Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan bahwa tujuan penerimaan seleksi Sekolah Kedinasan tahun ini yakni merekrut dan membuka kesempatan bagi talenta-talenta baru.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan PNS yang mempunyai kompetensi spesifik di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara, statistisi, kepamongprajaan, keamanan siber dan persandian, keimigrasian dan pemasyarakatan, meterorologi, klimatologi dan geofisika, serta transportasi.
“Calon pelamar dapat mulai melakukan pendaftaran di portal setelah pengumuman instansi Sekolah Kedinasan dirilis, yakni mulai Rabu tanggal 15 Mei sampai dengan 13 Juni 2024,” kata Haryomo.
“Selain itu, calon pelamar hanya dapat memilih 1 (satu) Sekolah Kedinasan,” sambungnya.
Haryomo juga mengingatkan calon pelamar agar waspada terhadap praktik penipuan atau percaloan yang kerap muncul saat penerimaan Sekolah Kedinasan.
Calon pelamar juga diimbau untuk tidak coba-coba bertransaksi dengan oknum yang menjanjikan kelulusan karena setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.
Baca: KemenpanRB Pastikan Seleksi CPNS dan PPPK akan Dimulai Juni 2024
“Jangan mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Proses seleksi dilakukan secara online dan tes dilaksanakan dengan CAT yang dipastikan transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Formasi CASN Sekolah Kedinasan
Untuk tahun ini Pemerintah melalui Panitia Seleksi Nasional atau Panselnas mengalokasikan total formasi Sekolah Kedinasan berjumlah 3.445 formasi yang akan diikuti oleh 8 (delapan) Kementerian/Lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan.
Terhitung rincian formasi masing-masing Sekolah Kedinasan di antaranya: Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN) sebanyak 400 formasi; Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri) sebanyak 721 formasi.
Kemudian Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) sebanyak 722 formasi; Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG BMKG) sebanyak 120 formasi; SIPENCATAR Kemenhub sebanyak 622 formasi.
Kapan Seleksi CPNS dan PPPK Dibuka ?
Sebelumnya, pemerintah telah menyampaikan bahwa bahwa proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dimulai pada Juni 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa saat ini proses validasi formasi CPNS dan PPPK masih terus dilakukan dan ia berharap proses tersebut dapat segera selesai pada akhir Mei 2024, sehingga seleksi dapat dimulai Juni 2024.
Baca: Referensi CPNS 2024, Inilah 10 Instansi Paling Banyak Peminat di CPNS Tahun Lalu
“Kami targetkan pendaftaran CASN dimulai Juni 2024,” ujar Anas.
Sebelumnya, Kementerian PANRB telah memberikan persetujuan 1,2 juta yang terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah. Jumlah tersebut bagian dari tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan.
“Namun, untuk kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi, masih dinamis mengikuti perkembangan yang ada, karena ini juga terkait dengan kecepatan dan ketepatan pengisian dari Kementerian atau Lembaga dan Pemda. Karena ada kasus, Pemda mengisi rincian, setelah diverifikasi BKN ternyata keliru, maka harus dibetulkan lagi,” jelas Anas.
Anas merinci, dari total usulan yang disampaikan serta yang telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BKN, menghasilkan pemenuhan SDM talenta digital untuk penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 2.906. Sementara pemenuhan talenta digital pemerintah daerah sebanyak 19.817 formasi.
“Pemenuhan Sumber Daya Manusia yang akan ditempatkan di IKN sebanyak 71.643 formasi. Jumlah itu terdiri dari 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK,” kata Anas.