Saka Tatal blak-blakan bahwa dirinya sudah pernah melihat foto daftar pencarian orang (DPO) kasus Vina Cirebon.
Saka Tatal bilang, foto DPO kasus Vina Cirebon yang dilihatnya berbeda jauh dengan Pegi Setiawan yang ditangkap polisi.
Pegi Setiawan merupakan warga Desa Banjarwangung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pegi ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Polisi menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon.
Ia diyakini sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Baca: Melmel Menyesal Bongkar Kasus Vina Cirebon, Nasibnya Kini Miris Usai Tampil di TV, Pasrah Terseret
Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina mengaku pernah ditunjukkan wajah 3 DPO.
"Pernah waktu 2 minggu lalu sebelum Pegi ditangkap, dilihatin foto," kata Saka Tatal saat ditanya Dedi Mulyadi.
Ia mengaku didatang petugas Kepolisian dari Polresta Cirebon dan Polda Jabar.
"Dari Polresta sama Polda ke rumah Saka," katanya.
Saka bercerita ia ditanya mengenai kejadia pembunuhan Vina dan Eky di seberang SMP 11 Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
"Dia menanyakan kronologi kejadian sama waktu penangkapan posisi Saka dimana sama siapa," katanya.
Selain itu, polisi juga menanyakan perihal 3 DPO kasus Vina Cirebon.
Baca: Terungkap, Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon Sama dengan Pengakuan Melmel: Pelakunya 14
"Dia menanyakan 3 DPO, itu juga foto-fotonya. 3 foto," katanya.
Melihat foto 3 DPO kasus Vina, Saka Tatal mengaku tidak mengenal sama sekali.
"Saya gak kenal sama sekali," katanya.
Sampai beberapa hari berlalu, Saka mendengar polisi menangkap Pegi Setiawan.
Saka Tatal mengaku mengenal Pegi Setiawan yang ditangkap polisi.
"Berapa hari kemudian ada Pegi Setiawan yang ditangkap," katanya.
"Padahal saya lihat foto itu beda jauh," tambah Saka Tatal.
Baca: Kumpulan Foto-foto CCTV Diduga Kasus Vina Cirebon 2016, Geng Motor Beradegan Mengerikan di TKP
Saka mengaku mengetahui Pegi Setiawan karena tetangga antar desa.
"kalau Pegi yang sekarang hanya sekadar kenal karena tetangga desa," katanya.
Ia mengatakan hanya sekadar mengetahui nama Pegi Setiawan.
"Kalau main bareng saya gak pernah, karena beda angkatan. Saya gak pernah main bareng," katanya.
Saka meyakini bahwa Pegi Setiawan yang kini ditangkap atas kasus Vina bukan anggota geng motor.
"Gak (geng motor)," katanya.
Saka juga tak mengetahui keberadaan Pegi Setiawan saat Vina dan Eky tewas.
Baca: Viral Video 10 Menit Ibu Lecehkan Anak Kecil Baju Biru Usai Heboh Video 7 Menit di Twitter & TikTok
"Ya ga tahu, orang kejadiannya aja saya gak tahu," kata Saka Tatal.
Diketahui bahwa Pegi Setiawan membantah terlibat kasus Vina Cirebon.
"Saya rela mati. Ini fitnah," kata Pegi Setiawan saat konferensi pers di Polda Jabar.
Pegi Setiawan mengaku berada di Bandung saat Vina dan Eky tewas di flyover Talun, Cirebon.
Ia bekerja sebagai buruh bangunan mengerjakan rumah milik Iwan Aceng di Bukit Rancamaya, Bandung, Jawa Barat.
Pegi mengaku bekerja di bawah mandor ayahnya, Rudi Iriawan, adiknya Robi Iriawan, saudaranya Ibnu dan warga Cirebon, Bondol.
Pada Sabtu 27 Agustus 2016, Bondol, Ibnu dan Robi mengaku bersama Pegi.
Baca: Postingan Terakhir Hanny, Ibu yang Lecehkan Anak Baju Biru, Video Jogetnya Viral di Twitter-TikTok
Mereka mengantar Bondol yang berhenti bekerja ke jalan raya untuk pulang ke Cirebon.
Bahkan Rudi Irawan memiliki bukti berupa catatan gaji Pegi Setiawan yang dibagikan hari itu.
Viralnya foto rekaman CCTV diduga kasus Vina Cirebon turut ditanggapi Hotman Paris.
Pengacara kenamaan itu pun mengurai analisa mengejutkan soal rekaman CCTV yang disebut-sebut memperlihatkan momen sebelum Vina dan Eki dibunuh geng motor tahun 2016.
Dalam analisanya, Hotman Paris pun memprediksi nasib Pegi Setiawan, DPO kasus Vina Cirebon yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar.
Menurut Hotman, Pegi bisa segera bebas selepas persidangan.
Apa alasan Pegi bisa bebas?
Baca: Viral Video 7 Menit Ibu Kandung Cabuli Anak Kecil Pakai Baju Biru, Begini Kronologinya
Diwartakan sebelumnya, beredar di media sosial rekaman CCTV TKP kasus Vina Cirebon.
Foto-foto rekaman CCTV itu pun dibagikan akun @12356789ra dan menjadi viral di linimasa.
Dalam foto yang dibagikan akun TikTok @12356789ra itu terlihat ada segerombol pria dan seorang wanita sedang berkumpul di sebuah lahan kosong.
Gerombolan tersebut tampak duduk di atas sepeda motor dan ada juga yang berdiri.
Viralnya rekaman CCTV tersebut lantas dikaitkan dengan insiden pembunuhan Vina Cirebon di bulan Agustus 2016.
Meski begitu, belum diketahui apakah foto tersebut benar rekaman CCTV di TKP pembunuhan Vina dan Eki atau bukan.
Terkait CCTV yang diduga ada di TKP kasus Vina Cirebon, Hotman Paris pun turut bersuara.
Selaku pengacara keluarga Vina, Hotman mengaku ragu jika ada CCTV yang dipasang di TKP pembunuhan Vina dan Eki delapan tahun lalu.
Hotman juga ragu ada rekaman CCTV yang merekam momen pembunuhan Vina dan Eki.
"Saya tidak yakin ada CCTV di daerah kayak gitu, enggak lah," ujar Hotman Paris dalam tayangan FYP Trans 7, dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (2/6/2024).
Ada alasan kenapa Hotman Paris ragu ada CCTV di TKP kasus Vina Cirebon.
Menurut Hotman, area TKP pembunuhan Vina dan Eki berada di pinggiran kota.
Hotman pun tak yakin jika di tahun 2016 sudah banyak CCTV terpasang seperti zaman sekarang.
"Itu kan (area TKP pembunuhan Vina dan Eki) daerah pinggiran kota dan delapan tahun (lalu) pula," kata Hotman Paris.
Kendati demikian, Hotman tak menampik jika ada kemungkinan beberapa lokasi yang dilewati Vina dan Eki saat malam kejadian punya rekaman CCTV.
Meski begitu, Hotman tetap tak yakin peristiwa pembunuhan Vina dan Eki meninggalkan jejak delapan tahun lalu lewat rekaman foto atau video.
"Di google maps ada titik CCTV yang seharusnya bisa merekam kejadian itu semua. Jika masih ada harusnya itu jadi bukti kan?" tanya Irfan Hakim.
"Iya," pungkas Hotman.
Lagipula diketahui Hotman, sederet bukti penting terkait kasus Vina Cirebon sudah hilang.
Seperti sepeda motor yang konon dipakai Pegi Setiawan, sang tersangka kasus Vina delapan tahun lalu.
"Motornya Pegi pun sudah tidak ada, adanya katanya STNK, jadi barang bukti itu sudah hilang," ujar Hotman.
Gara-gara hilangnya bukti sepeda motor tersebut, Pegi menurut Hotman bisa saja bebas dari jerat hukum kasus Vina.
Bak yakin, Hotman menyebut Pegi bisa segera bebas usai persidangan.
"Memang penetapan Pegi (sebagai tersangka) ini sekarang, nanti dia bisa bebas di pengadilan nih," kata Hotman Paris.
"Kasus ini akan jadi polemik terus dan akan menimbulkan ketidakpuasan kalau memang yang jadi sasaran fokusnya hanya Pegi," sambungnya.
(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini