Sebab, Linda kembali muncul usai kasus pembunuhan yang terjadi 8 tahun lalu kembali viral.
Kemunculan Linda tentu membuat penasaran publik.
Apalagi, saat kembali muncul Linda disebut-sebut kerusurupan arwah almarhum Vina Cirebon.
Insiden kesurupan yang dialami Linda dianggap penuh dengan kejanggalan.
Diduga ada keanehan saat Linda kesurupan arwan Vina Cirebon.
Bahkan, pendakwah Ustadz Derry Sulaiman ikut angkat bicara saat melihat Linda kesurupan.
Seperti diketahui, video saat Linda kesurupan ini diunggah Hotman Paris di Instagram pribadinya.
Dalam tayangan tersebut terlihat Linda memakai baju merah muda dan kerudung hitam.
Ia sedang duduk di atas karpet sambil menangis ditemani sejumlah orang.
Matanya terpejam, sambil terus mengucap soal kasus Vina Cirebon yang kini kembali menjadi sorotan.
Linda kesurupan saat bertemu dengan sejumlah orang.
Namun anehnya, sosok yang mengaku sebagai arwah Vina Cirebon itu malah menyebut nama salah satu akun Youtube.
"Jejak Backpacker, itu, itu, itu," kata Linda sambil menangis dengan matanya ditutup rapat.
Linda yang disebut sedang kesurupan arwan Vina Cirebon terus menutup matanya.
Dirinya pun kembali melontarkan nama.
"Suaranya yang di jejak backpacker, namanya bukan melmel," kata Linda lagi.
Meski menyebut bukan Melmel, namun ketika ditanya kembali Linda malah menjawab tidak tahu.
"Gak tahu (namanya) tapi itu, Vina kan gak kenal," kata Linda yang mengaku sedang kerasukan Vina Cirebon.
"Dia ikut-ikutan juga? Salah satunya?," tanya wanita di samping Linda.
"Iya, telaah lagi itu suaranya, minta keterangan ke dia. Itu beda pasti, dia berbelit-belit," jelas Linda lagi.
Saat ditanya apa yang dilakukan orang itu kepada Vina Linda pun menjawab.
"Dia yang lakuin. Ikut mukulin, ikut merkosa," kata Linda.
Sementara itu, Hotman Paris mengatakan jika Linda akan diperiksa sebagai saksi.
"2 hari lalu Linda kesurupan lagi! Hari ini tgl 27 mei 2024 jam siang Polda Jabar akan periksa Linda sbg saksi! Jl.Suradinaya Utara RT.004 RW.006 Kel.Pekiringan Kec.Kesambi Kota Cirebon," tulisnya.
Video Linda kesurupan arwah Vina Cirebon pun mengundang komentar dari seorang pendakwah Ustadz Derry Sulaiman.
Ustadz Derry Sulaiman mengatakan, jika roh manusia yang sudah meninggal dunia tidak akan kembali untuk menyelesaikan masalah.
Oleh karena itu, ia pun menduga jika yang dilakukan Linda hanyalah sebatas akting saja.
"ROH MANUSIA YANG SUDAH MATI TAK AKAN KEMBALI KE DUNIA UNTUK SELESAIKAN MASALAHNYA… SEPERTI KT TAK AKAN MUNGKIN KEMBALI KE RAHIM IBU KITA, KEMUNGKINAN INI ACTING… ATAU KESURUPAN JIN USIL … WALLAHUA’ALAM #DSAS," tulis @derrysulaiman di kolom komentar.
Kemudian, warganet pun banyak yang tak percaya Linda kesurupan arwah Vina Cirebon.
"Fix! Linda tau pelakunya dan kejadiannya,, ini pura2 kesurupan," kata warganet lain menimpali
"Baru kali ini ada arwah nonton youtube," kata netizen dengan emoticon tertawa.
Baca: Susno Duadji kepada Polisi Soal Kasus Vina Cirebon : Ngapain Aja Tak Sanggup Tangkap DPO Kelas Teri
Orangtua Pegi Irawan berpotensi terseret jika terbukti benar-benar menyembunyikan identitas anaknya selama 8 tahun.
Hal tersebut diungkap Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Surawan mengatakan, setelah peristiwa pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016, Pegi Setiawan ikut dengan ayahnya dan tinggal kontrakan di daerah Katapang, Kabupaten Bandung.
"Di sana, dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, PS (Pegi Setiawan) tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya," ujar Surawan dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024), dikutip dari Kompas.com.
Oleh ayah kandungnya, Pegi kemudian dikenalkan kepada lingkungan sebagai keponakannya.
Hal itu pun, diakui oleh pemilik kontrakan.
"Demikian juga nama, sudah diganti bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," katanya.
Namun setelah penyelidikan, pihaknya menyakini Robi yang selama ini dikenal masyarakat di daerah Katapang, Kabupaten Bandung, itu adalah Pegi satu buron selama delapan tahun.
Terhadap orang tua Pegi, polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah akan turut dijadikan tersangka atau tidak.
Sebab, dianggap telah membantu Pegi kabur selama delapan tahun.
"Terkait apakah nanti bisa atau tidak (jadi tersangka), sementara masih kita lakukan analisa dulu terkait keterangan yang diberikan oleh orang tuanya," ucapnya.
"Terhadap orang tua pelaku atau PS juga kita minta keterangan, baik itu bapak kandung kemudian ibu tirinya, ibu kandungnya, pemilik kos di Katapang, kepala lingkungan di Cirebon kita minta keterangan semua," tambahnya.
Ditemui awak media, Kartini (48), ibunda Pegi Setiawan, menegaskan anaknya tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky pada 2016 lalu seperti yang disangkakan polisi.
Kartini bingung dengan keterangan saksi yang menyatakan Pegi ada di lokasi pembunuhan saat pembunuhan dan perkosaan itu terjadi.
"Saya enggak ngerti kenapa saksi bicara gitu. Padahal anak saya enggak bersalah," ujarnya.
Kartini berharap Pegi dapat bertahan.
"Pegi kamu harus kuat, karena mama tahu kamu enggak bersalah. Mama bersumpah akan berjuang karena kamu tidak bersalah," ujarnya.
Penjelasan Ayah Pegi
Sementara, Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan mengatakan, saat kejadian dirinya memastikan kalau putranya itu ada bersama dirinya di Bandung.
"Pas kejadian Pegi ada di lokasi tidak pernah pulang. Pegi ada di Bandung sama saya saat kejadian, teman-temannya ada di situ menyaksikan," tegasnya.
Soal pernyataan saksi kunci Aep, Rudi dengan tegas membantahnya.
"Saya kecewa banget, ini kan ga ada bukti, padahal Pegi ada di tempat kerja, gak di Cirebon," jelas dia.