Mengenal Jeruk Mandarin, Buah Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran Dalam Tahun Baru Imlek

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah Jeruk Identik Selalu Ada saat Perayaan Imlek

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Imlek adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa.

Dalam perayaan Imlek, terdapat satu buah yang sering muncul dan kemunculannya identik dengan tahun baru China ini.

Ya, jeruk juga menjadi makanan yang sering dihidangkan saat Imlek.

Jeruk diyakini sebagai buah pembawa keberuntungan, sehingga harus selalu ada saat Imlek.

Biasanya jeruk juga dibawa sebagai bingkisan ketika berkunjung ke rumah saudara saat Tahun Baru Imlek.

Dalam bahasa Mandarin, jeruk adalah juzi yang pengucapannya dekat dengan Ji yang berarti beruntung.

Selain itu jeruk juga berwarna oranye yang melambangkan warna emas.

Warna emas diyakini sebagai simbol kemakmuran dan kekayaan.

Baca: Promo JSM Spesial Imlek Alfamart,Indomaret,Superindo Sabtu (10/2/2024): Diskon Minyak Goreng Murah

Itulah sebabnya Tahun Baru Imlek selalu dihiasi warna merah dan emas yang maknanya sama-sama pembawa keberuntungan dan kemakmuran.

Jeruk tidak hanya dijadikan sajian atau bingkisan Imlek saja, tetapi juga menjadi aksen dekorasi.

Traveler tentu pernah melihat hiasan jeruk yang digantung di sekitar Klenteng, toko, hingga restoran saat perayaan Imlek.

Dalam tradisi Tionghoa, pohon jeruk yang berbuah banyak juga melambangkan kesuburan dan rejeki yang melimpah.

Di China, biasanya pohon-pohon akan dihiasi buah jeruk imitasi untuk menambah kesan meriah.

Jeruk dalam perayaan Imlek yang selalu menjadi ciri khas (Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google)

Di balik hiasan dan hidangan jeruk saat Imlek, terdapat doa dan harapan untuk tahun yang akan datang.

Masyarakat China percaya jika jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Biasanya, jenis jeruk saat Imlek adalah jeruk mandarin atau jeruk keprok (Citrus Reticulata)

Jeruk seringkali dianggap sebagai simbol keberuntungan dalam perayaan Imlek, terutama karena kata "jeruk" dalam bahasa Mandarin (橙).

Memiliki pengucapan yang mirip dengan kata "beruntung" (祥).

Makanya buah jeruk dalam perayaan Imlek dianggap membawa keberuntungan dan harapan akan tahun yang baik.

Arti Buah Jeruk

Buah jeruk juga melambangkan kesuburan dan kelimpahan.

Warna jeruk yang cerah juga dianggap membawa energi positif dan kegembiraan, sehingga sering ditemukan dalam dekorasi Imlek.

Jeruk juga sering diberikan sebagai hadiah selama perayaan Imlek sebagai tanda harapan untuk keberuntungan dan kesuksesan.

Beberapa orang juga menempatkan jeruk di meja makan atau di depan rumah mereka sebagai simbol keberuntungan.

Bahkan dalam tradisi Tionghoa, simbol-simbol yang membawa keberuntungan sangat dihargai, dan buah jeruk menjadi salah satu dari mereka yang umum digunakan dalam perayaan Imlek untuk menciptakan suasana yang positif dan penuh harapan untuk tahun yang akan datang.

Baca: Jeruk Mandarin (Citrus reticulata)

Tradisi Saling Bertukar Jeruk Saat Imlek

Bertukar jeruk mandarin saat berkunjung ke rumah merupakan tradisi dan sebagai bentuk penghormatan.

Sementara untuk tradisi Imlek lainnya adalah meletakkan jeruk bersama amplop merah (angpau) di samping bantal anak-anak di setiap keluarga China.

Mereka percaya kegiatan ini akan membawa keberuntungan kepada anak-anak itu.

Masyarakat China juga menaruh jeruk di tempat beras saat Imlek.

Hal ini dipercaya akan membawa berkah baik untuk seluruh anggota keluarga.

Kebahagiaan dari Memberi

Jeruk ini disebut jeruk mandarin karena dulu konon buah ini hanya disediakan dan diberikan untuk para pejabat di Tiongkok kuno saja.

Tapi seiring berkembangnya zaman, saat ini buah jeruk mandarin sudah bisa dinikmati dan dibagikan ke siapa saja.

Maksud dari memberikan jeruk mandarin ke siapa saja termasuk sanak keluarga adalah agar rezeki kita terus bertambah.

Masyarakat Tionghoa mempunyai kepercayaan bahwa rezeki yang kita miliki datang dari usaha dan kerja keras.

Saat kita sudah mendapatkan sesuatu, maka kita tidak boleh lupa bersyukur dan kembali berbuat kebaikan.

Karena dengan bersyukur dan berbagi, semua rezeki dan kebahagiaan juga tidak pernah habis mengalir, sehingga kita tidak akan merasa kekurangan.

Jeruk Memiliki Rasa yang Beragam

Selain bentuk dan kebiasaan berbagi, rasa jeruk yang beragam, mulai dari asam hingga manis juga menjadi penyebab jeruk dipilih sebagai sajian saat Imlek.

Rasa buah jeruk yang beragam sama dengan kehidupan manusia, yaitu tidak selamanya kehidupan kita berasal dari sesuatu yang manis.

Tapi ada juga pengalaman yang pahit, tetapi tetap ada pengalaman dan kenangan yang manis, teman-teman.

(TRIBUNTRAVEL/TRIBUNPONTIANAK/TRIBUNKALTIM/TRIBUNNEWSWIKI)



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer