Jadi Destinasi Wisata Baru, Kemenparekraf Puji Pembangunan Bakauheni Harbour City Oleh ASDP

Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenparekraf memuji pembangunan Bakauheni Harbour City sebagai destinasi wisata baru yang dilakukan oleh ASDP.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi pembangunan destinasi wisata baru yakni Bakauheni Harbour City (BHC) yang terletak di kawasan tepi laut.

Kemenparekraf menilai pembangunan Bakauheni Harbour City akan menjadi daya tarik bagi pengunjung yang akan menuju Sumatera atau ke Pulau Jawa.

“Kami mengapresiasi ASDP yang turut menghadirkan atraksi wisata baru di Lampung Selatan. Sehingga memberikan alternatif tujuan wisata.”

“Terlebih, Bakauheni menjadi gerbang awal wisatawan yang hendak menuju ke Pulau Sumatra,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya.

ASDP mencatat sebanyak 39 ribu kendaraan kembali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada puncak arus balik Lebaran. (ASDP)

Baca: ASDP Catat 39 Ribu Kendaraan dari Sumatera Kembali ke Pulau Jawa saat Puncak Arus Balik Lebaran

Nia juga berharap perkembangan kawasan Bakauheni Harbour City dapat memberikan dampak terhadap aktivitas sosial dan perekonomian khususnya di wilayah Lampung yang didukung oleh beberapa potensi yang ada di sekitarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan pengembangan BHC ini sejalan dengan visi perusahaannya untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.

ASDP berkomitmen mengakselerasi proyek pembangunan destinasi wisata waterfront. Ira mengaku waterfront di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang sukses dibangun menjadi inspirasi untuk pengembangan destinasi serupa di daerah lainnya.

“Bagaimana kita menjadi agent of development. Ketika Labuan Bajo yang telah berkembang semakin baik, artinya di situlah kehadiran negara untuk menjadi pembangkit ekonomi,” jelas Ira.

Kapal Ferry yang sedang berlabuh di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (ASDP)

Baca: Cuaca Ekstrem di Lintas Merak-Bakauheni, ASDP Imbau Pengguna Ferry untuk Atur Waktu Perjalanan

Berangkat dari kesuksesan pembangunan waterfront di Labuan Bajo, ASDP kemudian menginisiasi pembangunan waterfront di pelabuhan Lampung Selatan yang telah menjadi sumber ekonomi terbesar di kawasan tersebut.

“Hal ini tidak terlepas dari dukungan Kemenparekraf. Terima kasih kepada Kemenparekraf sehingga tempat ini (BHC) menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional),” kata Ira.

Progres pembangunan tahap pertama di kawasan seluas 160 hektare itu hampir mencapai 100 persen. Diproyeksikan pada September 2024 distrik satu ini rampung digarap.

Adapun fasilitas yang dibangun di antaranya Krakatau Park, Masjid BSI, pusat komunitas dan budaya di Siger Park, Skybridge, hingga area parkir.

“Pembangunan fase 1 baru tuntas secara utuh diperkirakan pada September. Namun tahun baru kemarin saja, kami mengadakan event sudah ada 15 ribu orang dalam satu hari datang ke Bakauheni.”

“Sementara lebaran ini ada lebih dari 30 ribu orang dalam lima hari. Dan lapangan kerja yang kita ciptakan kurang lebih 1.000 orang,” pungkas Ira.

 

(TRIBUNNEWSWIKI.com/Mikael Dafit)



Editor: Mikael Dafit Adi Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer