Ternyata sosok Mahesya Putra, siswa SMK Lingga Kencana ini rela bekerja dan menabung demi ikut acara perpisahan sekolahnya itu.
Sedikitnya Mahesya Putra harus mengantongi uang Rp 800 ribu supaya dirinya bisa ikut perpisahan sekolah.
Bukan hanya itu saja, kisah hidup hingga cita-cita mulia almarhum Mahesya Putra ini disampaikan oleh Rosdiana, sang ibunda.
Perjuangan Mahesya Putra demi bisa ikut acara perpisahan SMK Lingga Kencana ini ternyata tidak mudah.
Seolah enggan membebani orang tuanya, almarhum Mahesya Putra sampai rela bekerja supaya bisa mendapatkan uang Rp 800 ribu untuk acara perpisahan.
Sayang, perjuangan Mahesya demi bisa ikut perpisahan SMK Lingga Kencana itu berakhir tragis.
Sebab usai acara perpishan bersama teman-temannya selesai, Mahesya Putra tewas dalam kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana yang tengah menuju Kota Depok pada Sabtu (11/5/2024).
Mahesya Putra dan delapan temannya di SMK Lingga Kencana meninggal dunia di TKP kecelakaan maut tersebut.
Kabar wafatnya Mahesya Putra sontak membuat keluarga, kerabat serta tetangganya di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat terkejut.
Baca: Link Video Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok, Korban Sempat Live TikTok: Gue Kecelakaan
Termasuk orang tua dari teman Mahesya, Dimas Aditya yang anaknya juga jadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Mariah, Bude Dimas Aditya mengurai perjuangan berat ponakannya dan Mahesya Putra demi bisa ikut acara perpisahan.
Ternyata Dimas dan Mahesya sempat berjuang keras demi bisa mendapatkan uang untuk bisa ikut perpisahan SMK Lingga Kencana.
Diketahui Mariah, Dimas dan Mahesya sampai rela jadi kuli angkut pasir sejak beberapa hari lalu.
"Sebelumnya dia (Dimas) kan mau wisuda, dia tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya). Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangka ke acara wisuda di Bandung," ujar Mariah dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Depok, Minggu (12/5/2024).
Tak cuma Mariah, ibu kandung Mahesya Putra, Rosdiana juga mengurai kepiluan yang sama.
Sembari menahan tangis, Rosdiana mengaku langsung lemas saat tahu anaknya kecelakaan.
"Dari pertama informasi dari grup wali murid yang minta tolong anak kita kecelakaan, saya langsung panik, lemas banget katanya bisnya kecelakaan rem blong," ungkap Rosdiana dilansir TribunnewsBogor.com dari wawancara Youtube tvonenews.
Terakhir komunikasi dengan almarhum, Rosdiana masih tenang karena Mahesya mengaku sedang makan di restoran kawasan Subang.
Tak disangka satu jam lebih setelah mengabari ibunya, Mahesya terlibat dalam kecelakaan maut.
Baca: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok: 11 Orang Tewas, Puluhan Luka-luka
"Komunikasi terakhir saya WA ke dia 'Aa udah jalan pulang?'. Katanya 'belum bu, masih makan, nanti jalan pulang', itu jam 5 sore, itu masih di Subang baru jalan-jalan," imbuh Rosdiana.
Pilu ditinggal anak sulungnya untuk selamanya, Rosdiana mengenang sosok Mahesya Putra.
Diakui Rosdiana, sulung dari empat bersaudara itu punya cita-cita mulia ketika kelak besar.
Ternyata Mahesya Putra berambisi untuk membahagiakan adik dan ibunya.
Karenanya Mahesya pun berencana untuk bekerja setelah lulus kuliah tapi sambil kerja.
"Dia udah bilang ke saya katanya dia mau kerja, sambil kerja sekalian kuliah. Kata dia pengin bahagiain ibu dan adik-adiknya," kata Rosdiana sembari menahan tangis.
Tak cuma itu, Mahesya juga punya cita-cita tinggi tentang hobinya.
Punya prestasi cemerlang di bidang futsal, Mahesya nyatanya ingin jadi pemain futsal ternama.
Namun sayang cita-citanya itu kandas.
"Dia cita-citanya pengin jadi pemain futsal, dari setiap kegiatan apapun bola dia selalu ikutin," ujar Rosdiana.
Sosok Mahesya memang dikenal sayang keluarga terutama adik-adiknya.
Bahkan sebelum berangkat, Mahesya sempat mengurai janjinya bahwa ia akan membelikan oleh-oleh untuk tiga adiknya.
"Saya bilang ke dia enggak bisa kasih ongkos banyak, dia bilang 'cukup gak ya bu', dia (Mahesya) mau belikan oleh-oleh buat adiknya," pungkas Rosdiana.
Kini, jenazah Mahesya Putra masih berada di rumah sakit kawasan Kabupaten Subang.
Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Korban Tergeletak dan Tertimpa Bus
Inilah link kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana Depok yang didapat dari korban saat live TikTok.
Diketahui ada satu korban kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok sempat live TikTok sebelum tragedi mengerikan di Subang itu terjadi.
Video viral tersebut berasal dari live TikTok seorang siswa SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi penumpang bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG itu.
Dalam video viral rekaman live TikTok siswa SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi korban kecelakaan pada Sabtu (11/5/2024) malam menyebut bus kecelakaan karena mengalami rem blong.
Akun siswa tersebut adalah akun TikTok @Xenn25.
Ketika itu pemilik akun @Xenn25 itu masih di dalam bus.
Pada mulanya, dia baru melakukan live TikTok untuk menyapa warganet di dunia maya.
Tapi tiba-tiba saja situasi di dalam bus tersebut mendadak riuh dan panik.
“Allahuakbar, Allahuakbar,” ujar seseorang yang dekat dengan @Xenn25. Saat itu, siswa tersebut juga berusaha untuk berdiri, melihat apa yang terjadi di depan.
Lalu, terdengar suara bus dalam kondisi oleng.
Baca: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok: 11 Orang Tewas, Puluhan Luka-luka
Dalam sekejap, situasi langsung berubah. Tidak jelas gambar yang muncul di live tersebut, bisa jadi karena HP miliknya terpental.
Tak selang beberapa saat, anak cowok tersebut sudah ada di depan kamera dan mengabarkan jika kondisi bus mengalami kecelakaan.
Anak cowok tersebut tampak tenang dan mengatakan bahwa bus mengalami rem blong.
“Bentar gaes, gue kecelakaan c*k. Gue kecelakaan. Bentar ges ya,” kata si pemilik akun memberikan kabar kepada warganet.
Melalui akun TikTok-nya, ia mengatakan bahwa bus dalam kondisi tidak sehat.
“Ini moment aku kecelakaan pas aku lagi live semalam. Akibat kecelakaan rem blong bis memang tidak sehat. Maaf ya gak bisa live dulu, maaf banget,” tulisnya lagi di kolom caption.
BERIKUT ADALAH LINK VIDEO KECELAKAA MAUT SMK LINGGA KENCANA DEPOK
@yt_xenn25 Ini moment ku kecelakaan pas aku lagi live semalam, akibat kecelakaan rem blong bis memang tidak sehat.... maaf yah ga bisa live dlu maaf banget #depok24jam #depok #fyp #viral #kecelakaanbus ♬ suara asli - Xenn25
LINK KECELAKAAN BUS SMK LINGGA KENCANA
LINK KECELAKAAN MAUT SMK LINGGA KENCANA
Diketahui, kecelakaan Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG, melibatkan mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD, serta 3 motor. Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini.
Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Korban Tergeletak dan Tertimpa Bus
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengungkap insiden ini terjadi pada Sabtu (11/4/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.
Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG saat itu sedang melaju dari arah selatan menuju utara.
Setibanya di lokasi dengan medan jalan menurun, bus tersebut dilaporkan oleng ke kanan.
Kemudian, bus itu menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD serta sejumlah motor di lokasi kejadian.
"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," kata Jules Abraham dalam keterangannya.
Bus tersebut baru berhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan dari arah Subang menuju Bandung.
Ada 11 korban jiwa dalam insiden ini.
Sembilan pelajar, seorang guru hingga seorang pengendara motor termasuk korban di dalamnya.
"Iya jadi informasinya sembilan pelajar, satu guru, terus satu lagi pengendara motor asal Cibogo, Subang," ujar Kadinkes Subang dr. Maxi, Minggu (12/5/2024).
Para korban luka dan meninggal langsung dibawa ambulance ke RSUD Ciereng Subang. Korban luka juga ada yang dirawat di Puskesmas Palasari Ciater dan Puskesmas Jalancagak.
Total ada 64 korban kecelakaan. 11 orang meninggal dan 53 orang lainnya mengalami luka.
Sopir bus mengalami luka berat dan masih dalam perawatan medis.
Baca: 4 Fakta Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana, Teriakan Allahu Akbar hingga Larangan Study Tour
Sementara itu, menurut kesaksian korban selamat kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkapkan awal mula peristiwa kecelakaan maut bus di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) malam itu.
Fahmi Fahruruzi, seorang korban selamat menyebut bus yang ditumpanginya sempat diperbaiki karena alami kebocoran oli.
Fahmi Fahruruzi menuturkan ketika bus melaju ke daerah Subang bus tiba-tiba seperti alami rem blong hingga terguling.
“Ada turunan, di situ tuh udah kayak nggak ada rem. Nggak ada rem, nggak ada rem, blong, sudah semua anak-anak teriak, ya istigfar, Allahu akbar nggak lama jatuh terguling ke kanan,” kata Fahmi Fahruruzi, dilansir Kompas.
Baca berita terkait di sini