Video Viral Geng Tai Bully-Cekik Siswa Binus School, Diduga Ada Anak Jenderal dan Vincent Rompies

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar video yang merekam geng diduga anak Vincent Rompies sedang melakukan perundungan kepada siswa SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beredar rekaman video yang memperlihatkan sejumlah remaja yang salah satunya diduga anak Vincent Rompies sedang membully siswa Binus School Serpong Tangerang.

Video tersebut diduga merupakan segerombolan komunitas bernama Geng Tai di sekolah international tersebut.

Diduga, selain anak Vincent Rompies, para pelaku lain ini bukan orang sembarangan alias berasal dari keluarga pesohor.

Ini diungkap oleh pemilik akun media sosial X @strowbriee yang juga mengaku kerabat dari korban bullying.

Dalam cuitannya, ia meminta warganet untuk tidak hanya menyudutkan FLR.

Melainkan, para pelaku lain pun harus mendapatkan sanksi sosial yang sama.

"Ini jangan cuman anaknya vincent aja yang dipojokin, pelaku yang lainnya juga harus dapet sanksi sosial yang sama," cuitnya.

"Beberapa pelaku ini berasal dari keluarga yang ternama, ada anak jenderal, pemilik stasiun tv juga ada, dsb," tutupnya.

Baca: Jago Bela Diri, Inilah Sosok Farrel Legolas Rompies, Anak Pertama Artis Vincent Rompies yang Viral

Anak Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies baru-baru ini diisukan terjerat kasus perundungan di sekolahnya, di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.

Isu tersebut menyebar setelah diviralkan oleh akun Twitter @BosPurwa, Senin (19/2/2024).

Pasca-viral, rekaman video saat momen pembullyan terjadi pun beredar.

Kelompok bernama geng tai itu diduga berisi siswa kelas 12 SMA Binus termasuk anak Vincent Rompies, Legolas.

Dalam video terlihat seorang remaja berkacamata yang mengenakan kaos biru dongker pasrah kala dibentak-bentak remaja di depannya.

Baca: Kronologi Anak Vincent Rompies Diduga Bully Siswa SMA Binus Serpong, Korban Dipukul-Disundut Rokok

Meskipun berpostur lebih tinggi dan besar, remaja berkaos biru itu diam saja kala dilecehkan remaja lain.

Bahkan kala disuruh melepas celana panjangnya dan hanya menyisakan celana dalam, remaja tersebut tetap pasrah.

Pun saat disuruh mengucapkan kalimat permintaan seniornya, ia pun menurutinya.

"Bilang apa," kata remaja di video.

"Sarah, Sarah," ujar korban.

"Gob**k, bokap lu tentara, lu gob***," pungkas remaja yang mengenakan kaos cokelat.

Tak cuma menghardik, remaja diduga anggota geng tai itu juga memukul dada dan mencekik leher korban.

Baca: Terjawab Alasan Titiek Soeharto Cerai dengan Prabowo, Inilah Kisah Cinta Orangtua Didit Hediprasetyo

Diperlakukan tak manusiawi, korban hanya diam.

Sementara anggota geng lainnya tampak puas tertawa melihat perundungan di depannya.

Di video singkat tersebut, publik penasaran dengan keberadaan Legolas anak Vincent Rompies yang diduga ikut terlibat.

Diduga saat perundungan itu terjadi, Legolas ikut menertawakan sembari menyemburkan asap rokok ke arah korban.

Remaja di video yang mengenakan kaos abu-abu dan celana putih dekat korban itu diduga adalah Legolas.

Atas kasus pembullyan yang terjadi di SMA Binus Serpong, pihak kepolisian pun segera bertindak.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto telah buka suara terkait kasus yang diduga dilakukan geng anak Vincent Rompies tersebut.

Baca: Marah Besar, Vincent Rompies Maki-maki Pelaku Perundungan, Anaknya Kini Diduga Bully Siswa Binus

Diungkap AKP Wendi, penyidik hingga kini masih melakukan pemeriksaan.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino.

"Sudah kami tindak lanjuti, penyidik (telah) mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP," imbuh AKP Alvino dilansir dari Tribunnews.com.

Ibu korban curhat

Selain video perundungan yang beredar, isu geng anak Vincent Rompies melakukan tindakan pembullyan juga tersebar usai curhatan ibunda korban viral.

Melalui akun Instagram Mama Allena, diduga ibunda korban mengurai cerita pahit saat anaknya masuk rumah sakit akibat pengeroyokan yang dilakukan geng tai.

Berikut adalah curhatan di akun tersebut:

"Telah dilakukan kekerasan terhadap anak saya yang dilakukan seniornya anak-anak kelas 3 SMA Binus Inernasional School Serpong sekelompok genk sekolah, dan mereka mempunyai peran masing-masing dalam kejahatannya,

Sejak tanggal 2 Februari anak saya dihajar, dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendangin, diludahi bergantian, disundutin pake rokok badannya, dipukul pake kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya, dan ditonton banyak orang,

masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan dan berlanjut part ke-2 sebelum pemilu, dihajar lagi dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin.

Baca: Terjawab Alfiansyah Komeng dari Partai Apa, Inilah Pengakuannya hingga Bisa Pasang Foto Nyeleneh

Dan tololnya mereka videokan, saya sudah dapat videonya dan mereka bilang itu hanya pemanasan, dan akan dilanjut lagi hari kamis, untungnya keburu saya tahu dan langsung bertindak malam itu juga.

Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karena diancam kalau lapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh."

Terkait dugaan kasus perundungan yang menyeret nama anaknya, Vincent Rompies hingga kini masih bungkam.

Vincent Rompies belum memberikan klarifikasi atau tanggapan atas kasus tersebut.

Sarah Sechan buka suara

Sementara itu, rekan seprofesi Vincent, Sarah Sechan justru baru-baru ini memberikan tanggapannya.

Melalui akun media sosialnya, Sarah Sechan mengurai pandangannya soal kasus perundungan yang diduga dilakukan anak artis.

"Tadi pagi baru baca berita mengenai bullying di suatu sekolah yang dilakukan beberapa senior kepada murid yang mau masuk jadi anggota “geng” mereka.

Semoga urusannya cepat selesai. korban bullying bisa sembuh dari luka fisik dan segala trauma,

para pelaku diberi pelajaran dan pengarahan supaya bisa jadi manusia dewasa yang lebih baik lagi.

Tindak kekerasan yang disengaja dengan alasan apapun tidak boleh dibenarkan! semoga anak2 kita dijauhkan dari aksi kekerasan apapun; sebagai korban atau pelaku. raise your words, not voice.

empower yourself with ideas and principles, not by force harmful to others.

kids, please remember this: gak penting masuk geng. just do your own thing!" tulis Sarah Sechan dalam postingannya.

(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer