Tarsum Sempat Tawari Pak RT Daging di Baskom yang Diduga Hasil Mutilasi Tubuh Sang Istri

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tarsum Sempat Tawari Pak RT Daging di Baskom yang Diduga Hasil Mutilasi Tubuh Sang Istri

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tarsum, tersangka dalam kasus suami mutilasi istri di Ciamis ini sempat menawari daging Ketua RT 8 Yoyo Tarya.

Ketua RT 8 yang ditawari daging diduga tubuh sang istri adalah Yoyo Tarya.

Yoyo Tarya, ketua RT setempat mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ditawari beberapa potong daging yang berada dalam baskom oleh pelaku.

"Saya ditawari daging di baskom, daging disayat-sayat begitu," ujar Yoyo Tarya.

Yoyo pun diminta membeli potongan tubuh korban itu.

"Pelaku nawari saya katanya 'Peser Daging si Y, Peserta Daging si Y' (Beli Daging Y, Beli Daging Y)," kata Yoyo.

Tentu saja Yoyo tidak menerimanya.

Tarsum Sempat Tawari Pak RT Daging di Baskom yang Diduga Hasil Mutilasi Tubuh Sang Istri (Tribun Network)

Karena kaget dengan apa yang dilihatnya, Yoyo langsung bergegas melapor ke polisi.

"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," jelasnya.

Kini, jasad korban telah dievakuasi dan lokasi pembunuhan dipasangi garis polisi.

Kasus seorang suami membunuh dan melakukan mutilasi pada istrinya sendiri ini memang viral.

Pelaku Tarsum (40) ini tega menghabisi nyawa istirnya sendiri, Yanti, bahkan juga memutilasinya.

Dari pantauan Tribun di lokasi kejadian, nampak petugas polisi telah memasang garis polisi.

Nampan potongan tubuh korban telah ditutupi kain.

Bahkan beredar juga video viral Tarsum yang menjinjing potongan tubuh sang istri.

Baca: Sosok Tarsum, Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Jinjing dan Lemparkan Potongan Kaki ke Karung di Tanah

Tarsum juga terlihat melemparkan potongan tubuh sang istri ke karung di atas tanah.

Tepatnya, video viral tersebut memperlihatkan seorang warga yang merekam Tarsum menjinjing sesuatu.

Perekam video itu menyebut pelaku membawa pisau dan membawa sesuatu.

"Mawa peso, dikunjalan (bawa pisau, dibawa)," ujar perekam video.

Setelah merekam lebih dekat, perekam kaget karena pelaku rupanya membawa potongan tubuh berupa kaki.

Pelaku nampak melempar potongan kaki ke karung di tanah.

"Astaghfirullah alazim!" teriak perekam.

Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Ciamis digegerkan dengan kasus suami mutilasi istri setelah membunuh korban.

Peritiwa tersebut terjadi di Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis menggegerkan warga setempat, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.

Diketahui pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Tarsum, sementara korban yang merupakan istrinya bernama Yanti.

Kini pelaku telah diamankan petugas kepolisian dan menjalani pemeriksaan.

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Sosok Tarsum yang Mutilasi Istri Ternyata Juragan Domba dan Sapi di Ciamis

Berikut fakta-fakta Tarsum mutilasi istri di Ciamis:

1. Hendak Pergi Pengajian

Adapun peristiwa keji itu terjadi saat korban hendak berangkat pengajian di masjid desa.

Menurut penuturan ketua RT setempat, Yoyo Tarya, sebelum aksi pembunuhan itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB, Yoyo sempat mendengar suara teriakan dari rumah TS.

Terikan itu diduga adalah suara teriakan si Y.

Yoyo menduga, sebelum dieksekusi, korban mengalami penganiayaan terlebih dahulu.

"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," kata Yoyo. Dikutip dari Tribunnews.com

TS diketahui memiliki pisau potong daging karena pekerjaanya adalah jual-beli kambing.

Adapun pisau tersebut TS gunakan untuk memutilasi tubuh istrinya.

2. Tawarkan Tubuh Korban ke Tetangga

Suami yang mutilasi istrinya di Ciamis ini ternyata sempat menjajakan potongan tubuh istrinya kepada tetangga.

Setelah pelaku berinisial TS (51) memutilasi jasad istrinya Y (41), ia menawarkan potongan daging itu ke RT dan warga setempat.

Yoyo Tarya, ketua RT setempat mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ditawari beberapa potong daging yang berada dalam baskom oleh pelaku.

Yoyo pun diminta membeli potongan tubuh korban itu.

"Pelaku nawari saya katanya 'Peser Daging si Y, Peserta Daging si Y' (Beli Daging Y, Beli Daging Y)," kata Yoyo.

Tentu saja Yoyo tidak menerimanya.

Karena kaget dengan apa yang dilihatnya, Yoyo langsung bergegas melapor ke polisi.

"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," jelasnya.

Kini, jasad korban telah dievakuasi dan lokasi pembunuhan dipasangi garis polisi.

3. Diduga Depresi Terlilit Utang

Dari cerita warga sekitar, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagih hutang ke rumahnya.

Gegara depresi itu kemudian Tarsum seolah tak sadar telah memutilasi istrinya sendiri dengan keji.

4. Pelaku Sempat Ingin Akhiri Hidup

Sebelum melakukan aksi biadab itu, Tarsum disebut sempat berupaya untuk mengakhiri hidup.

Upaya tersebut dilakukan T tiga hari sebelum memutilasi istrinya atau pada Selasa (30/4/2024) lalu.

Hal ini disampaikan Ketua RT setempat, Yoyo Tarya.

Yoyo menyebut bahwa T berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok hingga mencekik dirinya sendiri.

Upaya T tersebut berhasil digagalkan oleh Yoyo dan warga sekitar.

Selain itu, di hari yang sama, T sempat menitipkan anaknya yang masih duduk di bangku SMA kepada Yoyo.

Hanya saja, belum diketahui maksud dari T menitipkan anaknya tersebut.

"Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi Ketua RT, menitipkan anaknya yang masih SMA," ujarnya.

Selain itu, T juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya pasca tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.

Namun, proses pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku terdapat kendala lantaran dokter kejiwaan di RSUD Ciamis masih menunaikan ibadah umrah.

"Untuk kondisi kejiwaan pelaku tersebut, Kapolres juga sudah berkoordinasi dengan dokter kejiwaan di RSUD Ciamis."

"Tetapi ada kendala karena dokter kejiawaan di RSUD Ciamis sedang umrah. Sehingga jika pelaku diperiksa di RSUD Tasikmalaya dan Banjar, maka proses pemeriksaan akan dilakukan Senin mendatang," katanya.

Baca: Mutilasi di Sleman: Korban Mahasiswa asal Pangkal Pinang, Pelaku 2 Orang, Apa Motifnya?

5. Pelaku Sempat Titipkan Anak ke Ketua RT

T (40) yang tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Y di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Jumat (3/5/2024) sempat menitipkan anaknya yang duduk di bangku SMA ke Ketua RT setempat, Yoyo Tarya.

Hal ini diketahui usai jurnalis Tribun Jabar, Ai Sani Nuraini mewawancarai Yoyo setelah peristiwa keji tersebut.

"Menurut keterangan Ketua RT tersebut, tiga hari sebelum kejadian tepatnya di malam Rabu kemarin, pelaku sempat mendatangi ketua RT dan menitipkan anaknya yang masih SMA," kata Ai dikutip dari Live Report Tribun Jabar.

Selain itu, kata Ai, T juga disebut sempat melakukan percobaan mengakhiri hidup dengan membenturkan kepalanya ke tembok rumahnya hingga mencekik dirinya sendiri.

Hanya saja, upaya T tersebut digagalkan oleh Yoyo dan warga sekitar.

"Dan saat tadi pagi hari, terjadilah peristiwa tragis tersebut (T mutilasi Y) di saat anaknya juga sudah pergi ke sekolah dan berada di sekolah," ujarnya.

Di sisi lain, pasca peristiwa tragis ini, Ai menuturkan bahwa anak pelaku dan korban masih syok.

6. Kondisi Anak Syok

Sementara, kondisi anak Tarsum kini masih syok mengetahui perbuatan keji sang ayah yang membunuh ibunya.

Sehingga, lanjutnya, sang anak belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.

"Untuk anaknya masih syok dan masih ditenangkan oleh polisi di lokasi kejadian," ujar Ai reporter dalam Live Report YouTube Tribun Jabar.

Sementara itu, terkuak juga bahwa sebelumnya Tarsum sempat anaknya yang masih duduk di bangku SMA kepada Yoyo, Taryo, Ketua RT 08 Desa Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

Hanya saja, belum diketahui maksud dari T menitipkan anaknya tersebut.

"Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi Ketua RT, menitipkan anaknya yang masih SMA," ujarnya.

Kini, Tarsum sudah dibawa ke Polres Ciamis.

Selain itu ia juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya pasca tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.

Namun, kata Ai, proses pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku terdapat kendala lantaran dokter kejiwaan di RSUD Ciamis masih menunaikan ibadah umrah.

"Untuk kondisi kejiwaan pelaku tersebut, Kapolres juga sudah berkoordinasi dengan dokter kejiwaan di RSUD Ciamis."

"Tetapi ada kendala karena dokter kejiawaan di RSUD Ciamis sedang umrah.

Sehingga jika pelaku diperiksa di RSUD Tasikmalaya dan Banjar, maka proses pemeriksaan akan dilakukan Senin mendatang," katanya.

7. Pelaku Syok di Pemakaman Istri

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan reaksi TS saat mengetahui istrinya meninggal dunia.

Akmal mengatakan TS sempat terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.

Padahal TS lah yang melakukan hal keji ini kepada istrinya sendiri.

Polisi pun berencana melakukan tes kejiwaan kepada TS setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan.

Polisi akan Periksa Kejiwaan Pelaku

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengatakan, pelaku akan diperiksa kejiwaannya setelah jajarannya melakukan olah TKP kasus pembunuhan dan mutilasi.

"Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni dokter kejiwaan maupun psikiater,” kata AKBP Akmal.

Namun saat ini, dokter kejiwaaan di RSUD Ciamis sedang umroh.

Kapolres mengatakan, pelaku dapat diperiksa oleh dokter kejiwaan dari Tasikamalaya atau Kota Banjar dengan jadwal pemeriksaan Senin mendatang.

Menurut Akmal, terduga pelaku terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.

Jika dilihat secara kejiwaan, kata Akmal, terlihat masih reaktif atau labil.

“Setelah membunuh, pelaku juga melakukan mutilasi, kemudian ada tambahan alat yang digunakan pada proses pembunuhan berlangsung. Untuk lokasi pembunuhan itu di jalan kampung,” tambahnya.

(TRIBUN NETWORK/TRIBUNSUMSEL/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)

Baca berita terkait di sini

 



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer