Pegi Perong Ngaku Tak Apa jadi Tumbal di Kasus Vina Cirebon: Jika Pegi Mati Pun, Pegi Mati Syahid

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegi Perong Ngaku Tak Apa jadi Tumbal di Kasus Vina Cirebon: Jika Pegi Mati Pun, Pegi Mati Syahid

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong ngaku tak apa jadi tumbal pejabat.

Pegi alias Perong merasa dirinya cuma menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu i kasus Vina Cirebon.

Hal tersebut disampaikan Pegi alias Perong saat bertemu dengan ibunya, Kartini (48), pada Selasa (21/5/2024) malam di Bandung, Jawa Barat.

"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini di Polda Jabar sehari setelah Pegi ditangkap.

Pegi Perong Ngaku Tak Apa jadi Tumbal di Kasus Vina Cirebon: Jika Pegi Mati Pun, Pegi Mati Syahid (Tribun Network)

Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong juga mengucapkan permintaan maaf yang mendalam kepada Kartini ibunya.

Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong mengatakan ketakutannya akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.

"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir."

"Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," ujar Pegi, sebagaimana dituturkan oleh Kartini.

Kartini memberikan pesan penguatan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.

Baca: Pengakuan Pegi Alias Perong ke Sang Ibunda, Ngaku Tidak Apa-apa Jadi Tumbal Pejabat

Hal tersebut diungkapkan Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024) petang.

"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," papar Kartini, dilanisr Tribun Jabar.

Kartini mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya."

"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ungkap istri dari Rudi (55) itu.


Saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina Cirebon terjadi pada tahun 2016, Kartini menegaskan, Pegi Setiawan tidak berada di Cirebon.

"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan, dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," jelas Kartini.

Kartini menceritakan Pegi Setiawan mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eki terjadi.

Pegi Setiawan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.

Baca: Tampang Pegi alias Perong, DPO Pembunuh Vina Cirebon jadi Buruh Bangunan, Buron Sejak 2016

Sebelumnya, rumah yang sejak kecil menjadi tempat tinggal Pegi di Blok Simaja, RT.2/2, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, ternyata sudah pernah didatangi polisi pada tahun 2016, dua hari setelah peristiwa pembunuhan Vina dan Eki pada 27 Agustus 2016.

Hal ini terungkap dalam keterangan kuasa hukum Pegi, Sugianti Iriani, pada Kamis (23/5/2024).

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer