Kejadian kepala bayi putus dan ketinggalan di rahim ini dialami oleh Mukarromah, warga di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Pengakuan Mukkaromah akhirnya menjadi viral di mana video viral tersebut ia mengakui bayinya meninggal dunia karena diduga malapraktik saat proses persalinan.
Pengakuan ibu di Bangkalan, Madura ini sangat mengerikan karena saat lahiran kepala bayi putus dan tertinggal di rahim.
Seperti apa kronologi persalinan Mukarromah hingga ketika lahiran kepala bayi putus dan tertinggal di rahim
Simak bagaimana video pengakuan Mukarromah dan kronologi kejadian yang menimpa ibu di Bangkalan Madura ini.
Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.tv, awalnya Mukkaromah dirujuk ke sebuah puskemas di Bangkalan.
Namun sebenarnya, Mukkaromah berharap bisa dirujuk ke rumah sakit untuk melahirkan dengan cara operasi.
Karena saat itu kondisi bayi Mukkaromah sungsang dan lemah.
Mukarromah menolak untuk melahirkan di puskesmas dan meminta surat rujukan untuk melakukan persalinan secara sesar di Rumah Sakit.
Namun menurut cerita Mukarromah, pihak puskesmas hanya merespon “sebentar dan sebentar” dan tidak ada respon lagi.
Hingga ia kemudian tetap melahirkan di puskesmas yang menurutnya kondisi bayi saat itu lemah.
Setelah lahiran akhirnya bayi Mukkaromah tidak bisa diselamatkan.
Baca: Kisah Kepala Bayi Putus dan Ketinggalan di Rahim Saat Lahiran, Minta Rujukan Tak Digubris Puskesmas
Kisah horor Ini terjadi di Bangkalan terkait adanya kepala bayi yang putus dan tertinggal di rahim saat lahiran.
Bahkan sempat diceritakan bahwa ibu yang mengalami kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ini sempat meminta rujukan tapi tak segera ditangani.
Kejadian kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ini menimpa Mukarromah, seorang warga di Bangkalan, Jawa Timur.
Mukkaromah harus kehilangan sang buah hari saat proses melahirkan.
Kepala bayi yang ia lahirkan, terputus dan tertinggal di dalam rahim ketika proses melahirkan.
Mukarromah menceritakan proses memilukan itu.