PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator LRT Jabodebek memberikan promo berupa tarif spesial untuk pengguna LRT Jabodebek.
Untuk saat ini, tarif LRT Jabodebek masih tetap menggunakan skema Peak dan non Peak Hour. Untuk jam Peak Hour dengan tarif maksimal hanya Rp20.000 dan Off Peak Hour dengan maksimal Rp10.000, serta di weekend (Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional) juga tetap bisa menikmati tarif spesial dengan maksimal Rp 10.000.
Tarif Promo LRT Jabodebek
Berikut rincian tarif promo LRT Jabodebek:
- Peak Hour:
Mulai pukul 06:00 s/d 09:00 WIB
Mulai pukul 16:00 s/d 19:59 WIB
Dikenakan tarif Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan Rp 700 untuk setiap kilometer berikutnya dan Rp 20.000 untuk tarif maksimal.
- Off Peak Hour:
Mulai pukul 06:00 s/d 09:00 WIB
Mulai pukul 16:00 s/d 19:59 WIB
Dikenakan tarif Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan Rp 700 untuk setiap kilometer berikutnya dan Rp 10.000 untuk tarif maksimal.
Baca: Selama Ramadan, KAI Izinkan Pengguna Batalkan Puasa dengan Makanan Ringan di Dalam LRT Jabodebek
Cara Beli Tiket LRT Jabodebek
Bagi masyatakat yang akan menggunakan moda transportasi LRT Jabodebek dapat membeli tiket menggunakan dua metode, yakni Kartu Uang Elektronik (e-money) dan Aplikasi Uang Elektronik.
Untuk Kartu Uang Elektronik yang dapat digunakan yakni:
- Mandiri e-Money
- BCA Flazz
- Jakcard (Bank DKI)
- BNI Tapcash
- BRIzzi
- Kartu Transportasi JakLingko
Sedangkan Aplikasi Uang Eletronik yakni sebagai berikut:
- JakLingko Apps
KAI Operasikan 308 Perjalanan LRT Jabodebek Bulan April 2024
KAI kembali mengoperasikan 308 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) di bulan April 2024.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap tren peningkatan jumlah pengguna yang signifikan pada bulan Maret setelah diberlakukan pola operasi yang sama. Hal ini juga berlaku untuk perjalanan pada akhir pekan (weekend), dengan sebanyak 260 perjalanan tetap dijadwalkan.
Dengan mengoperasikan 308 perjalanan saat weekday, jarak antar kereta (headway) menjadi 12,5 menit pada lintas Jatimulya/Harjamukti - Cawang serta 6 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional, peak headway akan tetap 12,5 menit dan off peak headway akan menjadi 19,5 menit.
Baca: KAI Prediksi Puncak Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H Jatuh pada H-4 Lebaran
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan peningkatan jumlah pengguna pada Maret menjadi dasar keputusan ini.
"Berdasarkan evaluasi kami, tren rata-rata harian pengguna pada bulan Maret terus meningkat setiap harinya, hal ini juga mencerminkan peningkatan positif dalam layanan LRT Jabodebek," ujar Mahendro.
Hingga 29 Maret, KAI mencatat ada sebanyak 1.339.810 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata harian pengguna mencapai 58 ribu. Angka ini meningkat 6 persen jika dibandingkan bulan Februari dimana ada sebanyak 1.261.111 pengguna LRT Jabodebek.
Bahkan, jika melihat rata-rata harian pengguna LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) kenaikannya mencapai 18 persen Pada bulan Februari, rata-rata harian pengguna pada weekday mencapai 51.840 pengguna, sedangkan pada bulan Maret mencapai 60.943 pengguna.
Oleh karena itu, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan eksplorasi potensi pertumbuhan yang lebih besar. Mahendro menungkapkan pihaknya meyakini jumlah rata-rata pengguna harian saat ini belum mencapai puncaknya.
"Kami ingin melihat seperti apa pertumbuhan jumlah pengguna jika pola operasi yang diterapkan lebih konsisten dan panjang. Kami percaya bahwa masih ada potensi besar yang dapat diraih dengan upaya yang terus-menerus," tambah Mahendro.
Dengan demikian, langkah KAI untuk kembali mengoperasikan 308 perjalanan LRT Jabodebek pada April pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman melintasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.