Kali ini EoS akan ditayangkan pada 7-16 Juni 2024 di 8 kota di seluruh Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Sidoarjo dan Malang).
Europe on Screen (EoS) adalah festival film internasional tertua yang masih aktif sampai sekarang di Indonesia.
Diadakan pertama kali di di tahun 1990 dengan nama “Festival Film Eropa”, lalu diadakan lagi di tahun 1999 dan sejak 2003 festival ini menjadi acara tahunan dengan nama yang digunakan sekarang yaitu Europe on Screen.
EoS memutar film-film terpilih dari negara-negara Uni Eropa dan negara Eropa lainnya yang mempunyai perwakilan di Indonesia serta di negara tetangga seperti di Singapura.
Festival ini tidak hanya mengadakan pemutaran film tetapi juga kegiatan lain seperti lokakarya, diskusi, kompetisi pameran, layar tancap, dan banyak lainnya.
Sebagian besar pemutaran film dan kegiatan ini diadakan di pusat-pusat kebudayaan, institusi pendidikan, bioskop alternatif, pusat perbelanjaan, ruang co-working dan tempat pemutaran lainnya.
Baca: Kisah Inspiratif Pahlawan Medis di Pelosok Nusantara, Tergambar di Film Ininnawa: An Island Calling
Sebagai partner eksklusif festival EoS di Yogyakarta, Institut français (Jl. Sagan No. 3) akan menayangkan 22 pemutaran film, gratis dan terbuka untuk umum tanpa pendaftaran:
- Senin - Jumat pukul 16.30 dan 19.00
- Sabtu - Minggu pukul 14.00, 16.30 dan 19.00
Pada hari Minggu, 9 Juni, IFI Yogyakarta berkesempatan menyambut penulis skenario dari Irlandia Éamon Little pada sesi tanya jawab seusai penayangan filmnya berjudul “That They May Face the Rising Sun” pukul 19.00.
Seluruh film yang akan ditayangkan dalam bahasa asli dengan takarir bahasa Inggris.
Akses untuk menonton film ini gratis, terbuka untuk umum tanpa pendaftaran.
François Dabin, Direktur IFI Yogyakarta mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, festival Europe on Screen menjadi acara yang semakin populer di kalangan pecinta film dari Yogyakarta yang mengapresiasi keragaman dan kualitas pilihan film yang ditawarkan.
"Serta kesempatan berinteraksi langsung dengan para sineas Eropa yang diundang dalam sesi tanya jawab. Sebagai institusi yang mempromosikan keberagaman budaya, Institut français Yogyakarta bangga mendukung festival ini." katanya.
(tribunnewswiki.com)