Sosok Annisah, TKW Terlantar di Malaysia 5 Tahun yang Berhasil Pulang Usai Dibantu Prabowo

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Annisah, TKW Terlantar di Malaysia 5 Tahun yang Berhasil Pulang Usai Dibantu Prabowo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok Annisah seorang tenaga kerja wanita atau TKW terlantar di Malaysia kini sedang ramai diperbincangkan.

Hal ini lantaran Annisah yang terkatung-katung di negeri orang selama 5 tahun akhirnya bisa kemballi ke Indonesia.

Bahkan kabar kepulangan Annisah TKW Malaysia yang terlantar ini juga berkat bantuan dari Prabowo Subianto.

Sontal saja kisah kepulangan Annisah TKW Malaysia terlantar yang akhirnya pulang ke Indonesia berkat Prabowo Subianto ini viral di media sosial

Lantas siapa sebenarnya sosok Annisah TKW Malaysia terlantar yangn berhasil pulang usai dibantu Prabowo ini ?

Sosok Annisah, TKW Terlantar di Malaysia 5 Tahun yang Berhasil Pulang Usai Dibantu Prabowo (Tribun Network)

Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait sosok Annisah TKW Malaysia yang berhasil pulang usai dibantu Prabowo:

Menanggapi hal itu, Prabowo Subianto segera menghubungi sekretaris pribadinya yakni Rajif Sutirto.

Rajif Sutirto diminta Prabowow untuk menghubungi Jaringan Merah Putih atau JMP yakni Nanik S Deyang agar bisa memulangkan Annisah ke Indonesia.

Pada tanggal 19 Februari 2024 keberadaan Annisah akhirnya diketahui, dan Nanik perwaiklan dari JMP melapor ke pihak Prabowo Subianto untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menemui Annisah.

Baca: TKW Hongkong Kirim Celana Dalam Harga Rp200 Ribu Kena Denda Bea Cukai Rp 800 Ribu, Ini Kata Kemenkeu

Pasca bertemu dengan Annisah diketahui jika Annisah merupakan TKW legal yang berangkat menggunakan agen dan membawa paspor.

Namun pada tahun 2018 Annisah yang bekerja di Singapura kemudian dipindahkan oleh agen ke Malaysia.

Hal tersebut membuat Prabowo Subianto berkoordinasi dengan berbagai pihak Wamenaker yakni Afriansyah Noor untuk mendesak Adnaker di Malaysia untuk mencari keberadaan Annisah.

Selang dua minggu Annisah bisa dipulangkan tanpa menggunakan paspor dari pihak Imigrasi Malaysia.

Selain itu, terungkap fakta bahwa Annisah memiliki kapasitas pekerjaan yang hampir 24 jam di mana ia bekerja di sebuah keluarga yang memiliki banyak anak.

Annisah bahkan sempat meminta pihak agen untuk memindahkannya karena tidak kuat dengan kapasitas pekerjaan yang ia lakukan.

Namun, pihak agen tidak mempedulikan keluhannya bahkan dokumen-dokumen penting milik Annisah turut disita termasuk paspor.

Tak hanya itu, bahkan kini agen yang menyalurkan Annisah telah gulung tikar sehingga hal tersebut yang melatarbelakangi Annisah kesulitan untuk pulang ke Indonesia.

Annisah juga harus membayar denda karena tidak memiiliki dokumen perjalanan maupun paspor yang bisa membawanya kembali ke Indonesia.

Pasca kabur dari majikan sebelumnya, Annisah bekerja paruh waktu di sejumlah tempat dan membayar denda over stay di bagian Imigrasi Malaysia dengan total RM 3.100.

Dalam kondisi tersebut Annisah tetap berusaha untuk mencari dokumen penting miliknya agar bisa kembali ke Indonesia.

Beruntung pihak keluarganya bertemu Prabowo Subianto dan meminta bantuan.

Melalui akun media sosial tiktok yang diunggah oleh @psdee17 pada Jumat (15/3/2024) dengan durasi sepanjang 1 menit 4 detik tampak pihak keluarga Annisah berterima kasih kepada Prabowo Subianto.

Baca: KISAH Pilu Giarti, Sosok TKW Tulungagung yang Uangnya Ditilep Tetangga, Dikabarkan 10 Tahun Hilang

Annisah berhasil mendapatkan surat izin kepulangan tanpa menggunakan paspor dari pihak Imigrasi Malaysia pada Kamis (14/3/2024) kemarin.

Diketahui jika kepulangan Annisah ditanggung oleh Prabowo Subianto mulai dari tiket pesawat hingga biaya administrasi lainnya untuk mengatur kepulangan Annisah ke Indonesia.

Saat ini Annisah telah berhasil kembali bertemu dengan sang ibunda, sang anak dan pihak keluarga lainnya.

KISAH SERUPA:

Sosok Giarti, TKW yang Dikabarkan Hilang Selama 10 Tahun, Ternyata Uang Kirimannya Ditilep Tetangga

Kisah TKW bernama Giarti viral setelah dikabarkan hilang 10 tahun lamanya.

Lantas siapakah sosok Giarti?

Giarti merupakan wanita asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Giarti berusia 39 tahun.

Wanita asal Tulungagung tersebut berprofesi sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.

Diketahui Giarti diberangkatkan oleh tetangganya, WT.

Baca: Dicap Pengkhianat Oleh Demokrat, Respon Anies Baswedan: Kita Ingin Indonesia Adil dan Lebih Maju

Namun sejak bekerja di Malaysia, Giarti hilang kontak dan tidak bisa dihubungi keluarga.

Keluarga pun khawatir dengan kondisi dan keberadaan Giarti di negeri orang.

Pihak keluarga pun bertanya kepada WT, sebagai pihak yang memberangkatkan.

Tetapi WT mengatakan Giarti hilang di Malaysia dan tidak pernah bertemu lagi.

Baca: Respon Anies Usai Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan: Kita Ingin Indonesia Adil dan Lebih Maju

Belakangan diketahui bahwa Giarti sejatinya rutin mentransfer uang dari hasil kerjanya untuk keluarga.

Uang tersebut Giarti titipkan lewat WT.

Namun, pihak keluarga mengaku tidak pernah menerima uang tersebut dari WT.

Usut punya usut, ternyata WT diduga "menilep" uang yang seharusnya ia berikan pada keluarga Giarti.

Kini, Giarti pun sudah berhasil ditemukan oleh rekan sesama pekerja di Johor, Malaysia.

Pihak keluarga pun sudah bisa kembali mengontak Giarti dan sedang berusaha memulangkan Giarti.

"Sekarang ditampung sementara, terus dalam proses pemulangan," kata Ismiatin (41), kakak sulung Giarti saat dihubungi pada Kamis (31/8/2023), dikutip dari SuryaMalang.

Menurut Ismiatin, Giarti mengalami gangguan kondisi mental.

Namun 10 tahun lalu, Ismiatin dan pihak keluarga merelakan Giarti bekerja ke Malaysia karena WT mengajaknya.

"Waktu itu WT bilang punya bos bagus. Nanti adik saya dipekerjakan sebagai pembantu di rumah bosnya," papar Ismiatin.

Berulang kali WT pulang kampung ke Tulungagung, namun dia selalu mengelak saat ditanya keberadaan Giarti.

WT beralasan Giarti hilang di Malaysia dan tidak tahu keberadaannya.

Baca: Profil dan Biodata Michelle Kurisi, Aktivis Papua yang Meninggal Diduga Dibunuh KKB

Ibu Meninggal Dunia

Kabar hilangnya Giarti membuat sang ibunda meninggal dunia, sementara sang ayah mengalami stroke.

Hingga tiga bulan lalu, ada seseorang dari Malaysia yang menghubungi kontak Pemerintah Desa Kaliwungu.

Orang itu ternyata pekerja migran asal Jember yang menemukan Giarti saat bekerja di sebuah panti jompo.

"Dari pendamping itu akhirnya kami bisa berkomunikasi. Dia cerita kalau pernah jadi pembantu, lalu kerja di restoran, terakhir di toko,” tutur Ismiatin.

Baca: Berikut Isi Surat Anies Baswedan Pinang AHY jadi Cawapres di Pilpres 2024, Ditulis Pakai Tinta Biru

Kronologi Keluarga Tahu Uangnya Diduga Ditilep Tetangga

Ketika sudah berhasil kembali berkomunikasi, Giarti pun bertanya apakah selama ini uang titipannya sampai dari WT.

Keluarga pun kebingungan karena WT selama ini masih bekerja di Malaysia.

"Dia (Giarti) tanya, uangnya sudah diambil di WT? Kami bingung, selama ini tidak ada kiriman sama sekali," ungkap Ismiatin.

Saat ini, Giarti dibantu majikan barunya berupaya kembali ke Indonesia.

Namun upaya ini kemungkinan terkendala karena dokumen keimigrasiannya sudah mati.

Ismiatin ingin memastikan adiknya kembali selamat tiba di Tulungagung dan menemui ayahnya.

"Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini," katanya.

Baca: Din Syamsuddin Sampaikan Karakteristik Pesantren Muhammadiyah & Tantangan Global di Rakornas LP2PPM

Komunikasi Pihak Desa

Terpisah, Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Hadi Wahono, mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti di Malaysia.

Sejak 3 bulan lalu, Pemdes Kaliwungu terus berkomunikasi untuk memastikan kepulangan Giarti.

Sejauh ini, masih ada kendala dokumen, sehingga proses pemulangan belum bisa dilakukan.

"Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di bandara," ujar Hadi.

(TRIBUNNETWORK/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)

Baca berita terkait di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer