Hal itu dimaksudkan untuk membantu mahasiswa membayar biaya kuliah terus bergulir.
Namun, rupanya tak sedikit mahasiswa yang menolak program pembayaran yang bekerja sama dengan pinjol tersebut.
Penolakan tersebut dilakukan dengan cara berunjuk rasa di depan Gedung Rektorat ITB pada Senin (29/1/2024) siang. Mereka membawa kertas dan berbagai spanduk dengan berbagai macam tulisan.
"Meminjolkan kehidupan bangsa"
"Putra-putri terikat pinjol"
"Institut Tapi Berpinjol"
"Institut tapi pinjol"
"Pendidikan harus membebaskan bukannya menjajah gini," tulis mereka.
Lantas seperti apa skema pembayaran melalui pinjol untuk mahasiswa ITB?
Dilansir dari TribunJabar.co.id, informasi mengenai pilihan pembayaran UKT dengan cara diangsur di ITB telah viral di media sosial X/Twitter.
Unggahan tersebut disertai foto brosur pinjol tersebut.
Dalam skema pembayaran UKT dengan cara diangsur tersebut, mahasiswa dapat meminjam uang untuk pembayaran biaya kuliah dengan dua jangan waktu pelunasan, 6 bulan atau 12 bulan.
Di brosur tertulis, untuk pengajuan dana senilai Rp 12,5 juta yang tenornya 12 bulan, mahasiswa harus membayar Rp 1.291.667 per bulan.
Peminjam menanggung biaya persetujuan mencapai 3 persen dan biaya bulanan platform sebesar 1,75 persen.
Baca: Masih Ingat Arzum Balli? Bule Austria yang Nikahi Petugas PPSU, Mau Cerai Gegara Suami Judi Online
Baca: Mengenal Sosok Tamara Syamara, Aktris yang Baru Kehilangan Anak Semata Wayangnya
Untuk diketahui, ITB makan membuka 3 jalur penerimaan mahasiswa baru SNBP (SNBP Peminatan & SNBP Non Peminatan), SNBT dan Seleksi Mandiri.
Pendaftaran SNBP ITB akan dibuka mulai 14 – 28 Februari 2024.
Sementara pendaftaran SNBT ITB akan dibuka mulai 21 Maret – 05 April 2024.
Dilansir dari laman resmi ITB, mahasiswa membayar biaya kuliah dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal (UKT).
UKT ITB untuk jalur SNBP dan SNBT memiliki besaran biaya yang sama.
- UKT 1: Rp 0
- UKT 2: Rp 1.000.000
- UKT 3: Rp 5.000.000
- UKT 4: Rp 8.750.000
- UKT 5: Rp 12.500.000
- UKT 1: Rp 0
- UKT 2: Rp 1.000.000
- UKT 3: Rp 8.000.000
- UKT 4: Rp 14.000.000
- UKT 5: Rp 20.000.000
Baca: Masih Ingat Jerry Yan Aktor Meteor Garden? Begini Kondisinya Sekarang, Awet Muda di Usia 47 Tahun
Apabila calon mahasiswa ingin mengajukan keringanan atas biaya UKT 5, maka dapat mengajukan permohonan beasiswa UKT saat pendaftaran melalui laman akademik.itb.ac.id.
Nantinya, calon mahasiswa harus mengunggah dokumen-dokumen data kemampuan ekonomi.
Sebanyak lima orang perwakilan mahasiswa diterima jajaran rektoran Institut Teknologi Bandung (ITB) di ruang rapat lantai 5 rektorat untuk menyampaikan aspirasi mereka, Senin (29/1/2024).
Dalam audiensi itu, ada empat poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa.
Pimpinan ITB menerima mahasiswa dan menjelaskan kebijakan kampus mengenai uang kuliah tunggal (UKT), bantuan beasiswa, dan bantuan-bantuan lainnya.
"Kami harus memberikan opsi-opsi seluas-luasnya dalam tata cara pembayaran UKT, dan akan memproses FRS dalam jadwal waktu yang disusun Direktorat Pendidikan," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB, Naomi Haswanto saat dikonfirmasi.
Dia menambahkan, pimpinan ITB mengimbau kepada mahasiswa untuk selalu berprasangka baik ke ITB karena pastinya pihak kampus tak akan merugikan mahasiswanya.
Sejumlah mahasiswa dari ITB berunjuk tasa di depan kantor rektor, Jalan Sulanjana, Senin (29/1/2024) siang.
Aksi itu untuk menolak kebijakan rektorat tentang pembayaran UKT menggunakan skema pinjaman online.
1. Memaksimalkan sumber (beasiswa) dan skema (keringanan dan cicilan UKT) penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa;
2. Menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan;
3. Menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga;