Babak Baru Kasus Korupsi Timah Suami Sandra Dewi, Pendiri Sriwijaya Air Dijadikan Tersangka Kejagung

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babak Baru Kasus Korupsi Timah Suami Sandra Dewi, Pendiri Sriwijaya Air Ikut Jadi Tersangka

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beginilah babak baru kasus dugaan korupsi timah yang dilakukan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Kejaksaan Agung (kejagung) mengumumkan lima lagi nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Salah satunya adalah pengusaha sukses Hendry Lie.

Namanya masuk dalam daftar tersangka sejak Jumat, 26 April 2024.

Hendry Lie adalah pendiri maskapai penerbangan Sriwijaya Air.

“Betul (Hendry Lie jadi tersangka),” kata kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Walaupun telah diumumkan berstatus sebagai tersangka, Kejagung belum menahan Hendry karena yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.

Baca: Bocoran Sosok Artis Inisial P Diduga Terlibat Korupsi Timah Harvey: Cantik & Suka Endorse Skincare

Penyidik akan memanggil ulang taipan tersebut.

Meski demikian, Ketut belum menerima informasi dari penyidik mengenai jadwal pemeriksaan Hendry.

“Saya belum dapat info. Kalau diperiksa pasti dirilis,” ujar Ketut.

Ketut juga belum mendapatkan informasi apakah Kejaksaan Agung telah meminta pihak Imigrasi mencegah Hendry bepergian ke luar negeri.

Dalam konferensi pers di Kejagung, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Kuntadi mengatakan pihaknya bakal memanggil Hendry sebagai tersangka.

Hendry disebut sebagai beneficiary owner atau pemilik keuntungan dari PT TIN. Sejauh ini, penyidik menetapkan 21 orang tersangka.

Beberapa di antara mereka adalah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bernama Amir Syahbana, Hendry, dan marketing PT TIN berinisial FL.

Baca: Inilah Sosok Suwito Gunawan Awi Teman Harvey Moeis di Korupsi Timah, Pengusaha Tambang Kaya Raya

Kemudian ada nama Plt Kadis Provinsi Bangka Belitung tahun 2019 dan SW selaku Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2015-2019.

"Saudara SW, BN, dan AS masing-masing selaku Kepala Dinas dan selaku Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah dengan sengaja menerbitkan dan menyetujui RKAB dari perusahaan smelter," ucap Kuntadi di Kejagung, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Adapun RKAB dimaksud diterbitkan sejak 2015 hingga saat ini.

Sejumlah perusahaan yang RKAB-nya diterbitkan oleh tiga tersangka itu adalah PT RBT, PT SBS, PT SIP, PT TIN dan CV VIP.

Kuntadi menambahkan RKAB yang diterbitkan itu juga tidak memenuhi syarat.

"RKAB tersebut diterbitkan meskipun tidak memenuhi syarat," ucap dia.

Kemudian, Kuntadi menyebut ketiga tersangka juga mengetahui bahwa RKAB yang dia terbitkan tersebut tidak dipergunakan untuk melakukan kegiatan penambangan di wilayah IUP kelima perusahaan tersebut.

"Melainkan sekadar untuk melegalkan aktivitas perdagangan timah yang diperoleh secara ilegal diwilayah IUP (PT Timah)," ujar dia.

Sementara itu, dua tersangka lainnya yaitu HL dan FL selaku Beneficiary Owner PT TIN dan FL selaku Marketing PT TIN turut serta dalam kerja sama penyewaan peralatan.

Baca: Suami Korupsi Timah, Pengakuan Sandra Dewi Jualan Baju Anak di Pasar hingga Sukses Jadi Sorotan

Untuk melancarkan aksinya, mereka berdua pun membetuk perusahaan boneka yaitu CV PPR dan CV SMS dalam rangka untuk melaksanakan atau memperlancar aktivitas ilegalnya.

"Keduanya turut serta dalam pengkondisian pembuatan kerjasama penyewaan peralatan prosesion peleburan timah yang sebagai bungkus aktivitas kegiatan peleburan timah dari IUP PT Timah," jelasnya.

Akibat perbuatan tersebut kelimanya disangka melanggar ketentuan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 UU Jo Pasal 18 UU Pemeberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke -1 KUHP.

Sebelumnya Kejagung sudah menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis; Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) hingga crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim sebagai tersangka.

Berdasarkan keterangan ahli lingkungan sekaligus akademisi di Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Bambang Hero Saharjo mengatakan, nilai kerugian ekologis atau kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dalam perkara ini mencapai Rp 271 triliun.

Misteri sosok jenderal B

Oknum purnawirawan jenderal bintang 4 berinisial B disebut menjadi beking dalam kasus korupsi timah Rp271 triliun yang menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Diduga, jenderal inisial B ini memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dibandingkan Harvey Moeis atau Helena Lim.

Jenderal B ini dicurigai telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut.

Dugaan keterlibatan Jenderal B ini diungkap Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus di YouTube Uya Kuya TV yang tayang, Selasa, 16 April 2024.

Iskandar mengatakan, "Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, inisial B, itu aja dulu."

Jenderal Bintang 4 berinisial B itu memiliki peran sebagai bekingan Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah.

"Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik,” bebernya.

Baca: Isi Brankas Thamron Tamsil Bos Timah di Kasus Korupsi Rp271 T Harvey Moeis, Semua Disita Kejagung

Iskandar lantas menegaskan ucapannya bahwa benar terdapat oknum Jenderal Bintang 4 yang terlibat dalam kasus korupsi timah Rp271 T.

"Iya (berseragam), karena dalam warna-warni kejahatan mereka tidak akan berhitung kalau tidak kepada aparat, habis itu biasanya mereka berhitung kepada kelompok-kelompok kuat atau solid terorganisir," ujarnya.

Iskandar mengungkap Jenderal B merupakan sosok yang memiliki nama besar alias terkenal.

Sebelumnya juga diberitakan sosok artis inisial A diduga terkait kasus korupsi timah Harvey Moeis.

Sang suami merupakan keluarga Konglomerat.

Bahkan suaminya juga seorang pengusaha yang menduduki jabatan sebagai CEO dan seorang presiden komisaris di sebuah resort di Bali.

Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Besar dan Presiden Director.

Sebagaimana dalam pernyataan Iskandar Sitous sebagai perwakilan dari Indonesia Audit Watch (IAW), yang kemudian diunggah di akun gosip @lambe__danu pada Minggu (14/4/2024).

Artis inisial A itu ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022.

Iskandar memberi bocoran sosok A itu seorang perempuan, selebritis, dan istri orang terkenal di Indonesia.

"Kalau sekarang ada nama perempuan, istri dari keluarga yang wah, bisa disebut bukan hanya pesohor memang dianya seleb," kata Iskandar dikutip dari Cumicumi, Kamis 11 April 2024.

"Inisialnya A. Semoga dalam pemeriksaan ini, kami sudah lihat alurnya, seminimalnya dia menikmati.

Bukan kita asal menuding, kalau dilakukan pemeriksaan, kepanggil. Sama kayak (Sandra)," lanjutnya.

Sebelumnya, Iskandar juga mengungkapkan artis inisial S dan C.

"C itu, dan S, serta SD ya. Itu kecenderungan ke arah situ," ucap Iskandar Sitorus, dikutip dari YouTube Cumi-cumi via TribunTrends.com.

Iskandar Sitorus menyebut artis inisial S dan C ini adalah satu di antaranya pernah jadi master of ceremony (MC) acara yang diselenggarakan Harvey Moeis.

Iskandar Sitorus berharap, pernyataannya bisa dibuktikan.

"Semoga itu bisa dibuktikan dan kami yakin Kejaksaan Agung tidak rentan untuk berhenti," imbuhnya.

Disinggung seberapa tenar C, Iskandar berdalih ketenaran seseorang itu relatif.

"C itu kalau bisa dibilang besar atau tidak besar itu relatif ya," lanjutnya.

Namun, lanjut Iskandar, ada nama lain yang lebih besar dan bisa jadi membuat pihaknya sendiri ikut terkejut.

"Kalau kita pikir, yang kami mungkin sendiri akan terkejut ya.

Ada sepertinya yang besar di sini, yang pernah dibayar oleh RBS dan atau minimal Moeis dalam momen kegiatan yang besar saat itu," terang Iskandar.

"Bukan hanya orang, bukan hanya personal ya mungkin ada grup tertentu.

Tapi yang masuk ke kita informasinya bahwa itu grup yang dibayar mahal, selebriti yang dibayar mahal," tandasnya lagi.

Hanifa Sutrisna, Ketua Umum Nasional Corruption Watch (NCW), membeberkan bahwa berdasarkan informasi dari Kejaksaan Agung, terdapat tambahan enam orang yang akan ditetapkan sebagai tersangka.

3 Sosok Artis yang Diduga Menikmati Hasil Korupsi Timah Harvey Moeis

Publik kini penasaran dengan sosok pesohor lainnya yang diduga ikut menikmati harta dari korupsi timah tersebut.

Belakangan, beredar 3 inisial artis yang diduga masuk dalam jaringan Harvey Moeis dan Helena Lim.

Inisial ketiganya adalah A, C dan S.

Iskandar memberi bocoran identitas sosok A itu seorang perempuan, selebritis, dan istri orang terkenal di Indonesia.

"Kalau sekarang ada nama perempuan, istri dari keluarga yang wah, bisa disebut bukan hanya pesohor memang dianya seleb," kata Iskandar dikutip dari Cumicumi, Kamis 11 April 2024.

"Inisialnya A. Semoga dalam pemeriksaan ini, kami sudah lihat alurnya, seminimalnya dia menikmati.

Bukan kita asal menuding, kalau dilakukan pemeriksaan, kepanggil. Sama kayak (Sandra)," lanjutnya.

Artis inisial S dan C

Sebelumnya, Iskandar juga mengungkapkan artis inisial S dan C.

"C itu, dan S, serta SD ya. Itu kecenderungan ke arah situ," ucap Iskandar Sitorus, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Kamis (4/4/2024).

Iskandar Sitorus menyebut artis inisial S dan C ini adalah satu di antaranya pernah jadi master of ceremony (MC) acara yang diselenggarakan Harvey Moeis.

Iskandar Sitorus berharap, pernyataannya bisa dibuktikan.

"Semoga itu bisa dibuktikan dan kami yakin Kejaksaan Agung tidak rentan untuk berhenti," imbuhnya.

Disinggung seberapa tenar C, Iskandar berdalih ketenaran seseorang itu relatif.

"C itu kalau bisa dibilang besar atau tidak besar itu relatif ya," lanjutnya.

Namun, lanjut Iskandar, ada nama lain yang lebih besar dan bisa jadi membuat pihaknya sendiri ikut terkejut.

"Kalau kita pikir, yang kami mungkin sendiri akan terkejut ya.

Ada sepertinya yang besar di sini, yang pernah dibayar oleh RBS dan atau minimal Moeis dalam momen kegiatan yang besar saat itu," terang Iskandar.

"Bukan hanya orang, bukan hanya personal ya mungkin ada grup tertentu.

Tapi yang masuk ke kita informasinya bahwa itu grup yang dibayar mahal, selebriti yang dibayar mahal," tandasnya lagi.

Iskandar memberikan clue (petunjuk) sosok itu pernah menjadi MC dalam acara penyerahan jet pribadi Harvey Moeis ke anak sulungnya.

"Memang wajar kalau umpamanya selametan, dia menyerahkan jet kepada anaknya.

MC-nya tentu mahal, wong harga jetnya lumayan.

Atau waktu nyerahin Ferrari kan pakai MC tuh, nggak ujug-ujug kayak gitu," paparnya.

(tribunnewswiki.com/kompas.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer