Rekam Jejak Dorman Borisman, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 73 Tahun karena Sakit

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dorman Borisman atau Kardiman

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aktor senior tanah air Dorman Borisman meninggal dunia pada Selasa, 7 Mei 2024.

Dorman Borisman mengembuskan napas terakhirnya di usia 73 tahun.

Eddie Karsito, rekan Dorman Borisman mengatakan bahwa aktor yang lebih dikenal dengan nama Kardiman itu meninggal di di rumah sakit Moch Ridwan Meuraksa, Jakarta.

Ternyata, Kardiman telah berjuang melawan banyaknya masalah kesehatan selama lima tahun terakhir.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

Kardiman sering dirawat di rumah sakit karena berbagai komplikasi termasuk stroke dan masalah diabetes.

Bahkan, beberapa waktu terakhir Kardiman mengalami penurunan kondisi yang signifikan, yang membuatnya sulit berkomunikasi secara verbal.

Baca: Sebut Tarsum Sholeh, Anak Bela Ayah yang Mutilasi Istri di Ciamis: Mereka Saling Sayang

Kondisi kesehatan Kardiman semakin memburuk belakangan ini, terutama setelah dia menjalani amputasi kaki kanannya.

Meskipun telah mendapat perawatan intensif di ICU, Kardiman akhirnya meninggal dunia.

Kehilangan Kardiman bukan hanya meninggalkan kesan mendalam di dunia perfilman Indonesia, tetapi juga di hati para penggemar.

Dia dikenal karena perannya dalam berbagai film komedi dan drama, termasuk peran sebagai pemeran pembantu dalam film karya Warkop DKI.

Salah satu sinetron paling fenomenal yang pernah dibintanginya adalah "Saras 008" di Indosiar, di mana dia memerankan karakter Mas Yudhis.

Kardiman juga terkenal sebagai seorang spesialis dalam memerankan karakter orang Batak, yang dimulai sejak dia diminta untuk menjadi pengisi suara dalam film "Kecupan Pertama" pada tahun 1970.

Sejak itu, dia selalu terlibat dalam berbagai produksi film remaja yang dibintangi oleh aktor ternama seperti Rano Karno.

Kehadiran Kardiman dalam dunia perfilman Indonesia akan selalu diingat, tidak hanya karena bakat aktingnya yang luar biasa, tetapi juga karena kontribusinya yang berharga dalam menghidupkan berbagai karakter yang diperankannya. Semoga Kardiman beristirahat dengan tenang dan warisan seninya terus dikenang oleh banyak orang.

Baca: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Indonesia vs Guinea U23, Live RCTI Jam 20.00 WIB

Profil dan rekam jejak Dorman Borisman

Dorman Borisman, seorang aktor berkebangsaan Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 5 Februari 1951, Dorman Borsiman tumbuh menjadi salah satu tokoh penting dalam industri hiburan Indonesia.

Pencapaiannya dalam dunia perfilman sangat mengesankan.

Ia terlibat dalam lebih dari 60 judul film layar lebar, ratusan judul sinetron, dan karya-karya pementasan sepanjang rentang waktu dari tahun 1977 hingga tahun 2019.

Namun, namanya benar-benar melejit ketika ia berperan dalam film "Manusia Enam Juta Dollar" bersama dengan Warkop DKI.

Dalam hampir setiap produksi filmnya, Dorman selalu berhasil mencuri perhatian dengan perannya sebagai pemeran pembantu dalam film genre komedi maupun drama.

Salah satu puncak kepopuleran Dorman adalah saat ia memerankan karakter Mas Yudhis dalam sinetron fenomenal "Saras 008" yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 1998-2004. Perannya dalam serial ini memperkuat citra profesionalismenya dalam dunia akting.

Namun, mungkin yang paling mencolok adalah keahliannya dalam memerankan karakter orang Batak.

Awalnya dimulai saat ia diminta untuk menjadi pengisi suara dalam film "Kecupan Pertama" pada tahun 1970.

Baca: Anies-Ahok Diwacanakan Duet di Pilgub DKI Jakarta, Hasto PDIP: Masih Proses Pencermatan

Sejak itu, ia secara konsisten terlibat dalam film-film remaja yang memerankan tokoh Batak, seperti dalam "Anak-Anak Buangan" dan "Binalnya Anak Muda".

Bahkan ketika sinetron mulai mendominasi layar kaca, Dorman tetap mempertahankan perannya sebagai tokoh Batak.

Meskipun ia sendiri adalah keturunan Jawa, keahliannya dalam memerankan karakter ini telah membuatnya dikenal luas.

Di balik karirnya yang gemilang, Dorman Borisman juga memiliki kisah kehidupan yang menantang. Ia beberapa kali dirawat di Rumah Sakit Harapan Bunda Pasar Rebo Jakarta Timur, menunjukkan bahwa kesehatannya membutuhkan perhatian khusus.

Dorman Borisman adalah sosok yang rendah hati meskipun memiliki karir yang cemerlang.

Keberhasilannya dalam menghibur masyarakat Indonesia dengan senyumnya yang hangat akan selalu dikenang.

Ia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah perfilman Indonesia.

Baca: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu Drunk Text - Henry Moodie: Oh and Here We Go Again

Daftar film yang dibintangi Dorman Borisman

Berikut adalah listicle yang memuat judul-judul film yang pernah diperankan oleh Dorman Borisman:

1. "Kugapai Cintamu" (Karya debut)
2. "Suci Sang Primadona"
3. "Binalnya Anak Muda" (1978)
4. "Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa" (1979)
5. "Dari Mata Turun ke Hati"
6. "Anak-Anak Buangan"
7. "Kecupan Pertama"
8. "Aduhai Manisnya" (1980)
9. "Nikmatnya Cinta"
10. "Senggol-senggolan" (Johny)
11. "5 Cewek Jagoan"
12. "Gede Rasa" (Poltak)
13. "Tempatmu di Sisiku"
14. "Pintar Pintar Bodoh" (Dorman)
15. "Nostalgia di SMA"
16. "Roman Picisan"
17. "Perempuan dalam Pasungan" (1981)
18. "Ratu Ilmu Hitam"
19. "Srigala" (Pono)
20. "Ira Maya Putri Cinderella"
21. "Manusia 6.000.000 Dollar" (Dorman "Spion 600")
22. "Jaka Sembung Sang Penakluk" (1982)
23. "Gadis Bionik" (Dorman "Spion 600")
24. "Pasukan Berani Mati"
25. "Telaga Angker" (1984)
26. "Tergoda Rayuan" (Andy)
27. "Ratu Sakti Calon Arang" (1985)
28. "Bangunnya Nyi Roro Kidul"
29. "Petualangan Cinta Nyi Blorong" (1986)
30. "Malam Jumat Kliwon"
31. "Ratu Buaya Putih" (1988)
32. "Santet" (Dorman)
33. "Malam Satu Suro" (Dorman)
34. "Musnahkan Ilmu Santet" (1989)
35. "Pembalasan Setan Karang Bolong"
36. "Kisah Cinta Nyi Blorong"
37. "Makelar Kodok Untung Besar" (Profesor) (1990)
38. "Taksi"
39. "Perempuan di Persimpangan Jalan" (1993)
40. "Ketika" (Sukur) (2004)
41. "9 Naga" (2006)
42. "Sebelah Mata" (2008)
43. "Susuk Pocong"
44. "Kutunggu Jandamu" (Hakim Ketua)
45. "Serdadu Kumbang" (Pak Jabuk) (2011)
46. "Garuda di Dadaku 2" (Harri Dotto)
47. "Brandal-Brandal Ciliwung" (2012)
48. "Para Pemburu Gajah" (2014)
49. "Surat Kecil untuk Tuhan" (Pak Kardiman) (2017)
50. "The Underdogs" (Papa Nanoy)
51. "Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati" (Ketua RT) (2018)
52. "Kembang Kantil" (Toro)
53. "Generasi Micin vs Kevin"
54. "Orang Kaya Baru" (Pengajar Teater) (2019).

Kabar duka dari dunia perfilman Indonesia. Aktor senior Dorman Borisman meninggal dunia, Selasa (7/5/2024).

Kabar meninggalnya Dorman Borisman diterima awak media dari pesan berantai pada Selasa malam.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah, suami/bapak/ayah/abanganda kami DORMAN BORISMAN (KARDIMAN) dalam usia usia 73 tahun (5 Februari 1951 – 7 Mei 2024)," tulis pesan berantai tersebut.

"Wafat pada hari ini di rumah sakit Moch. Ridwan Meuraksa Jakarta, Selasa 7 Mei 2024 pada pukul 19.18 WIB," sambungnya.

Jenazah Dorman Borisman disemayamkan di rumah duka, di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tim Wartakotalive.com mengecek rumah duka tersebut dan kabar meninggalnya Dorman Borisman ternyata benar.

Puluhan pelayat yang diketahui dari keluarga hingga warga sekitar pun sudah mendatangi rumah duka, untuk menyampaikan bela sungkawa dan juga memanjatkan doa.

Terdengar lantunan ayat suci Alquran dibacakan para pelayat yang datang ke rumah duka pria bernama asli Kardiman.

Jenazah Dorman Borisman sudah ditutup kain putih dan cokelat dengan motif batik, berada ditengah-tengah para pelayat yang sedang membacakan ayat suci Alquran.

Sukowati istri Dorman Borisman menyampaikan bahwa suaminya menghembuskan napas terakhirnya malam tadi di rumah sakit.

"Meninggal karena sakit tadi malam," ucap Sukowati kepada Wartakotalive.com.

Sakit lama

Dorman Borisman menghembuskan napas terakhirnya di usia 73 tahun, setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Moch. Ridwan Meuraksa Jakarta.

Sukowati istri Dorman Borisman menyampaikan kalau suaminya meninggal dunia karena sakit.

"Sakitnya sudah lama," kata Sukowati kepada Wartakotalive.com, di rumah duka di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa malam.

Sukowati menyebut kalau Dorman sudah keluar masuk rumah sakit selama lima tahun terakhir ini, karena komplikasi penyakit.

"Sakitnya banyak. Sempat stroke terus punya sakit gula," ucapnya.

Bahkan, sebelum meninggal, diakui Sukowati kalau Dorman Borisman sempat menjalani tindakan medis di salah satu bagian tubuhnya.

"Kemarin (belum lama ini) diamputasi. Bekas amputasinya baru kami makamkan," ujar Sukowati. (ARI).

Dorman meninggal dunia di Rumah Sakit Moch. Ridwan Meuraksa Jakarta, Selasa 7 Mei 2024 pukul 19.18 WIB.

Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer