoceh yg enggak-enggak sama bawa kita semua anak geng, hakim, sama jaksanya," demikian status Rivaldi di Facebook.
Baca berita terkait Vina Cirebon di sini