BMKG Ingatkan Soal Potensi Hujan Lebat yang Masih akan Melanda Sumatera Barat

Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BMKG memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang akan melanda Sumatera Barat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatera Barat.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas lebat telah memicu bencana banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor tiga kabupaten/kota di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mendeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.

"Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatera Barat," ungkap Dwikorita.

Dwikorita menambahkan, informasi dalam bentuk peringatan dini sangat penting untuk ditindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait yang berwenang melakukan upaya mitigasi lanjut untuk mengurangi risiko bencana di Sumatra Barat, khususnya di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, pegunungan dan perbukitan.

Sementara terkait lahar gunung, Dwikorita menjelaskan, material lahar tersebut berasal dari material erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng bagian atas gunung, kemudian hanyut terbawa air hujan ke arah hilir, hingga menerjang tiga kabupaten yang berada di sekitarnya.

Salah satu cara menjaga kesehatan kulit dari cuaca panas dan terik yakni menggunakan tabir surya atau sunscreen. (Istimewa)

Baca: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Kulit Saat Cuaca Panas Menyengat

Sebagaimana diketahui, Banjir Bandang yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam menewaskan 41 orang. BPBD Sumbar di Padang mengungkapkan 41 orang warga yang menjadi korban meninggal dunia itu sebanyak 19 orang di Kabupaten Agam, 15 orang di Kabupaten Tanah Datar dan 7 orang di Kota Padang Panjang.

Rekomendasikan TMC

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Kepala BMKG Dwikorita kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

"Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya.

Berdasarkan analisa BMKG, lanjutnya, hingga tanggal 13 Mei 2024 berpotensi terjadinya hujan dengan intesitas sedang hingga lebat.

Sedangkan, pada tanggal 14 Mei diperkirakan ada penurunan intensitas hujan menjadi ringan, lalu pada tanggal 15-17 Mei 2024 diprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan lagi hingga tanggal 22 Mei 2024.

Ilustrasi cuaca panas (Tribunwow.com/unsplash.com)

Baca: BMKG Prediksi Musim Kemarau di Indonesia akan Mundur Tahun Ini, Berikut Wilayah yang Terdampak

"Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan. Maka, masyarakat dihimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor," ujarnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memonitor informasi BMKG, dengan memantau prakiraan cuaca dan peringatan dini yang selalu dikeluarkan resmi BMKG setiap hari beberapa kali. Dwikorita pun merekomendasikan untuk dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumbar.

Menurutnya, TMC dengan cara menabur zat NaCl atau garam ke langit menggunakan pesawat, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem.

 

(TRIBUNNEWSWIKI.com/Mikael Dafit)



Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo

Berita Populer