Suster wanita berusia 27 tahun itu akhirnya mengurai pengakuan dosa.
Di hadapan penyidik, pelaku mengungkap kronologi dirinya melakukan penganiayaan terhadap sang anak majikan.
Ternyata, sebelum mengakui perbuatan kejinya, IPS sempat mengelak dan ogah jujur.
Ini diketahui dari chat pribadi pelaku dengan pegawai lain di rumah Aghnia Punjabi.
Aghnia Punjabi membagikan isi chat antara pelaku dengan pengasuh anak keduanya.
Dalam chat tersebut, pelaku sempat mengatur skenario setelah selama 1 jam lebih menganiaya anak Aghnia, Jana Amira Priyanka alias Cana.
Baca: Sosok Emy Aghnia Punjabi, Selebgram Malang yang Anaknya Dianiaya Suster Biadab
Pada Jumat, 29 Maret 2024, pelaku pura-pura panik lantaran Cana mendadak sakit.
IPS pun mengaku dirinya sudah menghubungi Aghnia tapi tak direspon.
"Ini matanya (korban) enggak apa-apa. Tinggal kepalanya. Belum ada info, nanti 3 jam lagi hasilnya. Dirontgen tadi," kata pelaku lewat chat dengan rekannya.
Dalam chat tersebut, pelaku mengurai kegeramannya terhadap sang majikan.
Seolah panik anak majikannya sakit, IPS mengurai cerita lain soal penyebab luka di mata dan wajah Cana.
Pelaku menyebut mata anak majikannya luka karena ulah hewan.
"Kayaknya ini (luka di mata Cana) kena hewan," ujar pelaku.
Baca: Postingan Terakhir Muhammad Isnem, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim, Suka Pamer Ini
Dalam chat itu pula, pelaku sempat menjelek-jelekkan sang majikan dengan menyindir Aghnia sebagai sosok egois.
Hal itu seolah dilayangkan IPS karena kesal dengan sang bos.
"Anak kayak gini disuruh jemput abinya di bandara. Gregetan. Iya janc** banget. Tahu anaknya sakit malah mikirin ego sendiri," sindir pelaku.
Skenario yang dijalankan pelaku nyatanya cepat terbongkar.
Sebab diam-diam Aghnia memasang CCTV di kamar anaknya.
Sempat tak mengaku sudah menyiksa anak majikan, IPS tak bisa berkutik karena ada bukti rekaman CCTV.
Bahwa IPS secara sadis selama 1 jam lebih menganiaya Cana.
Baca: Tampang Suster yang Siksa Anak Selebgram Malang Emy Aghnia, Aksi Kejinya Terekam CCTV
Lantaran siasatnya terkuak, IPS akhirnya mengakui perbuatannya.
IPS pun menceritakan penyebab mata kanan Cana bisa berdarah hingga bengkak.
Ternyata pelaku menghantam mata kanan korban dengan ujung buku tebal berkali-kali.
"Biadab, pengakuan si setan (pelaku) ini, (korban) digebukin matanya pakai pucuknya buku tebal 7-8 kali. Udah enggak bisa bayangin kejamnya si psikopat ini," tulis kerabat Aghnia.
Kasus penganiayaan yang dialami anak Aghnia kini telah masuk ke dalam penyelidikan Polresta Malang Kota.
Terduga pelaku yakni sang suster pun telah diamankan pihak kepolisian.
"Kasus penganiayaan anak yang tengah ramai saat ini sedang dalam penanganan penyidik unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota dan pelaku sudah diamankan," tulis keterangan Polresta Malang Kota dalam laman media sosialnya, dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/3/2024).
Baca: Terkuak Kecurigaan Sandra Dewi ke Harvey Moeis Selama Ini, Ngaku Sudah Siap Hidup Susah dan Miskin
Detik-detik penangkapan pun terekam dalam foto yang tersebar di media sosial.
Terlihat pelaku menampakkan wajah serius saat digelandang ke kantor polisi.
Namun ada yang jadi sorotan yakni terkait penampilan modis pelaku saat diamankan aparat.
Tampak IPS mengenakan baju dan celana jeans modis bak hendak liburan.
Pelaku juga memakai sandal bermerek berwarna hitam yang disinyalir memiliki harga mahal.
Aghnia Punjabi mengunggah curriculum vitae (CV) sang suster.
Terlihat nama awal perempuan tersebut adalah Indah.
Aghnia tidak membeberkan secara lengkap siapa nama lengkap suster tersebut.
Suster itu memiliki tinggi badan 150 cm dengan berat badan 47 kg.
Ia berasal dari Surabaya kelahiran 25 Juli 1996.
Indah beragama Islam dan pernah menikah namun kini sudah cerai hidup.
Dilihat dari pengalaman kerjanya, sang suster pernah mengasuh anak di beberapa kota.
Pada tahun 2018-2019, ia pernah mengasuh anak usia enam tahun di Darmo Surabaya.
Kemudian pada tahun 2020-2023 di Samarinda, Kalimantan selama tiga tahun dua bulan.
Aghnia mengaku mengambil pengasuh yang ia sebut sebagai suster itu dari agency ternama di Surabaya dan Jakarta.
Jauh sebelum kasus penyiksaan anak Aghnia ini viral, ternyata sang suster mempunyai riwayat pernah menyiksa anak yang diasuhnya.
Hal tersebut terlihat dari cerita warganet yang diunggah Aghnia di Instagram Stories.
"Dia basic-nya ART, pernah saya salurkan ART. Terus ada laporan salah satu customer dari luar pulau kalau dia pernah kasar juga sama nak balita. Terakhir minta kerja bulan Oktober di saya. Karena ada record tidak baik, Namanya Inda*** ibu dari Bojonegoro. Dia janda anaknya satu," demikian isi pesan yang dikirimkan oleh warganet yang tidak diketahui siapa namanya.
Menanggapi pesan tersebut, Aghnia mengaku tidak tahu.
Ia bahkan mengambil pengasuh anaknya itu di sebuah agency penyaluran babby sitter ternama di Surabaya.
"Tetapi saya mengambil iblis ini dengan tittle "suster" di agency ternama di Surabaya bahkan Jakarta dan SG," kata Aghnia.
(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com/serambinews.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini