Mengenal Pembagian Sub Kelas di Kereta Api, Dari Harga Termahal Hingga Termurah

Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut contoh pembagian sub kelas di KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir PP.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Berikut penjelasan mengenai pembagian sub kelas dalam kereta api.

Kereta Api merupakan salah satu transportasi darat yang menjadi favorit masyarakat ketika akan bepergian.

Moda transportasi ini tergolong nyaman, cepat, bebas macet, dan memiliki ketepatan waktu saat sampai di tempat tujuan.

Saat akan memesan tiket kereta api jarak jauh, kita akan dihadapkan pada pilihan kelas layanan, seperti Eksekutif, Bisnis, atau Ekonomi.

Dari kelas layanan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali membagi menjadi beberapa sub kelas.

Lantas, apa itu sub kelas layanan di kereta api ?

Pengertian Sub Kelas

Sub kelas merupakan penggolongan posisi tempat duduk di dalam kereta api yang terdiri dari beberapa bagian.

Sub kelas ini juga menjadi salah satu bentuk penghargaan KAI kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan tiket kereta api jauh-jauh hari, sehingga pelanggan bisa mendapatkan harga tiket yang lebih terjangkau.

Meski begitu, sub kelas ini hanya dibedakan dari posisi tempat duduk saja, sedangkan fasilitas yang didapatkan pelanggan cenderung sama.

KAI mencatat kenaikan volume penumpang sebesar 11 persen pada triwulan pertama (Januari-Maret) 2024. (KAI)

Baca: Naik Lagi, Ini Rincian Tarif Khusus Kereta Api Jarak Jauh Terbaru untuk Rute Yogyakarta-Solo PP

Sub kelas di kereta api dibagi menjadi tiga, yakni sub kelas A untuk kelas eksekutif, sub kelas B untuk kelas Bisnis, dan sub kelas C untuk kelas Ekonomi.

Adapun untuk lebih jelasnya, pembagian sub kelas yakni sebagai berikut:

1. Eksekutif: AA, A, H, I, J, X (sub kelas A memiliki tarif tertinggi, J tarif terendah, sedangkan X umumnya adalah tarif promo)

2. Bisnis: B, K, N, O, Y (sub kelas B memiliki tarif tertinggi, O tarif terendah, sedangkan Y adalah tarif promo)

3. Ekonomi komersial: C, P, Q, S, Z (sub kelas C memiliki tarif tertinggi, S adalah tarif terendah, dan Z tarif promo).

Pelanggan yang ingin mendapatkan sub kelas dengan harga terjangkau dapat melakukan reservasi atau pemesanan tiket kereta api jauh-jauh hari.

Namun, jika harus mendadak pesan tiket pada hari keberangkatan, maka sub kelas hanya akan tersedia di harga tertinggi.

Lonjakan Volume Penumpang Selama Kuartal I 2024

Di samping itu, KAI baru-baru ini juga mencatat kenaikan volume penumpang kereta api pada kuartal I (Januari-Maret) atau pada triwulan I 2024 yakni sebanyak 11.379.196 penumpang, terdiri dari 9.778.231 penumpang KA jarak jauh dan 1.600.965 penumpang KA lokal.

Angka tersebut meningkat 11 persen dibandingkan triwulan I 2023 sebanyak 10.252.247 penumpang.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pelanggan yang senantiasa menggunakan moda transportasi kereta api.

“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya dalam menggunakan layanan kereta api. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui berbagai inovasi yang secara konsisten kami hadirkan,” ujar Budiadji, dikutip dari laman resmi KAI.

Simak cara mendaftar Face Recognition Boarding Gate untuk naik kereta api. (KAI)

Baca: Daftar Stasiun Kereta Api yang Telah Menyediakan Fasilitas Face Recognition, Begini Cara Daftarnya

Peningkatan volume penumpang tersebut ditunjang oleh adanya pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru mulai Juni 2023.

Pada Gapeka 2023 ini KAI mengoperasikan kereta api baru yakni KA Argo Merbabu (Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng pp), Argo Semeru (Gambir – Surabaya Gubeng pp), Pandalungan (Gambir – Jember pp), Manahan (Gambir – Solo Balapan pp), dan KA Lokal Banyubiru (Semarang Tawang Bank Jateng – Solo Balapan pp).

Di samping itu, pada triwulan I 2023 masih berlaku persyaratan yang berkaitan dengan Covid-19, di mana penumpang KA jarak jauh berusia 18 tahun ke atas wajib vaksin booster, penumpang berusia 6-17 tahun wajib vaksin kedua. Adapun penumpang KA lokal wajib minimal vaksin dosis pertama.

Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api penumpang, juga mengalami peningkatan performa.

Pada triwulan I 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,65 persen, meningkat dibanding triwulan I 2023 yakni 99,36 persen.

Adapun tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api penumpang pada triwulan I 2024 mencapai 95,86 persen, meningkat dibanding triwulan I 2023 yakni 92,24 persen.

“Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana.

Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para penumpang,” kata Agus.

Selama triwulan I 2024, KAI melakukan berbagai peningkatan layanan. Di antaranya peremajaan sarana kereta api menggunakan kereta stainless steel New Generation pada KA Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp), Gaya Baru Malam Selatan (Pasarsenen – Surabaya Gubeng pp), Majapahit (Pasarsenen – Malang pp), dan Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasarturi pp).

Di samping itu, KAI juga meluncurkan 3 KA baru dalam kurun triwulan I 2024 yakni KA Papandayan (Gambir – Garut pp), KA Pangandaran (Gambir – Banjar pp), dan KA Malabar (Bandung - Malang pp) keberangkatan pagi hari. Hadirnya KA-KA tersebut dapat meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas pelanggan yang ingin bepergian menggunakan kereta api.

Guna mendorong minat masyarakat untuk menggunakan kereta api, selama triwulan I 2024 KAI memberikan sejumlah diskon kepada pelanggan.

Seperti diskon tiket 20 persen dalam acara Ngopi Bareng KAI 2024 serta diskon untuk 38.000 tiket pada program Ramadan Festive 2024.

“KAI akan terus melakukan perbaikan-perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan bagi pelanggan serta keselamatan perjalanan kereta api.”

Dengan upaya peningkatan kualitas secara kontinyu ini, kami berharap kereta api dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan,” pungkas Agus.

(TRIBUNNEWSWIKI.com/Mikael Dafit)



Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer