Pacari Caleg DPR & Broker, Ini Sosok Didot Alfiansyah yang Bunuh Indriana Dewi, Dikenal Penakut

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indriana Dewi Eka Saputri, Didot Alfiansyah, dan Devara Putri Prananda

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Punya dua pacar yang menjadi seorang Caleg DPR RI dan broker, inilah sosok Didot Alfiansyah yang tega membunuh pacarnya sendiri yang bernama Indriana Dewi.

Didot Alfiansyah yang membunuh Indiriana Dewi karena cinta segitiga ini ternyata dikenal penakut dan tidak gentle man.

Sosok Didot Alfiansyah (24), playboy yang jadi pemicu pembunuhan wanita di Bogor tengah jadi sorotan.

Pasalnya gara-gara ulah Didot Alfiansyah yang mendua, satu wanita tak berdosa, Indriana Dewi Eka Saputri (24) harus meregang nyawa.

Didot dan sang kekasih, Devara Putri Prananda (25) tega merencanakan pembunuhan Indriana sejak satu minggu lalu.

Awalnya, Devara cemburu karena tahu pacarnya yakni Didot menjalin kasih dengan Indriana.

Ulahnya punya pacar dua ketahuan, Didot pun berjanji ke Devara akan kembali kepadanya.

Indriana Dewi Ekadan Didot Alfiansyah (Kolase TribunnewsWiki/Istimewa)

Baca: Pantas Devara Putri Prananda Pembunuh Indriana Dewi Bisa Daftar Jadi Caleg DPR RI, Terkuak Uangnya

Tak lantas percaya, Devara pun meminta syarat kepada Didot yakni untuk membunuh Indriana jika hubungan mereka ingin tetap berlanjut.

"Pengakuan pelaku, jadi Didot sebelumnya pacaran dengan pelaku perempuan, lalu pacaran dengan korban. Lalu ingin kembali ke pelaku perempuan," ungkap Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

"Tersangka yang perempuan Devara meminta kepada Didot, apabila ingin kembali kepada dia, maka salah satu harus tidak ada di muka bumi atau dihilangkan (dibunuh). Didot hanya ingin kembali ke Devara, maka korban (Indriana) harus hilang," sambungnya.

Hingga akhirnya Didot dan Devara mengeksekusi Indriana dengan bantuan pembunuh bayaran di wilayah Bukit Pelangi, Bogor.

Para pelaku kemudian membuang mayat Indriana di pinggir jurang Jalan Raya Banjar, Cimaragas Ciamis, Kota Banjar.

Jasad Indriana baru ditemukan pada Minggu (25/2/2024).

Atas kasus tersebut, Didot, Devara, dan Reza sang pembunuh bayaran pun diringkus Polda Jabar.

Baca: Serba Mewah, Inilah Gaya Hidup Indriana Dewi, Wanita Muda yang Dihabisi Caleg DPR RI Devara Putri

Ketiganya resmi jadi tersangka dan terancam hukuman mati lantaran dijerat Pasal 340.

"Inisiator pembunuhan yang pelaku pembunuhan. Jadi dia (Devara) meminta pacarnya melakukan pembunuhan. Pacarnya mencari orang yang sanggup melakukan pembunuhan. Sudah direncanakan sekitar semingguan, sampai eksekusi," kata Kombes Pol Surawan.

"Sampai dengan saat ini pemeriksaan pelaku, kita tidak menemukan motif lain (selain cemburu). Setelah korban dibunuh, barang-barang berharga korban dibawa pelaku dan dijual. Pertama tas Louis Vuitton dan Jam Rolex," sambungnya.

Sosok dan biodata Didot Alfiansyah

Kasus pembunuhan sadis yang menimpa Indriana pun viral hingga sosok pelaku jadi soroton.

Terlebih sang dalang pembunuhan yakni Devara Putri Prananda ternyata adalah seorang caleg DPR RI.

Setelah pemilu, caleg dari Partai Garuda Dapil Jawa Barat 11 itu langsung mengeksekusi Indriana yang ia anggap sebagai saingannya.

Keinginan keji Devara itu pun diamini oleh Didot.

Baca: Pengakuan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda, Ogah Diduakan dan Minta Pacar Bunuh Indriana Dewi

Sosok pria asal Tebet itu nyatanya tak asing di mata orang-orang terdekat korban.

Termasuk ketua RT tempat tinggal Indriana di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Eko Sudiyanto.

Kepada awak media, Eko mengaku mengenal sosok Didot pembunuh salah seorang warganya.

Perkenalan itu terjadi saat Eko kerap memergoki Didot mengantar Indriana pulang ke rumah.

Namun saat melihat Didot, Eko merasa ada hal yang aneh.

Karena tak seperti pria pada umumnya, Didot justru tak mengantar Indriana hingga ke depan rumahnya.

"Kalau dia memang laki-laki yang baik datang, anterin ke rumahnya. Tapi ini enggak, (Didot) cuma nganterin (Indriana) paling sampai kelurahan," ungkap Eko Sudiyanto dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca: Nasib Akhir Caleg DPR RI Devara Putri, Gagal ke Senayan dan Terancam Hukuman Mati karena Pembunuhan

Tak cuma itu, sikap tak baik Didot juga sempat dilihat Eko kala bertemu di wilayah Gambir.

Kala itu, Eko sedang bersama dengan ayah korban yang bekerja sebagai tukang ojek.

Bertemu ayah Indriana alias calon mertua, Didot malah pura-pura tak kenal.

"Bapaknya ini (Indriana) kan ojek, ketemu (Didot) di Gambir. Biasa gitu kayak gak kenal. Berarti kan ketahuan ya gelagatnya enggak baik," pungkas Eko Sudiyanto.

Firasat buruk sang ketua RT itu pun belakangan terbukti, bahwa Didot memang bukan pria baik.

Didot tega menghabisi nyawa Indriana sang kekasih demi wanita lain.

Baca: Sosok Indriana Dewi, Wanita Muda Dibunuh Pacarnya di Bogor, Terungkap Pekerjaannya: Punya Rolex-LV

Nasib miris yang dialami Indriana pun membuat keluarganya, termasuk sang kakak kandung pilu.

Roni, kakak Indriana tak mampu membendung tangisannya kala melihat jenazah sang adik.

"Kejam pak, kejam," pungkas Roni.

Rampas barang mewah pacar

Didot Alfiansyah rupanya tak hanya mengambil jam tangan Rolex dan tas Louis Vuitton milik korban.

Ia juga mengambil mobil Honda Brio milik Indriana.

Namun hingga saat ini tidak diketahui di mana keberadaan mobil tersebut.

Sebab, mobil itu sudah tak ada di tangan Indriana sebelum dibunuh oleh sang pacar.

Indriana Dewi Eka merupakan warga Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia dibunuh pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah yang diotaki oleh Devara Putri Prananda.

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Devara Putri Prananda Otak Pembunuhan Indriana, Disebut Caleg DPR

Devara diketahui merupakan pacar Didot juga.

Devara Putri adalah caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 9 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Didot Alfiansyah diketahui memiliki dua pacar, yakni Indriana dan Devara.

Setelah 7 bulan berhubungan dengan Indriana, tabiat Didot diketahui oleh pacar pertamanya, Devara.

Kemudian Didot pun lebih memilih Devara.

"Sebenarnya Didot hanya ingin kembali pada Devara, tapi dia (Devara) minta ya untuk korban harus hilang," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

Keduanya kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak eksekutor, Muhamad Reza.

Indriana lalu dibunuh di kawasan Gunung Geulis, Bogor dan mayatnya dibuang di Banjar.

Selain membunuh korban, para pelaku juga mengambil barang berharga milik Indriana Dewi.

"Setelah korban dibunuh, lalu barang berharga milik korban dibawa oleh pelaku dan dijual," jelas Surawan.

Barang seharga ratusan juta itu dijual oleh pelaku Rp 54 juta.

"Ada 2 barang berharga yaitu tas LV dan jam tangan Rolex yang sudah kita sita dari pembelinya," kata dia.

Uang itu kemudian digunakan para pelaku untuk membayar eksekutor.

Surawan mengatakan, eksekutor dijanjikan uang Rp 50 juta.

"Baru dibayarkan Rp 23 juta," jelasnya.

Rupanya sebelum dibunuh, pelaku Didot juga mengambil mobil Brio milik korban.

Hal itu diungkap oleh Ketua RT di rumah Indriana, Eko Sudiyanto.

Eko mengatakan, mobil milik Indriana itu diserahkan ke Didot dua bulan lalu.

"Katanya dipinjam sama pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," jelas Eko.
Hingga saat ini belum diketahui di mana keberadaan mobil tersebut.

Kombes Surawan pun menjawab isu korban diperas oleh Didot sebelum meninggal dunia.

"Untuk pemerasan kita belum dapat keterangan lebih lanjut, akan kita kembangkan," pungkasnya.

(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer