Peristiwa kebakaran tempat hiburan karaoke New Orange tersebut terjadi pada Senin, 15 Januari 2024.
Total 6 orang tewas dan 9 orang lainnya dirawat di rumah sakit akibat insiden kebakaran karaoke New Orange tersebut.
Ika Nurhayatin menjadi salah satu LC atau pemandu lagu yang tewas karena kejadian tersebut.
Sebelum dinyatakan meninggal, Ika sempat mengirimkan pesan suara melalui aplikasi WhatsApp kepada rekan kerja dan pihak keluarga di kampung halamannya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), untuk minta tolong saat terjebak dalam kebakaran mengerikan itu.
Dalam pesan suara yang dikirim, Ika Nurhayatin tampak sangat panik.
Ia berulang kali teriak 'tolong, tolong, ya Allah, yang di bawah tolong. Astagfirullah tolong'.
Baca: Sosok Buya Syakur Yasin, Ulama Kharismatik Indramayu yang Meninggal, Lulusan Kairo-Oxford University
Dalam pesan itu juga terdengar suara temannya yang bertanya 'asapnya masuk kamar enggak? asapnya masuk kamar enggak?'.
"Dia minta tolong sekitar jam 08.30 WIB sama jam 09.30 WIB. Itu (pesan suara) dikirim ke grup WhatsApp tempat kerjanya," kata Lulu Fatiah Ariyanti (26), sahabat Ika, saat ditemui di rumah duka, Senin, dikutip dari Tribun Jabar.
Lulu berujar bahwa Ika juga sempat mengabarkan sakit kaki melalui chat WhatsApp kepada teman-temannya.
Kemudian ia mengirimkan pesan suara kepada orangtua, tetapi saat itu pesan tersebut tidak dibuka.
"Ke keluarga juga ada, tapi dibukanya (pesan Ika) itu jam 10, nah setelah itu enggak aktif lagi (nomor Ika)," kata Lulu.
Hingga akhirnya Lulu mengetahui bahwa sahabatnya itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ika merupakan korban terakhir yang berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran Kota Tegal.
Baca: Inilah Sosok Mat Tanjar, Korban Carok Hasan Busri di Bangkalan Madura, Ternyata Guru Silat Kondang
"Ika tertimpa tumpukan lemari sama material tembok yang dihancurkan. Jadi, dia meninggalnya di rumah sakit akibat pertolongannya terlambat karena dievakuasinya paling akhir," ucap Lulu.
Ketua RW di kediaman Ika, Agus Suadi, mengatakan, beberapa hari sebelum menjadi korban dalam kebakaran tersebut, Ika sempat pulang ke kampung halaman melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri yang berstatus masih singel.
"Dia bersama adiknya melaksanakan aqiqah buat dirinya sendiri, jadi selamatan di sini. Mungkin itu dilakukan karena mereka sudah merasa punya penghasilan," kata Agus.
Sahabat Ika Nurhayatin (26), tak kuasa menahan kesedihannya saat melayat ke rumah duka di Kampung Cibacang, RT 02/04, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (16/1/2024).
Ika merupakan lady companion (LC) atau pemandu lagu yang meninggal dunia akibat tragedi kebakaran yang melanda tempat karaoke New Orange atau Karaoke Orange di Jalan Veteran, Kota Tegal.
Setelah jenazah Ika tiba di rumah duka, mereka tampak berbondong-bondong untuk melayat dan memberikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga korban, terutama kepada orangtua Ika yang kini masih syok.
"Dia orangnya baik, enggak pernah lupa sama orang yang pernah menolong dia. Mau orang susah atau ada juga pasti dia tolong selama dia bisa," ujar Lulu.
Baca: Sosok Guru Silat di Kalimantan yang Ajari Teknik Tarung Hasan Busri, Pelaku Carok Maut di Bangkalan
Selama di KBB, Ika yang masih sendiri tinggal di rumah orangtuanya yang sederhana dan berada di gang sempit, kemudian sejak beberapa tahun yang lalu dia merantau ke Tegal untuk bekerja hingga jadi korban kebakaran.
"Saya dapat info (Ika jadi korban kebakaran) setengah 2, terus saya mastikan lagi ke tempat kerjanya di sana dan ternyata itu memang benar Ika," katanya.
Tak lama setelah itu, Lulu menerima informasi dari HRD tempat karaoke Orange bahwa Ika Nurhayatin sudah meninggal dunia.
Sehingga ia langsung menyampaikan kabar buruk tersebut kepada pihak keluarga korban.
"Dari pagi orangtuanya sudah tahu bahwa Ika ini jadi korban, cuma dari sana enggak berani menyampaikan detail (meninggal), kayanya takut syok," katanya.
Lulu mengaku, merasa sedih setelah menerima informasi bahwa Ika meninggal dunia.
Ia dan Lulu adalah sahabat lama dan teman sekolah, bahkan beberapa hari sebelumnya sempat bertemu sebelum Ika berangkat ke Tegal.
Baca: Tak Terluka Sama Sekali, Ini Sosok Hasan Busri Tersangka Carok Maut Madura Tewaskan 4 dari 10 Orang
"Terakhir saya ketemu itu hari Jumat kemarin sebelum Ika berangkat, bahkan sempat main dulu sama saya sampai sore, dia berangkat malam dan tiba Sabtu," ucap Lulu.
Ia mengatakan, satu hari sebelum kejadian juga masih sempat berkomunikasi dengan Ika, namun tidak sampai membahas masalah pekerjaan.
Lulu pun masih tidak percaya sahabatnya itu meninggal dunia saat bekerja.
(tribunnewswiki.com/tribun jabar)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini