Lisa Rumbewas mengembuskan napas terakhirnya di usia 43 tahun di RS Jayapura Papua.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita atas meninggalnya Lisa.
Menurut Jokowi, Lisa adalah salah satu putri terbaik bangsa.
"Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Insan olahraga yang tanpa henti berkomitmen dan mengukir sejarah untuk negeri ini," kata Jokowi dalam akun Instagram-nya, dikutip TribunnewsWiki, Minggu (14/1/2024).
"Saya ingat betul, Lisa telah membawa nama baik Indonesia dengan sejumlah prestasi yang sangat membanggakan," lanjutnya.
Lisa Rumbewas diketahui meninggal dunia karena sakit.
Baca: Baliah Pengemis Viral Gunung Salak Ternyata Korban KDRT, Kerap Disiksa Suami Hanya karena Hal Sepele
Ia memiliki riwayat sakit epilepsi dan nyeri lutut.
Saat perlombaan Olimpiade Syney 2000, penyakit itu pernah kambuh.
Lisa juga pernah mengeluhkan nyeri lutut di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.
Sakit epilepsi juga pernah kambuh saat Lisa sedang menerima medali di 2017.
Kala itu, badannya tiba-tiba ambruk dan sempat tak sadarkan diri di atas panggung.
Wanita bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas ini lahir di Jayapura, 10 September 1980.
Ia berasal dari keluarga atlet.
Baca: Nasib Akhir Pengemis A Kasihan A Usai Viral, Uang Jutaan Rupiah Bakal Sirna, Kades Tegas: Dia Kaya
Ayahnya, Levi Rumbewas, merupakan binaragawan terbaik Indonesia.
Ibunya, Ida Korwa juga seorang atlet angkat besi.
Dari sang ibu lah, Lisa belajar menjadi seorang atlet angkat besi.
Lisa sudah tiga kali mewakili Indonesia di Olimpiade dan dua kali pula membawa medali perak dan satu medali perunggu.
Atas prestasinya yang mencapai level dunia, Lisa mendapat beasiswa dari Olympic Solidarity.
Lisa Rumbewas mulai menekuni olahraga angkat besi sejak masa kanak-kanak.
Lisa sangat didukung kedua orangtuanya untuk terjun sebagai atlet profesional angkat besi.
Baca: Pantas Warga Sidoarjo Diminta Bayar Rp11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, PLN Jelaskan Sebabnya
Semasa aktif sebagai lifter, dia berhasil mempersembahkan tiga medali Olimpiade untuk Indonesia.
Lisa menjalani debut di pentas olahraga terbesar di dunia itu pada Olimpiade Sydney 2000.
Di ajang tersebut, dia mampu menorehkan medali perunggu ketika tampil di kelas 48kg.
Prestasi Lisa terus berlanjut empat tahun berselang pada Olimpiade Athena 2004.
Dalam event tersebut, Lisa menorehkan hasil lebih baik dibandingkan sebelumnya yakni dengan menyabet medali perak.
Torehan itu dia bukukan usai tampil cukup apik di kelas 53kg.
Medali ketiga Lisa didapat dalam ajang Olimpiade Beijing 2008.
Baca: Ini Pelanggaran yang Diduga Dilakukan Gibran saat Kampanye di Ambon Bareng Raffi Ahmad
Meski demikian, medali tersebut baru diserahkan kepada Lisa pada 3 Desember 2017 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.
Medali itu diserahkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang diwakili Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Hal tersebut terjadi lantaran, atlet asal Belarusia, Nastassia Novikava menggunakan doping turinabol dan stanozol sehingga medalinya dicabut.
(2008) Olimpiade Beijing - kelas 53 kg - Posisi Keempat
(2006) World Championships, Santo Domingo - kelas 53 kg - Medali Perak
(2004) Olympic Games, Athens - kelas 53 kg - Medali Perak
(2002) Asian Games, Busan - kelas 48 kg - Medali Perunggu
(2001) Sea Games XXI Kuala Lumpur - Medali Perak
(2000) Olympic Games, Sydney - kelas 48 kg - Medali Perak
(tribunnewswiki.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini