Cerita Saka Tatal Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap di Kasus Vina Cirebon, Kadung Dipenjara 8 Tahun

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saka Tatal dan Vina Cirebon

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sakal Tatal salah satu pelaku dalam kasus Vina Cirebon sudah resmi bebas dan menghirup udara segar.

Setelah bebas, Saka Tatal langsung angkat bicara mengenai kasus Vina Cirebon.

Pengakuan Saka Tatal pun mengejutkan.

Pemuda berusia 23 tahun itu mengaku dirinya adalah korban salah tangkap.

Musabab, Saka Tatal bercerita bahwa ia tidak tahu kronologi pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi 27 Agustus 2016 silam.

Namun belakangan Saka Tatal malah ditangkap atas kasus pembunuhan Vina dan Eki hingga dipenjara bertahun-tahun.

Karenanya, Saka Tatal pun kini berani mengungkap fakta versinya terkait kasus Vina Cirebon.

Pelaku kasus Vina Cirebon ngaku kumpulan kuli bangunan, tidur saat Eky dibunuh, disiksa penyidik sampai bonyok. (Istimewa)

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Sosok Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Ternyata Perwira Polisi Berpangkat Tinggi

Termasuk menceritakan momen saat ia diintimidasi agar mengakui perbuatan yang Saka Tatal tak pernah lakukan.

Cerita tersebut disampaikan Saka Tatal dalam wawancara bersama awak media pada Sabtu (18/5/2024) kemarin.

Didampingi pengacaranya, Saka Tatal menjawab pertanyaan dari awak media soal kasus Vina Cirebon.

"Saya ditahan 8 tahun, saya ditahan empat tahun kurang karena ada remisi," kata Saka Tatal dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Metro TV news, Minggu (19/5/2024).

Tampak gugup, Saka Tatal pun mengurai fakta soal tiga pelaku kasus Vina Cirebon yang masih buron.

Saka juga menegaskan dirinya tidak kenal sama sekali sosok Vina dan Eki yang jadi korban pembunuhan.

"Saka, apakah kamu pernah mendengar nama Andi, Dani, Pegi atau Perong?" tanya presenter.

Baca: Pengakuan 8 Pelaku Kasus Vina Cirebon, Terungkap Penyebab 3 Buron Masih Berkeliaran: 1 Sudah Bebas

"Masalahnya saya aja enggak tahu, saya aja jadi korban salah tangkap. Saya waktu di posisi itu saya ada di rumah sama paman saya," ungkap Saka Tatal.

"Anda tidak tahu kejadian ini?" tanya presenter lagi.

"Nggeh (iya). Saya tidak mengenal sama sekali ketiganya. Korban dua-duanya juga saya tidak pernah kenal sama sekali," jawab Saka Tatal gugup.

Kembali dicecar soal kasus Vina Cirebon, lidah Saka Tatal kelu.

Diungkap Titip, kliennya masih trauma dengan kasus Vina Cirebon.

"Mohon maaf saya ambil alih, karena Saka gemetaran sekali, dia masih trauma dengan pertanyaan-pertanyaan," pungkas Titin.

Baca: Sekarang Jadi Jenderal, Ini Sosok Polisi yang Dulu Tangani Kasus Vina Cirebon, Adalah Indra Jafar

Kronologi versi Saka Tatal

Gemetaran saat menceritakan kasus Vina Cirebon, Saka Tatal rupanya beralasan.

Ternyata Saka Tatal masih teringat dengan momen mengerikan saat dirinya ditangkap.

Padahal diakui Saka, di malam Vina dan Eki dibunuh, ia tidak berada di TKP melainkan di rumah.

"Saya ada di rumah waktu malam kejadian. Saya ada di rumah sama kakak saya sama paman saya, sama teman-teman yang lainnya di malam itu," pungkas Saka Tatal dilansir dari Instagram terangmedia.

Lantaran hal tersebut, Saka Tatal mengaku kaget saat ia tiba-tiba ditangkap pihak kepolisian.

Awalnya saat itu Saka Tatal hanya ingin mengembalikan sepeda motor pamannya.

"Sebelum ketangkap saya disuruh sama paman isi bensin sama adiknya paman. Habis isi bensin saya mau anterin motornya paman itu. Pas baru nyampe, udah ada polisi, saya datangin, saya niatnya cuma anterin motor, malah saya ikut ditangkap juga, enggak ada penjelasan apapun," ungkap Saka Tatal.

Baca: Isi Chat Geng Motor Pembunuh Vina Cirebon, Terungkap Niatan Ingin Perkosa Pacar Eky Secara Bergilir

Tiba di kantor polisi, Saka Tatal mengurai momen mengerikan dalam hidupnya.

Saka menyinggung perlakuan penyidik kepadanya.

"Nyampe di Polresta saya langsung dipukulin disuruh mengakui apa yang bukan saya lakukan. Saya dipukuli, disiksa, dibejek segala macam sampai disetrum, yang mukulin anggota polisi semua," imbuh Saka Tatal.

Hingga akhirnya Saka Tatal pun mengakui dirinya terlibat kasus pembunuhan Vina.

"Akhirnya (saya) ngaku juga karena terpaksa, udah enggak kuat lagi (dipukuli)," ujar Saka Tatal.

Sementara itu, pengacara Saka Tatal, Titin menyebut penangkapan kliennya adalah penuh rekayasa.

Hal tersebut sempat diperjuangkan Titin tujuh tahun saat persidangan kasus Vina Cirebon.

Baca: Mengintip Lokasi TKP Pembunuhan Vina Cirebon Dulu 2016 vs Sekarang, Sering Terjadi Hal Mistis?

"Penanganan terhadap Saka memang penuh rekayasa dan ini sudah saya coba sampaikan sejak lama," kata Titin dikutip dari Tribun Jabar.

Bahkan diungkap Titin, vonis penjara kepada delapan pelaku adalah tidak berdasar.

Sebab hasil visum terhadap Eki sangat bertentangan dengan isu yang merebak yakni para pelaku menusuk Eki hingga tewas.

"Saya ingat betul ketika vonis seumur hidup disampaikan, saya kecewa karena faktanya dalam tuntutan korban meninggal karena tusukan di dada dan perut. Tetapi, hasil visum atau autopsi tidak ada luka akibat tusukan benda tajam, itu fakta pertama," pungkas Titin.

"Sekali kami sampaikan, kami berbicara fakta persidangan, kalau rekayasa saya tidak tahu, karena saat BAP tidak didampingi oleh kami, kita berbicara fakta persidangan. Sangat tidak sesuai antara antara tuntutan dengan fakta visum dan forensik," sambungnya.

Kini kasus Vina Cirebon kembali diulas lagi, Titin berharap kasus kliennya bisa diselidiki ulang.

Kasus Vina Cirebon kembali menjadi sorotan padahal sudah terjadi pada tahun 2016 silam.

Kasus ini kembali diangkat ke publik berkat film Vina Sebelum 7 Hari yang tayang di bioskop.

Film Vina Sebelum 7 Hari juga viral dan ditonton jutaan orang.

(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer