Ossy adalah seorang istri di Kabupaten Karawang tega jadi otak pembunuhan suaminya sendiri.
Ossy Claranita Nanda Tiar ini juga mengaku telah membuat skenario kematian
Bahkan Ossy tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya tersebut.
Motif mamah muda ternyata karena sakit hati terhadap suaminya yang main belakang atau selingkuh darinya.
Rumah tangga kadung berantakan, ia pun berinisiatif membunuh suaminya demi jadi janda kaya.
Baca: Bosan 12 Tahun Menjanda, Angelina Sondakh Ingin Menikah Lagi, Beri 7 Syarat ke Calon: Tak Harus Kaya
Baca: Tak Cuma Cemburu pada Istri, Panca Darmansyah Ternyata Nekat Bunuh 4 Anaknya karena Hal Ini
Perempuan warga Perum Griya Budiman Asri, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu tak berkutik usai polisi membongkar skenarionya.
Kini setelah ditangkap polisi, Ossy mengaku tak akan meminta keringanan.
Ia akan menerima hukuman atas kejahatannya tersebut.
"Saya berusaha kooperatif. Apapun saya menerima hukuman dari perbuatan yang telah saya lakukan tanpa harus mengajukan hukuman untuk diringan-ringankan," kata Ossy saat digiring polisi di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024).
Ossy menjadi otak pembunuhan suaminya Arif Sriyono.
Dia merencanakan pembunuhan Arif hingga dibuat seolah menjadi korban pembegalan.
Dengan tangan diborgol, Ossy mengaku dirinya pasrah dengan perbuatannya tersebut.
"Ya kalau menyesal sih menyesal.
Tapi mau gimana lagi?" kata Ossy.
Ossy bersama adiknya Pandu berhasil ditangkap Polres Karawang.
Keduanya menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap Arif Sriyono.
Baca: KISAH Muhyani, Peternak yang Jadi Tersangka Usai Bela Diri Bunuh Pencuri Kambing
Baca: TAMPANG Ronald Tannur, Sosok Anak DPR Lindas Tangan Pacarnya yang Janda sampai Tewas usai Karaoke
Perselingkuhan, harta, dan tak dinafkahi menjadi penyebab Ossy Claranita Nanda Triar (32) melakukan pembunuhan terhadap Arif Sriyono karyawan Toyota.
Awalnya, korban Arif Sriyono diduga tewas menjadi korban begal.
Jasad korban ditemukan penuh luka tusuk di pinggir irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, pada Senin, 8 Januari 2024.
Sebab, sepeda motor korban raib dibawa oleh pelaku.
Namun, belakangan terungkap jika dibalik kematian korban ternyata ada peran sang istri.
Rupanya, motif pembunuhan yang dilakukan oleh mamah muda ini karena ingin menguasai harta suaminya tersebut.
Sang suami diketahui merupakan seorang karyawan di pabrik Toyota Karawang.
AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, tersangka Ossu membuat skenario seolah suaminya tewas dibunuh begal karena ingin menjadi janda kaya.
“Kalau misalnya dicerai, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban. Tapi kalau meninggal dunia, dia (Ossy Clara) bisa menjadi waris,” kata Kapolres Karawang.
Tak hanya harta, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan jika motif dari pembunuhan itu juga dilatarbelakangi dendam pelaku kepada korban.
Sebab, sang istri merasa sakit hari kepada suaminya karena diduga selingkuh dengan perempuan lain.
"Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis dikarenakan adanya perselingkuhan, pelaku sering dimarahi oleh korban dan juga korban tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga yang selalu diinginkan oleh terduga pelaku, " kata Kapolres, Selasa (16/1/2024) seperti dilansir Tribun Jabar (Tribun-Network)
Saat ini, Ossy dan adik kandungnya Pandu sudah berhasil diamankan oleh polisi.
Sedangkan, RZ sang eksekutor pembunuh bayaran masih menjadi buronan polisi.
Pembunuh bayaran dibayar Rp 1,5 Juta dan diberikan motor korban yang dibawanya.
"Kita juga sudah kantongi identitas RZ sebagai eksekutor. Saat ini masih dalam pengejaran kami karena kabur ke luar daerah," jelasnya.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling paling lama 20 tahun atau seumur hidup.
Detik-detik Pembunuhan
Rencana ketiganya pun dimulai. Mereka berbagi tugas untuk melancarkan aksi keji terhadap Arif.
Ossy pergi ke Bandung, sedangkan Pandu dan RZ bersiap-siap melakukan pembunuhan.
Dalam kasus ini, Pandu berperan menjebak kakak iparnya.
Ia beralasan jika kendaraannya sedang mogok dan meminta korban untuk menjemput.
Korban pun datang dan menjemput Pandu.
Pandu yang sudah bersama eksekutor kemudian menunggu korban mendorong motor.
Setibanya di tempat gelap di pinggir irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Pandu dan RZ mulai mengeksekusi korban.
Korban pun tewas di tempat dengan tujuh luka akibat senjata tajam.
Pada Selasa malam, jasad Arif ditemukan oleh warga dan pengendara yang melintas.
Satu minggu berselang, polisi akhirnya mengungkap kasus kematian Arif.
Polisi menetapkan sang istri Ossy dan adik ipar korban, Pandu sebagai tersangka.
Baca berita terkait di sini