Profil Lisa Rumbewas, Legenda Angkat Besi Asal Papua yang Meninggal, Punya Riwayat Sakit Epilepsi

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raema Lisa Rumbewas dari Indonesia berkompetisi di kelas angkat besi -58kg putri pada Asian Games ke-16 di Guangzhou pada 15 November 2010.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Atlet angkat besi legendaris asal Papua, Lisa Rumbewas, meninggal dunia pada Minggu, 14 Januari 2024.

Lisa Rumbewas mengembuskan napas terakhirnya di usia 43 tahun di RS Jayapura Papua.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita atas meninggalnya Lisa.

Menurut Jokowi, Lisa adalah salah satu putri terbaik bangsa.

"Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Insan olahraga yang tanpa henti berkomitmen dan mengukir sejarah untuk negeri ini," kata Jokowi dalam akun Instagram-nya, dikutip TribunnewsWiki, Minggu (14/1/2024).

"Saya ingat betul, Lisa telah membawa nama baik Indonesia dengan sejumlah prestasi yang sangat membanggakan," lanjutnya.

Lisa Rumbewas diketahui meninggal dunia karena sakit.

Raema Lisa Rumbewas, atlet angkat besi asal Jayapura, Indonesia. (JUNG YEON-JE / AFP)

Baca: Baliah Pengemis Viral Gunung Salak Ternyata Korban KDRT, Kerap Disiksa Suami Hanya karena Hal Sepele

Ia memiliki riwayat sakit epilepsi dan nyeri lutut.

Saat perlombaan Olimpiade Syney 2000, penyakit itu pernah kambuh.

Lisa juga pernah mengeluhkan nyeri lutut di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.

Sakit epilepsi juga pernah kambuh saat Lisa sedang menerima medali di 2017.

Kala itu, badannya tiba-tiba ambruk dan sempat tak sadarkan diri di atas panggung.

Sosok dan biodata Lisa Rumbewas

Wanita bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas ini lahir di Jayapura, 10 September 1980.

Ia berasal dari keluarga atlet.

Baca: Nasib Akhir Pengemis A Kasihan A Usai Viral, Uang Jutaan Rupiah Bakal Sirna, Kades Tegas: Dia Kaya

Ayahnya, Levi Rumbewas, merupakan binaragawan terbaik Indonesia.

Ibunya, Ida Korwa juga seorang atlet angkat besi.

Dari sang ibu lah, Lisa belajar menjadi seorang atlet angkat besi.

Lisa sudah tiga kali mewakili Indonesia di Olimpiade dan dua kali pula membawa medali perak dan satu medali perunggu.

Atas prestasinya yang mencapai level dunia, Lisa mendapat beasiswa dari Olympic Solidarity.

Halaman
12


Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer